The Phenomenon of Self-Diagnosis Behavior on Self-Healing Style in Young People

Isi Artikel Utama

Eraskaita Ginting
Putri Citra Hati

Abstrak

Fenomena self diagnose yang ramai diperbincangkan di media sosial, membuat banyak anak muda melakukan self healing dengan cara mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku self diagnose terhadap gaya penyembuhan diri sendiri pada anak muda dan apakah konsep self healing yang populer di generasi muda sudah sesuai dengan self healing sebenarnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi literatur dan pengumpulan data melalui data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan seperti buku-buku referensi, jurnal, artikel dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa stigma dan diskriminasi masih menjadi penghalang bagi penderita kesehatan mental dalam upaya mendapatkan perawatan yang tepat dan memadai. Hal ini memicu generasi muda secara mandiri melakukan self healing dengan gaya mereka sendiri, dan ini berdampak pada konsep healing yang sebenarnya. Adapun beberapa cara yang dapat menjadi rujukan anak muda untuk self healing diantaranya mindfullness, guided imagery, self talk, expressive writing.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
The Phenomenon of Self-Diagnosis Behavior on Self-Healing Style in Young People. (2023). Wardah, 24(2), 17-27. https://doi.org/10.19109/wardah.v24i2.20325
Bagian
Artikel
Biografi Penulis

Putri Citra Hati, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Cara Mengutip

The Phenomenon of Self-Diagnosis Behavior on Self-Healing Style in Young People. (2023). Wardah, 24(2), 17-27. https://doi.org/10.19109/wardah.v24i2.20325

Referensi

Bachtiar, M. Anis, and Aun Falestien Faletehan. “Self-Healing Sebagai Metode Pengendalian Emosi.” Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi 6, no. 1 (2021): 41–54. https://doi.org/10.33367/psi.v6i1.1327.
Darmawan, Mardotilah, and Wiseto Agung. “Sistem Pakar Diagnosa Mental Ilsess Pada Anak Korban Broken Home Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Android.” Jurnal Nasional Komputasi Dan Teknologi Informasi (JNKTI) 5, no. 5 (2022): 844–55. https://doi.org/10.32672/jnkti.v5i5.5111.
Ditanti, Julia. “Storyboard Dalam Perancangan Iklan Layanan Masyarakat ‘Hindari Self-Diagnosis! Yuk, Konsultasikan Kondisimu.’” Jurnal Nawala Visual 5, no. 1 (2023): 52–57. https://doi.org/10.35886/nawalavisual.v5i1.580.
Ellyana Dwi Farisandy, Azzahra Asihputri, and Jennifer Shalom Pontoh. “Peningkatan Pengetahuan Dan Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan Mental.” Diseminasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5, no. 1 (2023): 81–90. https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.5037.
Komala, Cinta, Akhmad Faozi, Delli Yuliana Rahmat, and Popi Sopiah. “Hubungan Literasi Kesehatan Mental Dengan Trend Self -Diagnosis Pada Remaja Akhir” 17, no. 3 (2023): 206–13.
Maskanah, Imas. “Fenomena Self-Diagnosis Di Era Pandemi COVID-19 Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental The Phenomenon of Self-Diagnosis in the Era of the COVID-19 Pandemic and Its Impact on Mental Health.” JoPS: Journal of Psychological Students 1, no. 1 (2022): 1–10. https://doi.org/10.15575/jops.v1i1.17467.
Meizara, Eva, Puspita Dewi, Ratna Sari, Dearni Regina Lestari, Muh Nurfath, and Muhammad Ma. “Psikoedukasi Self Diagnose : Kenali Gangguan Anda Sebelum Menjudge Diri Sendiri.” Pengabdi 3, no. 1 (2022): 19–26.
Noviariski, Yogi. “Peran Komunikasi Interpersonal Sebagai Self Healing.” Nivedana : Jurnal Komunikasi Dan Bahasa 2, no. 2 (2021): 107–16.
Nur, Mutiara, and Shafira Aryandhini. “Analisis Wacana Kritis Dalam Kolom Opini Idntimes ‘Kesehatan Mental: Stigma, Glorifikasi, Self Diagnosis.’” Nuansa Indonesia 24, no. 1 (2022): 1–11. https://jurnal.uns.ac.id/ni.
Rahmasari, Diana. Self Healing Is Knowing, 2020. https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/perpustakaan/file/c7847701-1721-4a37-910e-317bbd5a80d0.pdf.