Metode Qur’ani Dalam Mengatasi Sikap Fanati Metode Qur’ani Dalam Mengatasi Sikap Fanati
Isi Artikel Utama
Abstrak
Abstract : Fanatic is a view that does not have a theoretical backing or a foundation of reality, but is deeply embraced so that it is difficult to straighten or change. Fanatic attitudes arise in the form of excessive trust in the teachings adopted. A fanatic person in the teachings that he professes rejects all the different forms of teaching from his beliefs. The problem is how is the method of guidance and counseling qurani in overcoming fanatical attitudes. Fanatic causative factors according to the Koran are internal factors and external factors. While the Quranic method in overcoming fanatic attitudes is good teaching methods and dialogue methods. Keywords: Qur’ani method, fanatic
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Metode Qur’ani Dalam Mengatasi Sikap Fanati: Metode Qur’ani Dalam Mengatasi Sikap Fanati. (2019). Wardah, 20(2), 69-86. https://doi.org/10.19109/wardah.v20i2.4549
Terbitan
Bagian
Artikel
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
Metode Qur’ani Dalam Mengatasi Sikap Fanati: Metode Qur’ani Dalam Mengatasi Sikap Fanati. (2019). Wardah, 20(2), 69-86. https://doi.org/10.19109/wardah.v20i2.4549