Corak Pemikiran Kalam Ulama SUMSEL Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang corak pemikiran kalam ulama Sumatera Selatan abad ke 19 dan awal abad ke 20 yang bertujuan untuk mengungkap pemikiran dan gagasan kalam ulama Sumatera Selatan abad ke 19 dan awal abad 20. Secara teoritis dan praktis penelitian ini diharapkan mampu menguraikan secara jelas mengenai corak pemikiran kalam ulama Sumsel abad 19 dan awal abad 20. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah intelektual dengan merekonstruksi tradisi dan gerakan intelektual. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merujuk pada penelitian kualitatif, yakni wawancara mendalam, riset partisipatif, pengamatan, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan penulis menyimpulkan. Pertama, corak pemikiran kalam ulama Sumatera Selatan abad ke 19 M dan awal abad ke 20 M, para ulama membagi sifa-sifat 20 Allah menjadi dua sifat yakni istighna sifa-sifat yang hanya dimiliki Allah SWT dan sifat iftiqar yang dibutuhkan makhluk. Kedua, setelah membahas sifat-sifat Tuhan, para ulama Sumatera Selatan membahas iman kepada rasul-rasul-Nya, mengimani sepuluh malaikat, mengimani kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi, mempercayai keberadaan hari kiamat, dan keberadaan qadha dan qadar.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
“Corak Pemikiran Kalam Ulama SUMSEL Abad Ke-19 Dan Awal Abad Ke-20”. TAMADDUN 20, no. 2 (December 29, 2020): 142–163. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/6760.
Bagian
Artikel
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
“Corak Pemikiran Kalam Ulama SUMSEL Abad Ke-19 Dan Awal Abad Ke-20”. TAMADDUN 20, no. 2 (December 29, 2020): 142–163. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/6760.