Gerakan Menuju Kampung Bebas Limbah Plastik: Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Majelis Taklim di RT 06 Kelurahan Sukajaya
Main Article Content
Abstract
Abstrak: Pendampingan masyarakat berbasil lembaga keagamaan ini berangkat dari
permasalahan sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan berupa udara yang
berbau busuk, selokan tersumbat dan lingkungan yang kotor. Permasalahan sampah ini
telah lama terjadi namun belum ada upaya yang dilakukan oleh masyarakat maupun
pemerintah untuk mengatasinya. Minimnya pemahaman masyarakat tentang
penanganan sampah dan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya menjadi
penyebab utama permasalahan lingkungan terjadi. Pendampingan ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah
khususnya plastic dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle) melalui komunitas
keagamaan (majelis taklim). Pendekatan yang digunakan adalah Participation Action
Research (PAR). Pendekatan yang berbasis situasi dan kondisi yang dialami masyarakat
dan melibatkan partisipasi penuh dari masyarakat mulai dari mengidentifikasi masalah
merencanakan, melaksanakan hingga evaluasi kegiatan dan tindak lanjut. Melalui
proses pendampingan terhadapa majelis taklim al-Karim RT 06 Kelurahan Sukajaya
menghasilkan beberapa hal yaitu ; komunitas dampingan memahami dampak sampah
plastik bagi kesehatan dan lingkungan, memahami dan trampil dalam menangani
sampah plastik dengan konsep 3R. selain itu, komunitas dampingan memiliki
kemandirian dalam mengidentifikasi masalah sampah di lingkungannya, mampu
merencanakan dan melakukan penanganan sampah plastik dengan benar dan baik, serta
terbentuknya vocal point yang dapat menggerakan partisipasi masyarakat lainnya
dalam penanganan sampah plastik.
Kata kunci: Limbah Plastik, Pemberdayaan Majelis Taklim
Abstract: Community assistance based on religious institutions departs from the
problem of garbage that causes environmental pollution in the form of foul smelling air,
clogged sewers and a dirty environment. This waste problem has been occurring for a
long time, but no efforts have been made by the community or government to solve it.
The lack of public understanding of waste management and awareness of disposing of
garbage in its proper place is the main cause of environmental problems. This
assistance aims to increase public understanding and awareness in handling waste,
especially plastic with the 3R concept (Reuse, Reduce, Recycle) through religious
communities (majelis taklim). The approach used is Participation Action Research
(PAR). An approach that is based on the situation and conditions experienced by the
community and involves the full participation of the community from identifying
problems to planning, implementing to evaluation of activities and follow-up. Through
the process of mentoring the taklim al-Karim group RT 06 Sukajaya Village, it resulted
in several things, namely; the assisted community understands the impact of plastic
waste on health and the environment, understands and is skilled in handling plastic
waste with the 3R concept. In addition, the assisted community has independence in
identifying waste problems in their environment, is able to plan and handle plastic
2
waste properly and properly, as well as the formation of vocal points that can mobilize
other community participation in handling plastic waste.
Keywords: Plastic Waste, Empowerment of Taklim Assembly
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.