Description of the Implementation of Guidance Counseling Management Services
DOI:
https://doi.org/10.19109/ghaidan.v7i1.14643Abstract
Optimization of guidance and counseling services is important so that guidance and counseling services really contribute to the achievement of the Nation or school's vision, mission and objectives. The guidance and counseling service program in schools is unlikely to be achieved if it is not managed in a good quality management. This study aims to describe guidance and counseling management in junior and senior high schools in public and private schools in Jakarta Indonesia. The data obtained can be used as a reference and the basis of plans for improvement and development of guidance and counseling management systems in the school. This research uses descriptive quantitative design with survey method. This study obtained a diverse score on the implementation of the BK management system. In general, the aspects that are quite good are the analysis of the needs when planning the program with the instrument, the making of Satlan, and the division of work tasks. In general, the aspects that need improvement are the addition of BK teachers and skills in using IT.References
Adawiyah, R. Penerapan Manajemen Bimbingan Konseling di SMA Negeri 68 Jakarta. (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005). Google Scholar
American School Counselor Association. The ASCA national model: A framework for school counseling programs (2nd Ed.) (Alexandria, VA: Author, 2005). Google Scholar
American School Counselor Association. The ASCA national model: A framework for school counseling programs (3rd Ed.) (Alexandria, VA: Author, 2012). Google Scholar
Bhakti, C. P., Kumara, A. R., & Safitri, N. E. Pemahaman guru bimbingan dan konseling tingkat SMP tentang bimbingan dan konseling komprehensif. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 7, no. 1 (2017): 11-19. Google Scholar
Daryono. Model Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di SMA. (Tesis, Universitas Negeri Yogyakarta). (2015). Google Scholar
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud. Google Scholar
Departemen Pendidikan Nasional. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2007). Google Scholar
Direktorat Jendral PMPTK. (2007). Google Scholar
Fathur Rahman. Bimbingan dan Konseling Komprehensif; Dari Paradigma Menuju Aksi. Workshop Penyusunan Program BK Komprehensif bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kerjasama Prodi BK UNY dan PD ABKIN DIY (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2009). Google Scholar
Hidayat, D. R. Bimbingan Konseling: Kesehatan Mental Di sekolah. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2013). Google Scholar
Jarkawi. Perencanaan Progrogram bimbingan Dan Konseling di SMP 25 Banjarmasin. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 1(1). (2015). Google Scholar
Kartadinata, Ahman, Karnoto. Kubus Perkembangan: Suatu Model rekabangun Tugas Perkembangan Bagi Kepentingan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Bimbingan dan Konseling UPI 6, no. 11 (2003): 50. Google Scholar
Kartadinata, S. Dari Bimbingan dan Konseling menjadi perkembangan ke komprehensif. Refleksi 2 tahun mengawal perjalanan bimbingan dan konseling 1996-2017. (2017): 1-8. Google Scholar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Jakarta. Google Scholar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Operational Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling 2016. Jakarta. Google Scholar
Kumara, A.R. Pemahaman Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di SMK Negeri se-Kabupaten Bantul. Jurnal Komprehensif 2, no, 1 (2015): 12-18. Google Scholar
Mughiroh, M., Hariastuti, R. T. & Naqiyah, N. The development of comprehensive guidance and counseling program model, Second International Conference on Education Innovation. Advance of social science, educational humanities research. (2018). Google Scholar
Nurihsan, J. Bimbingan Komprehensif: Model Bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Umum (Studi Pencarian Model Bimbingan untuk Meningkatkan Mutu dan Sistem Manajemen Layanan Bimbingan di Beberapa SMU Negeri Jawa Barat) (Disertasi, Program Pasca Sarjana IKIP Bandung, 1998). Google Scholar
Nurihsan, J. Model Konseling Multibudaya Dalam Kerangka Bimbingan Komprehensif untuk Mengembangkan Kompetensi Sosial Siswa Usia Remaja Kearah Persatuan Nasional Indonesia. Laporan Hibah Stategis Nasional. DP2M Dikti. (2009). Google Scholar
Nurrahmi, Hesty. Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling. Jurnal Dakwah Alhikmah 9, no. 1(2015): 45-55. Google Scholar
Palmer, L, E. Predicting Student Outcome Measures Using the ASCA National Model Program Audit. The Professional Counselor 2, no. 2 (2012): 152-159. Google Scholar
Stoner, J. A. Management. (London: Prentice-Hall International Inc, 1981). Google Scholar
Suherman AS., U. Manajemen Bimbingan dan Konseling (Bandung: Rizqi Press, 2010). Google Scholar
American School Counselor Association. The ASCA national model: A framework for school counseling programs (2nd Ed.) (Alexandria, VA: Author, 2005). Google Scholar
American School Counselor Association. The ASCA national model: A framework for school counseling programs (3rd Ed.) (Alexandria, VA: Author, 2012). Google Scholar
Bhakti, C. P., Kumara, A. R., & Safitri, N. E. Pemahaman guru bimbingan dan konseling tingkat SMP tentang bimbingan dan konseling komprehensif. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 7, no. 1 (2017): 11-19. Google Scholar
Daryono. Model Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di SMA. (Tesis, Universitas Negeri Yogyakarta). (2015). Google Scholar
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud. Google Scholar
Departemen Pendidikan Nasional. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2007). Google Scholar
Direktorat Jendral PMPTK. (2007). Google Scholar
Fathur Rahman. Bimbingan dan Konseling Komprehensif; Dari Paradigma Menuju Aksi. Workshop Penyusunan Program BK Komprehensif bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kerjasama Prodi BK UNY dan PD ABKIN DIY (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2009). Google Scholar
Hidayat, D. R. Bimbingan Konseling: Kesehatan Mental Di sekolah. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2013). Google Scholar
Jarkawi. Perencanaan Progrogram bimbingan Dan Konseling di SMP 25 Banjarmasin. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 1(1). (2015). Google Scholar
Kartadinata, Ahman, Karnoto. Kubus Perkembangan: Suatu Model rekabangun Tugas Perkembangan Bagi Kepentingan Bimbingan dan Konseling. Jurnal Bimbingan dan Konseling UPI 6, no. 11 (2003): 50. Google Scholar
Kartadinata, S. Dari Bimbingan dan Konseling menjadi perkembangan ke komprehensif. Refleksi 2 tahun mengawal perjalanan bimbingan dan konseling 1996-2017. (2017): 1-8. Google Scholar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 27 tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Jakarta. Google Scholar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Operational Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling 2016. Jakarta. Google Scholar
Kumara, A.R. Pemahaman Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di SMK Negeri se-Kabupaten Bantul. Jurnal Komprehensif 2, no, 1 (2015): 12-18. Google Scholar
Mughiroh, M., Hariastuti, R. T. & Naqiyah, N. The development of comprehensive guidance and counseling program model, Second International Conference on Education Innovation. Advance of social science, educational humanities research. (2018). Google Scholar
Nurihsan, J. Bimbingan Komprehensif: Model Bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Umum (Studi Pencarian Model Bimbingan untuk Meningkatkan Mutu dan Sistem Manajemen Layanan Bimbingan di Beberapa SMU Negeri Jawa Barat) (Disertasi, Program Pasca Sarjana IKIP Bandung, 1998). Google Scholar
Nurihsan, J. Model Konseling Multibudaya Dalam Kerangka Bimbingan Komprehensif untuk Mengembangkan Kompetensi Sosial Siswa Usia Remaja Kearah Persatuan Nasional Indonesia. Laporan Hibah Stategis Nasional. DP2M Dikti. (2009). Google Scholar
Nurrahmi, Hesty. Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling. Jurnal Dakwah Alhikmah 9, no. 1(2015): 45-55. Google Scholar
Palmer, L, E. Predicting Student Outcome Measures Using the ASCA National Model Program Audit. The Professional Counselor 2, no. 2 (2012): 152-159. Google Scholar
Stoner, J. A. Management. (London: Prentice-Hall International Inc, 1981). Google Scholar
Suherman AS., U. Manajemen Bimbingan dan Konseling (Bandung: Rizqi Press, 2010). Google Scholar
Downloads
Issue
Section
Articles
How to Cite
Zulfikar, M., Ferdiansyah, M., & Alridho Lubis, M. (2023). Description of the Implementation of Guidance Counseling Management Services. Ghaidan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Dan Kemasyarakatan, 7(1), 19-28. https://doi.org/10.19109/ghaidan.v7i1.14643