Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Agama Buddha

Main Article Content

Firmansyah Firmansyah

Abstract

Buddha merupakan agama ardhi atau agama bumi, Agama telah menjadi ada sebagai hasil dari perjuangan manusia untuk memecahkan masalah dasar kehidupan, yaitu penderitaan."Jika tidak ada kelahiran, pembusukan dan kematian," kata Buddha, "Yang Tercerahkan mungkin tidak terjadi di dunia dan ajaran-ajarannya tidak akan menyebar di luar negeri.". Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada manusia sejak lahir yang di anugerahkan Tuhan untuk manusia. Dalam agama Buddha terdapat sekelompok kode-kode moral yang melarang membunuh, mencuri, berbohong, memakan makanan yang haram, merusak dan melakukan hubungan seks, demi mencapai enam kesempurnaan: kemurahan hati, moralitas, kesabaran, keberanian, konsentrasi dan kebijaksanaan. Adapun kesimpulan dalam pembahasan ini bahwa dalam perspektif Buddhis, Hak Asai Manusia tidak hanya menyangkut interaksi antar-umat manusia, tetapi juga berhubungan dengan alam sekitarnya.

Article Details

How to Cite
[1]
“Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Agama Buddha”, intelektualita, vol. 5, no. 1, pp. 93–108, Sep. 2016, Accessed: Apr. 02, 2025. [Online]. Available: https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita/article/view/728
Section
Articles

How to Cite

[1]
“Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Agama Buddha”, intelektualita, vol. 5, no. 1, pp. 93–108, Sep. 2016, Accessed: Apr. 02, 2025. [Online]. Available: https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita/article/view/728