PESAN DAN MAKNA PANTUN DALAM PROSESI TRADISI PERNIKAHAN ADAT BUDAYA MELAYU PALEMBANG
Main Article Content
Abstract
Palembang merupakan salah satu etnis rumpun Melayu yang ada di Indonesia. Salah satu tradisi dari Melayu adalah pantun. Pantun pada zaman dahulu digunakan dalam percakapan sehari-hari sebagai bahasa tutur dalam tradisi lisan. Orang Melayu identik dengan kehalusan dalam bertutur kata, maka pantun dianggap tepat digunakan sebagai petatah petitih dalam memberikan ungkapan. Hal ini pulalah yang menjadi dasar mengapa pantun digunakan dalam prosesi pernikahan adat budaya Melayu Palembang. Penelitian ini adalah penelitian library research dengan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan historis. Sumber data primer adalah buku “Tunjuk Ajar Melayu” dan “Pantun Nasehat” yang ditulis oleh Tenas Effendy dan sumber data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari informanpenelitian yaitu Budayawan dan Pengamat Budaya Palembang. Sementara pada analisis pantun menggunakan hermeneutik. Penelitian ini menghasilkan bahwa pantun selain merupakan tradisi Melayu juga memiliki pilosofi yang dalam pada setiap ungkapannya sehingga memiliki pesan dan makna yang berarti baik itu berupa nasehat maupun petuah khusunya kepada kedua kedua mempelai.
Article Details
How to Cite
PESAN DAN MAKNA PANTUN DALAM PROSESI TRADISI PERNIKAHAN ADAT BUDAYA MELAYU PALEMBANG. (2022). Wardah, 23(1), 113-121. https://doi.org/10.19109/wardah.v23i1.12948
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
PESAN DAN MAKNA PANTUN DALAM PROSESI TRADISI PERNIKAHAN ADAT BUDAYA MELAYU PALEMBANG. (2022). Wardah, 23(1), 113-121. https://doi.org/10.19109/wardah.v23i1.12948