KONFLIK DAN INTEGRASI (STUDI TERHADAP PENGEMBANGAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN LEMPUING DAN LEMPUING JAYA) KONFLIK DAN INTEGRASI (STUDI TERHADAP PENGEMBANGAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN LEMPUING DAN LEMPUING JAYA)

Isi Artikel Utama

Hamidah Hamidah
Siti Afiqah Bt Mohamed Tahir

Abstrak

Studi Konflik dan Integrasi (Studi tentang Pengembangan Budaya dan Kearifan Lokal di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya) adalah penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif analitis menggunakan pendekatan sosiologis, pendekatan historis dan pendekatan etnologis. Beberapa konsep yang dapat direkam adalah "pumpungan / pompong balong" (konsep komunitas Sungai Pinang Ogan Ilir), berasal dari kata "tampung", kumpulan sumbangan masyarakat, Sakai (konsep komunitas Komering) yang berarti hutang, Saoh (konsep komunitas Sukaraja) yang berarti dukungan, hutangan, enjukan merupakan konsep komunitas OI Sri Bandung dan "behantat" pengiriman kepada masyarakat Sriguna. Konsep-konsep tersebut telah dilembagakan ke dalam perilaku sosial, yang merupakan norma yang kuat dalam mengatur kerja sama antar warga. Semua kearifan lokal dipahami, diterapkan, diajarkan dan diwariskan dari generasi ke generasi sehingga tercipta satu set pola sikap dalam kehidupan sehari-hari umat manusia, di antara mereka dan menuju alam dan penciptanya. Katakunci: Lempuing, Lempuing Jaya, kearifan lokal

Rincian Artikel

Cara Mengutip
KONFLIK DAN INTEGRASI (STUDI TERHADAP PENGEMBANGAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN LEMPUING DAN LEMPUING JAYA): KONFLIK DAN INTEGRASI (STUDI TERHADAP PENGEMBANGAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN LEMPUING DAN LEMPUING JAYA). (2018). Wardah, 19(01), 18-32. https://doi.org/10.19109/wardah.v19i01.2428
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

KONFLIK DAN INTEGRASI (STUDI TERHADAP PENGEMBANGAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN LEMPUING DAN LEMPUING JAYA): KONFLIK DAN INTEGRASI (STUDI TERHADAP PENGEMBANGAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN LEMPUING DAN LEMPUING JAYA). (2018). Wardah, 19(01), 18-32. https://doi.org/10.19109/wardah.v19i01.2428