Semi Presidensil:Paradoks sistem pemerintahan di Indonesia

Isi Artikel Utama

Yulion Zalpa

Abstrak

Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengurai dan menjelaskan dinamika sistem politik dan pemerintahan di indonesia dari masa orde lama sampai reformasi. Pasca kemerdekaan, indonesia terus mencari format sistem pemerintahan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang demokratis.  Indonesia sebagai negara telah melakukan ‘bongkar-pasang” sistem pemerintahan, seperti presidensil, parlementer bahkan menerapkan sistem ”semi presidensil”.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode analisis deskriptif. Sistem presidensil yang diterapkan saat ini yang diikuti  penerapan sistem multipartai terlihat paradoks, sehingga menyebabkan banyak kekacauan dan menimbulkan masalah masalah baru dalam tata kelola kebijakan di indonesia.
Sistem semi presidensil yang berafiliasi dengan sistem multipartai melemahkan kelembagaan dan kewenangan presiden sebagai pemimpin kekuasaan eksekutif. Sistem multipartai membuat presiden tidak mandiri dalam menegaskan keputusan-keputusan politik. Lebih jauh lagi, sistem multipartai di parlemen sarat dengan pelbagai kepentingan politis yang membuka ruang luas untuk menginterupsi keputusan dan kebijakan presiden. Kehadiran multipartai ini juga semakin memperpanjang mekanisme pengambilan keputusan
Key words : semi presidensil, multipartai, sistem politik dan pemerintahan.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Semi Presidensil:Paradoks Sistem Pemerintahan Di Indonesia”. TAMADDUN 19, no. 2 (December 31, 2019): 50–59. Accessed March 20, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/4436.
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

“Semi Presidensil:Paradoks Sistem Pemerintahan Di Indonesia”. TAMADDUN 19, no. 2 (December 31, 2019): 50–59. Accessed March 20, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/4436.