TRADISI PUNGGAHAN DALAM MENYAMBUT BULAN RAMADHAN (Studi Living Hadis pada Masyarakat Islam Desa Wonokerto)

Main Article Content

Annisa Fadlilah

Abstract

Tradisi punggahan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Islam desa Wonokerto untuk menyambut datangnya bulan ramadhan. Menariknya di desa Wonokerto ini tradisi ini tidak berdiri sendiri namun menyatu dengan proses posonan di bulan Ramadhan dan selanjutnya akan ditutup dengan pudunan di akhir bulan Ramadhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian living hadis karena metode ini dianggap tepat dalam mendeskripsikan realitas sosial keberagamaan yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian ini tradisi punggahan yang dilakukan oleh masyarakat Islam desa Wonokerto ini disandarkan pada teks keagamaan berupa hadis nabi. Masyarakat Islam desa Wonokerto melaksanakan tradisi punggahan yang terdiri dari tiga fase yaitu punggahan, posonan dan pudunan ini dengan kegiatan tahlilan, salat tarawih dan tadarus pada bulan ramadhan, memperbanyak bersedekah, membuat sajian menu khusus punggahan dan menutupnya dengan acara pudunan diakhir bulan puasa. Kesemua tradisi ini mempunyai landasan normatif berupa hadis nabi.

Article Details

How to Cite
“TRADISI PUNGGAHAN DALAM MENYAMBUT BULAN RAMADHAN (Studi Living Hadis Pada Masyarakat Islam Desa Wonokerto)”. el-Sunnah: Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu 3, no. 2 (June 16, 2022): 21–37. Accessed April 7, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/elsunnah/article/view/12185.
Section
Articles

How to Cite

“TRADISI PUNGGAHAN DALAM MENYAMBUT BULAN RAMADHAN (Studi Living Hadis Pada Masyarakat Islam Desa Wonokerto)”. el-Sunnah: Jurnal Kajian Hadis dan Integrasi Ilmu 3, no. 2 (June 16, 2022): 21–37. Accessed April 7, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/elsunnah/article/view/12185.