Pendidikan di Indonesia Menyongsong Era Disrupsi 4.0

Main Article Content

M Ridwan

Abstract

Keluasan dan kedalaman wawasan akan memberikan warna dan makna tersendiri, di dalam melakukan langkah-langkah pembangunan “capacity building” pendidikan dan memposisikannya menjadi urgen. Misalnya seperti dalam konteks mengangkat kompetensi guru. Kemiskinan wawasan melihat perubahan paradigma pendidikan, memperkuat dugaan bahwa itu merupakan salah satu faktor penyebab yang mengakibatkan melorotnya mutu pendidikan Indonesia karena pelaku pendidikan tidak mampu membawa pendidikan itu ke arah yang tepat yaitu sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Wawasan paradigma pendidikan ini menjadi sesuatu yang urgen untuk dipahami oleh para pendidik sebab dapat memberikan pemikiran hingga mempengaruhi di dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Inovatif pemahaman tentang perubahan paradigma pendidikan dan untuk dapat menentukan paradigma pendidikan yang lainnya sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sebab paradigma itu muncul karena akibat kemajuan ilmu pengetahuan, baik lantaran murni atau aplikasi. Paradigma pendidikan Indonesia pertama-tama di tanah air adalah paradigma sekolah rakyat, bergeser ke paradigma sekolah negara, bergeser ke paradigma sekolah masyarakat.

Article Details

How to Cite
[1]
“Pendidikan di Indonesia Menyongsong Era Disrupsi 4.0”, intelektualita, vol. 9, no. 2, pp. 269–280, Jul. 2020, doi: 10.19109/intelektualita.v9i2.6138.
Section
Articles

How to Cite

[1]
“Pendidikan di Indonesia Menyongsong Era Disrupsi 4.0”, intelektualita, vol. 9, no. 2, pp. 269–280, Jul. 2020, doi: 10.19109/intelektualita.v9i2.6138.

References

Al-Qur’an dan Terjemahannya
M. Sirozi, 2004, Agenda Strategi Pendidikan Islam, cet.1. Ak. Group, Yogyakarta.
James A.F. Stoner 1993, Manajemen, Ed. 2. cet.4 Gelora Aksara Pratama, Jakarta.
E. Mulyasa, 2004, Manajemen Berbasis Sekolah : Konsep, Strategi dan Implementasi, Rosda, Jakarta.
Majalah Gerbang : Majalah Pendidikan. Ed. 1 tahun V-2005 UMY.
Nanang Fattah, 2004, Landasan Manajemen Pendidikan, cet.7. Remaja Rasdakarya, Bandung.
Muhammad Thohah Hasan, 2000, Diskursus Islam dan Pendidikan, Bina Wiraswasta Insan Indonesia, Jakarta.
Said Aqil Husin Al Munawar, 2003, Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’ani : dalam Sistem Pendidikan Islam, cet.1, Ciputat Press, Jakarta.
Ari Syari’ati 1986, What Is To Be Done: The Enligtened Thinkers and Islamic Renaissance, Iris, Houston. Terjemahan Rahmani Astuti, 1998.
Mulyadi Kartanegara, 2005, Integrasi Ilmu : Sebuah Rekontruksi Holistik, Mizan-Uin, Jakarta Press, Jakarta.
Mulyadi Kartanegara, 2002, Menembus Batas Waktu : Panorama Filsafat Islam, Mirzan, Bandung.
Mulyadi Kartanegara, 2004, Jalal Al-Din Rumi : Guru Sufi dan Penyair Agung, Teraju, Jakarta.
Mulyadi Kartanegara, 2003, Menyibak Tirai Kejahilan : Pengantar Epistimologi Islam, Mizan, Jakarta.
Nazarudin, M. (2007). Manajemen pembelajaran. Jogjakarta: TERAS.
RAHMAN, N. (2020). Manajemen Strategik.
Rahman, N. (2009). Manajemen Pembelajaran; Implementasi Konsep, Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum. Cet I Yogyakarta: Pustaka Felicha.