MELAYUNYA ETIKA BISNIS DALAM MASYARAKAT ISLAM MELAYU NUSANTARA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Islamic Society Malay archipelago has been known as the people who always uphold the ethics and morals in a variety of activities, but along with the development and progress , especially in science and technology and the impact of globalization and materialist culture is slowly these conditions increasingly withered and show weakness . It can be seen from the various cases of irregularities business ethics and akhlakul karimah especially for businesses , such as dishonesty in trade practices ; use of hazardous materials which are mixed by a certain type of food , counterfeit products and documents , and various other irregularities without worrying about the values that are actually very essential because humans do everything with responsibility.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
MELAYUNYA ETIKA BISNIS DALAM MASYARAKAT ISLAM MELAYU NUSANTARA. (2016). Wardah, 16(1), 73-83. https://doi.org/10.19109/wardah.v16i1.360
Terbitan
Bagian
Artikel
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
MELAYUNYA ETIKA BISNIS DALAM MASYARAKAT ISLAM MELAYU NUSANTARA. (2016). Wardah, 16(1), 73-83. https://doi.org/10.19109/wardah.v16i1.360