Masyarakat Muslim Melayu di Singapura: Kajian Terhadap Isu dan Tantangan dalam Dakwah dan Pemikiran Islam Era Globalisasi
Isi Artikel Utama
Abstrak
This paper aims to examine and assess the position of Islam as al-Din or religion for Malay Muslim community in Singapore. By using primary and secondary sources in the field of Islamic thought, the main and primary issues faced Malay Moslem society from various ranks, as well as internal, external and et cetera in addition to studying the methods and approaches applied by MUIS (Majelis Ugama Islam Singapore) specifically as the Islamic supreme and organization in the republic to solve the problems that arise in society since the first. The result of the study showed that Islam in Singapore is ASWJ (Ahlus Sunnah Wal Jamaah), as any other country in the overseas, but rather obvious distinction is due to the nature and attitude of openness and positiveness shown by Malay Muslim society in accepting diversity and different forms and thoughts. In summary, they are united in the difference “agree to disagree.”
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Masyarakat Muslim Melayu di Singapura: Kajian Terhadap Isu dan Tantangan dalam Dakwah dan Pemikiran Islam Era Globalisasi. (2017). Wardah, 18(1), 1-12. https://doi.org/10.19109/wardah.v18i1.1429
Terbitan
Bagian
Artikel
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
Masyarakat Muslim Melayu di Singapura: Kajian Terhadap Isu dan Tantangan dalam Dakwah dan Pemikiran Islam Era Globalisasi. (2017). Wardah, 18(1), 1-12. https://doi.org/10.19109/wardah.v18i1.1429