Representasi Eksistensi Perempuan Dalam Film Wadjda Karya Haifaa Al - Mansour (Kajian Feminisme Eksistensialis Simone De Beauvoir)

محتوى المقالة الرئيسي

Ebet Triyani
Merry Choironi
Isnaini Rahmawati

الملخص

Abstrak
 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk eksistensi perempuan dan upaya perjuangan perempuan untuk mewujudkan eksistensinya yang terdapat dalam film Wadjda karya Haifaa Al Mansour. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori feminisme eksistensialisme Simone De Beauvoir, sedangkan untuk pendekatanya menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan lebih mementingkan makna kebebasan dan nilai-nilai tertentu. Untuk mencapainya peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini sebagai berikut: 1) Eksistensi perempuan melalui takdir yang terdiri dari 2 scene, 2) Eksistensi perempuan melalui sejarah terdapat 7 scene, dan 3) Eksistensi perempuan melalui mitos terdiri dari 3 scene. Selain ketiga bentuk eksistensi tersebut, hasil dari analisis upaya bereksistensi perempuan terhadap film ini adalah: 1) Menerima diri sebagai sosok liyan yang digambarkan melalui perempuan dalam cinta, perempuan narsis, dan perempuan mistis dengan total 4 scene, dan 2) Perempuan yang menolak sebagai liyan yang direpresentasikan dengan bekerja, menjadi intelektual, menolak dibawah laki – laki, dan mencapai transformasi sosial dengan total 10 scene.
 
Kata Kunci : Feminisme, Eeksistensialisme, Film Wadjda, Representasi, Simone De Beauvoir
 

تفاصيل المقالة

كيفية الاقتباس
Triyani, E., Choironi, M., & Rahmawati, I. (2023). Representasi Eksistensi Perempuan Dalam Film Wadjda Karya Haifaa Al - Mansour: (Kajian Feminisme Eksistensialis Simone De Beauvoir). Kitabina: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 4(01), 47-56. https://doi.org/10.2345/kitabina.v4i01.15921
القسم
Articles

كيفية الاقتباس

Triyani, E., Choironi, M., & Rahmawati, I. (2023). Representasi Eksistensi Perempuan Dalam Film Wadjda Karya Haifaa Al - Mansour: (Kajian Feminisme Eksistensialis Simone De Beauvoir). Kitabina: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 4(01), 47-56. https://doi.org/10.2345/kitabina.v4i01.15921

المراجع

Al- Mansour, Haifaa, Gerhard Meixner, Roman Paul. (2012). Wadjda. Arab Saudi : Koch Media (diproduksi oleh Rzor Film Production GmbH)
Beauvoir, Simone de. (2016), “SECOND SEX : Fakta dan Mitos”, terj. Toni B Febrianto (Yogyakarta : Narasi Pustaka Promethea), hlm.87
Efendi, Bahtiar. (2002), “Perempuan Dalam Literatur Islam Klasik”, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama)
Wahyuningsih, Sri. (2019) Film Dan Dakwah. Surabaya : Media Sahabat Cendikia
Efendi, Bahtiar dkk. (2002), “Perempuan Dalam Literatur Islam Klasik”, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama)
Majlisu Syu’uni Lisiroti. “Daurul Mar’ati Saudia fiil Mujtama’i wa fii Qito’atil Amali Almukhtalifati wal Qito’atil Hukumiyati”. (Kerajaan Arab saudi : Visi 2030, ed.2, 2020)
Machmudi,Yon dkk. (2016), “Sejarah Timur Tengah Kontemporer”, (Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia)
Ramadhan, Reza Bakhtiar. () “Keputusan Hukum Izin Mengemudi bagi Perempuan Saudi Arabia Ditinjau dalam Perspektif Maqashid As – Syari’ah”, Islamic World ang Politics, vol.3. No.1
Editor situs gph gov sa,”Al-mar’atu Saudiyah fil mamlakati tathauron fil tanmiyati waqiyadatun liltamayiz”, diakses dari https://gph-gov-sa/index.php/ar/component/k2/item/4680-2021-09-22-17-29-51pada 3 januari, pukul 13.13 WIB
Maha bin Abdul Azim. “Assaudiah fi sibaqil uskaari liawwali marati bifilm Wadjda”, Artikel diakses pada 06 agustus 2022 dari https://www.france24.com
Tabayyun Pasinringi, “Tidak Bekerja sampai Bukan Peminoin, 4 Miskonsepsi Kodrat Perempuan”, diakses dari https://womenlead.mangdalane.co/tag/kodrat-perempuan-dalam-al-quran/, Pada 15 Januari, pukul 21.00
Yannis Hagemann, “Fiilmu tuflati Wadjda lilmukhrijatu Saudiyah Haifaa Mansour”. Artikel diakses pada 06 agustus 2022 dari https://ar.qantara.de/content/fylm
Lake Emma, 2018 “Are Women Allowed Drive In Saudi Arabia and Why They Previously Banned?, ” diakses dari http://www.thesun.co.uk/news/4557376/saudi-arabia-women-allowed-drive-banned-laws/, pada tanggal 13 Januari 2023, pukul 21.23 WIB
Septiani, Ayunda. (2020). “Sering bersepeda bisa merusak selaput dara? Ini Faktanya”, diakses dari https://health.detik.com/kebugaran/d-5051554/sering-bersepeda-bis-merusak-selaput-dara-ini-faktanya, pada tanggal 5 Januari 2023, pukul 13.45 WIB