Tradisi Shalawat Ngelik di Kampung Santri Mlangi, Sleman, DIY

Isi Artikel Utama

Nur Rokhim

Abstrak

Tradisi shalawat ngelik adalah salah satu tradisi perayaan maulid Nabi Muhammad Saw., yang ada di Kampung Santri Mlangi, Sleman, DIY. Tradisi ini dilaksanakan pada puncak perayaan maulid nabi yakni tanggal 12 Rabiu’ul Awal di Masjid Pathok Negoro Mlangi. Penelitian ini mencoba mengungkap secara detail mengenai tradisi tersebut dan mencoba menganalisis mengapa tradisi ini masih eksis hingga hari ini. Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yakni studi pustaka dan lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan model etnografi. Penelitian ini mengungkap sejarah singkat Kampung Santri Mlangi yang terbentuk atas prakarsa KH. Nur Iman Mlangi, kakak kandung Sultan Hamengkubuwono I. Penelitian ini juga menemukan bahwa tradisi shalawat ngelik merupakan kebudayaan baru hasil persilangan antara kebudayaan Islam dan Jawa. Perayaan maulid Nabi Muhammad Saw., merupakan kebudayaan Islam. Sementara pembacaan shalawat dengan menggunakan nada-nada berlanggam jawa adalah tradisi Jawa. Hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh keberadaan KH. Nur Iman Mlangi yang merupakan keturunan bangsawan Keraton Yogyakarta. Penelitian ini juga mengungkap bahwa keberadaan belasan pesantren memiliki peran besar dalam menjaga keberlangsungan tradisi shalawat ngelik hingga kini.
Kata kunci: Shalawat Ngelik, Mlangi, Masjid Pathok Negoro

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Tradisi Shalawat Ngelik Di Kampung Santri Mlangi, Sleman, DIY”. TAMADDUN 20, no. 1 (June 28, 2020): 15–28. Accessed August 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/5951.
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

“Tradisi Shalawat Ngelik Di Kampung Santri Mlangi, Sleman, DIY”. TAMADDUN 20, no. 1 (June 28, 2020): 15–28. Accessed August 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/5951.