Amar Ma’ruf Nahi Munkar Dalam Persfektif Syekh Abdussomad al-Palimbani dalam Kitabnya Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin: Relevansinya Dengan Aktifitas Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar Dalam Persfektif Syekh Abdussomad al-Palimbani dalam Kitabnya Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin: Relevansinya Dengan Aktifitas Dakwah
Isi Artikel Utama
Abstrak
Abstrak
One of Ulama Nusantara's works, Sheikh Abdussomad al-Palimbani, which until now continues to receive attention from academics, is a book called Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin. This monumental work describes aspects of the creed, fiqh and Sufism, and the study of Sufism seems to be more dominant than other aspects. Interestingly in the second volume the Author also explained about the concept of amar ma'ruf nahi munkar. This paper will explain Sheikh Abdussomad al-Palimbani's thoughts about amar ma'ruf nahi munkar: Its relevance to the implementation of da'wah. Abdussomad al-Palimbani believes that in amar ma'ruf nahi munkar there must be al-muhtasib, al-muhtasib alayhi, al-muhtasib fihi, and nafs ihtisab. Abdussomad al-Palimbani's thoughts can be applied in the implementation of da'wah at this time, especially on the issue of preaching targets which must also be oriented to the authorities or officials.
Kata Kunci : Amar ma’ruf , Nahi Munkar, Relevansi , Aktifitas dakwah
One of Ulama Nusantara's works, Sheikh Abdussomad al-Palimbani, which until now continues to receive attention from academics, is a book called Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin. This monumental work describes aspects of the creed, fiqh and Sufism, and the study of Sufism seems to be more dominant than other aspects. Interestingly in the second volume the Author also explained about the concept of amar ma'ruf nahi munkar. This paper will explain Sheikh Abdussomad al-Palimbani's thoughts about amar ma'ruf nahi munkar: Its relevance to the implementation of da'wah. Abdussomad al-Palimbani believes that in amar ma'ruf nahi munkar there must be al-muhtasib, al-muhtasib alayhi, al-muhtasib fihi, and nafs ihtisab. Abdussomad al-Palimbani's thoughts can be applied in the implementation of da'wah at this time, especially on the issue of preaching targets which must also be oriented to the authorities or officials.
Kata Kunci : Amar ma’ruf , Nahi Munkar, Relevansi , Aktifitas dakwah
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Amar Ma’ruf Nahi Munkar Dalam Persfektif Syekh Abdussomad al-Palimbani dalam Kitabnya Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin: Relevansinya Dengan Aktifitas Dakwah: Amar Ma’ruf Nahi Munkar Dalam Persfektif Syekh Abdussomad al-Palimbani dalam Kitabnya Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin: Relevansinya Dengan Aktifitas Dakwah. (2019). Wardah, 20(2), 102-125. https://doi.org/10.19109/wardah.v20i2.5146
Terbitan
Bagian
Artikel
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
Amar Ma’ruf Nahi Munkar Dalam Persfektif Syekh Abdussomad al-Palimbani dalam Kitabnya Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin: Relevansinya Dengan Aktifitas Dakwah: Amar Ma’ruf Nahi Munkar Dalam Persfektif Syekh Abdussomad al-Palimbani dalam Kitabnya Sairussalikin Ila Ibadah Robbal ‘Alamin: Relevansinya Dengan Aktifitas Dakwah. (2019). Wardah, 20(2), 102-125. https://doi.org/10.19109/wardah.v20i2.5146