PERNIKAHAN BEDA AGAMA DALAM PERSPEKTIF HIFDZUN NASL

Article Sidebar

PDF (Indonesian)
Published: Dec 31, 2024
DOI: https://doi.org/10.19109/ujhki.v8i2.26106
Keywords:
Hifdzun Nasl, Islamic Law, Interfaith Marriage

Main Article Content

Izatul Aini Salsabila
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Lutfiyah Lutfiyah
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Abstract

Interfaith marriage in Indonesia is a complex issue and often causes debate among the public. From the perspective of hifdzun nasl, which focuses on the protection and preservation of generations, interfaith marriages can be viewed from the point of view of potential conflicts in religious values that can affect the formation of children's character. This research aims to specifically analyze the principle of hifdzun nasl applied in the case of interfaith marriage and its impact on family stability and the continuation of Islamic values in offspring. This research uses a qualitative method with a normative-theological approach. The data is obtained through a literature study of the Qur'an, hadith, fiqh books, as well as the views of classical and contemporary scholars. The results show that in the perspective of hifdzun nasl, interfaith marriage has the potential to damage the continuity of aqidah and Islamic values in offspring. Thus, understanding hifdzun nasl is very important to see marriage as a bond that is not only limited to religious aspects, but also as a means to understand each other and create harmony in diversity. Therefore, people must be aware of the mafsadat of interfaith marriage in order to create a conducive environment for the sustainability of future generations.

Article Details

Issue
Vol. 8 No. 2 (2024): Usroh: Jurnal Hukum Keluarga Islam
Section
Artikel
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Author Biographies

Izatul Aini Salsabila, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Mahasiswa Prodi Pendididkan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islan Negeri Walisongo Semarang

Lutfiyah Lutfiyah, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Dosen Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

References

Jurnal

Amri, Aulil. 2020. “Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam.” Media Syari’ah 22(1):48. doi: 10.22373/jms.v22i1.6719.

Anggraini, Desi, Adang Kuswaya, and Tri Wahyu Hidayati. 2022. “Pernikahan Beda Agama Perspektif Al-Qur’an (Analisis Pemikiran Buya Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar).” Al-Dhikra: Jurnal Studi Qur’an Dan Hadis 4(2):159–72.

Bawazier, Dio Alif. 2020. “Pernikahan Beda Agama (Studi Komparatif Tentang Hukum Pernikahan Beda Agama Perspektif Abdullah Ahmad An- Na’im Dan Ahmad Zahro).” Sakina: Journal of Family Studies 4(3).

Hidayatullah, S. (2018). Maslahah Mursalah Menurut Al-Ghazali. Al-Mizan: Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, 2(1), 115-163.

Indonesia, Agama D. I., Oleh Jane, and Marlen Makalew. 2013. “Lex Privatum , Vol.I/No2/Apr-Jun/2013.” (2):131–44.

Jalil, Abdul. 2018. “Pernikahan Beda Agama Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia.” Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan 6(2):46–69. doi: 10.36052/andragogi.v6i2.56.

Khatib, S. (2018). Konsep Maqashid Al-Syariah: Perbandingan Antara Pemikiran Al-Ghazali Dan Al-Syathibi. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 5(1), 47-62.

Makalew, J. (2013). Akibat hukum dari perkawinan beda agama di Indonesia. Lex Privatum, 1(2).

Mamira, Adelia, and Malik Ibrahim. 2023. “Pencatatan Perkawinan Beda Agama Di Pn Yogyakarta Perspektif Maqashid Asy-Syari’Ah.” Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum 3(2):357–68.

Nurkhasanah, S. (2023). Perkawinan Beda Agama Perspektif Maqashid Al-syariah (Telaah Penetapan Pengadilan No 209/Pdt. P/2020/PN. Kds). MASILE, 4(1), 1-15.

Ramadhani, Irwan, and Nahrowi Nahrowi. 2023. “Penemuan Hukum Hakim Terhadap Pemberian Izin Pernikahan Beda Agama.” Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies 5(1):35. doi: 10.21154/syakhsiyyah.v5i1.6297.

Sri Wahyuni. 2010. “Kontroversi Perkawinan Beda Agama Di Indonesia | Jurnal Hukum Islam.” Http: E-Journal.Stain-Pekalongan.Ac.Id/Index.Php/Jhi 8:64–78.

Syarbini, Imam. 2023. “Perkawinan Beda Agama (Dalam Perspektif Konsep Maslahah Al-Ghazali).” Al-Adillah: Jurnal Hukum Islam 3(2):79–94. doi: 10.61595/aladillah.v3i2.745.

Tohari, Ilham, and Karunia Hazyimara. 2023. “Status Hak Waris Perkawinan Beda Agama Di Indonesia Perspektif Yuris Islam Klasik Dan Kontemporer.” Peradaban Journal of Law and Society 2(1):78–91. doi: 10.59001/pjls.v2i1.75.

Waluyo, B., Wiyono, W. M., & Priyadi, A. (2023). Tinjauan Yuridis Terhadap Perkawinan Beda Agama Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Collegium Studiosum Journal, 6(1), 174-182.

Zahara, Rifqiawati, and Makhfud. 2022. “Problematika Pernikahan Beda Agama: Antara Konsep Dan Praktek Di Masyarakat.” Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences 3(1):59–72. doi: 10.33367/ijhass.v3i1.2839.

Buku

Al-Ghazali, A. H. (1983). al-Mustashfa fi ‘Ilm al-Ushul. Beirut: dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Hasan, H. H. (1971). Nazariyyah al-Maslahah fi al-Fiqh al-Islami. Kairo: Dar al-Nadhah al Arabiyah.

Majma’ al-Lughah al ‘Arabiyah. (1972). al-Mu’jam al-Wasit, Kairo: Dar al-Ma’arif.

Mardani. (2017). Hukum Keluarga Islam Di Indonesia. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Zain, M., & Alshodiq, M. (2005). Membangun keluarga humanis: counter legal draft Kompilasi Hukum Islam yang kontroversial itu. Penerbit & distributor, Grahacipta.

Skripsi

Asyraf, A. Penyelundupan Hukum Nikah Beda Agama Perspektif Kepastian Hukum, Pluralisme Hukum, Dan Maqashid Syariah (Bachelor's Thesis, Fakultas Syariah Dan Hukum Uin Syarif Hidayatullah Jakarta).

Hidayah, N. (2024). Analisis SEMA Nomor 2 tahun 2023 tentang larangan mengabulkan permohonan pencatatan perkawinan beda agama perspektif Maqāṣid Sharī’ah (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Nur Atika. (2024). Dimensi Hak Asasi Manusia (HAM) Dan Kepastian Hukum Dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Hakim Dalam Mengadili Permohonan Pencatatan, (Tesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember).

Pokhrel, Sakinah. 2024. “No TitleΕΛΕΝΗ.” Αγαη 15(1):37–48.

Ramadhani, Dwi Aryanti, Muthia Sakti, and Restu Adhie Charisma. 2022. “Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional ‘ Veteran ’ Jakarta.”

Restu Adhie Charisma. (2022). Penyebab Dan Akibat Perkawinan Beda Agama Di Indonesia. (Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)

Peraturan Perundang-Undangan

Kompilasi Hukum Islam

Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 2 Tahun 2023

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan