ANALISIS KONSEPTUAL MENGENAI MUSIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM
Isi Artikel Utama
Abstrak
Dalam perjalanan hidupnya, tentu manusia akan menghadapi suatu musibah yang akan dapat berdampak pada fisik dan rohani dari seorang manusia. Apabila ia tidak mampu untuk bertahan dalam keimanan kepada Allah swt., maka ia dapat terpuruk dan menjadi seorarng yang berputus asa. Namun, apabila manusia yakin bahwa musibah yang menimpanya tidak lain adalah bukti bahwa Allah swt. memberikan pelajaran kepadanya agar ia kembali atau tetap di jalan yang benar yaitu jalan menuju Rabbnya. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan pemahaman mengenai musibah dalam pandangan Islam. Adapun hasil dari pembahasan pada artikel ini yaitu bahwa musibah merupakan segala sesuatu yang menimpa manusia baik itu berupa kesenangan atau kenikmatan duniawi maupun kesusahan, kemalangan, atau peristiwa-peristiwa yang tidak mengenakan dan tidak diinginkan seperti terjadinya bencana pada manusia dan bencana pada alam semesta. Adapun musibah itu sendiri dapat disebabkan karena beberapa hal seperti karena kehendak Allah swt., akibat perbuatan dari manusia, serta karena telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh). Selanjutnya, musibah dapat dibedakan berdasarkan objeknya, akibat yang ditimbulkannya, serta tujuannya. Kemudian, setiap manusia yang ditimpa musibah hendaklah ia bersabar, bersyukur, serta bertawakkal kepada Allah swt. sebab terdapat banyak hikmah dibalik musibah yang ia alami.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
ANALISIS KONSEPTUAL MENGENAI MUSIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM. (2022). Wardah, 23(1), 11-23. https://doi.org/10.19109/wardah.v23i1.12943
Terbitan
Bagian
Artikel
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
ANALISIS KONSEPTUAL MENGENAI MUSIBAH DALAM PANDANGAN ISLAM. (2022). Wardah, 23(1), 11-23. https://doi.org/10.19109/wardah.v23i1.12943