Profesionalisme Dai di Era Society 5.0: Mengulas Profil dan Strategi Pengembangan Dakwah
Isi Artikel Utama
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan tentang pentingnya upaya peningkatan profesionalisme dai dalam menghadapi era society 5.0. Ada dua tantangan besar yang dihadapi masyarakat Indonesia, yakni era revolusi industri 4.0 dan era society 5.0. Hadirnya dua peradaban baru tersebut memunculkan trend baru dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga masyarakat Indonesia mudah mendapatkan informasi. Masyarakat juga dapat mengakses internet dengan bebas dan saling terkoneksi dengan cepat. Dampaknya, terjadi infiltrasi budaya asing dan tersebarnya paham keagaaman yang bertolakbelakang dengan kepribadian bangsa. Kondisi tersebut menuntut para dai untuk dapat mengembangkan dakwah yang lebih transformatif, responsif, dan adaptif. Artikel ini diperkuat dengan penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka dengan pendekatan deskriptif. Beberapa sumber data dari berbagai literatur mempertajam analisa mengenai profesionalisme dai di era society 5.0. Setidaknya ada sembilan kompetensi yang dapat meningkatkan profesionalisme dai di era ini, diantaranya; creative, critical thinking, leadership, digital literacy, emotional intelligence, entrepreneurship, global citizenship, problem solving, dan team working. Profil daisebagai komunikator dan konten kreator mutlak diperlukan, karena tingginya aksesbilitas masyarakat terhadap konten media sosial.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Profesionalisme Dai di Era Society 5.0: Mengulas Profil dan Strategi Pengembangan Dakwah. (2021). Wardah, 22(1), 1-13. https://doi.org/10.19109/wardah.v22i1.9003
Terbitan
Bagian
Artikel
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
Profesionalisme Dai di Era Society 5.0: Mengulas Profil dan Strategi Pengembangan Dakwah. (2021). Wardah, 22(1), 1-13. https://doi.org/10.19109/wardah.v22i1.9003