Simony dalam Tradisi Gereja Roma Katolik (Studi Kritis terhadap Jual Beli Jabatan dalam Agama Katolik)
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini membahas tentang seperti apa simony dalam tradisi gereja roma katolik. Pengertian simony ialah menjual-belikan hal-hal yang bersifat rohani. Dosa simony misalnya menjual-belikan jabatan gereja atau sakramen. Sedangkan latar belakang simony bermula saat paus takut ditaklukkan oleh Suku Barbar. Paus bersekutu dengan suku Frank. Tetapi saat dinasti Carolingian merosot. Paus mengambil keuntungan yang menyebabkan aristokrasi Roma bebas, dan mengendalikan kepausan dengan akibat yang menghancurkan. Ketiga, tindakan simony menuai banyak reaksi. Pertama abad XI adanya pembaharuan dari Cluny. Kedua abad ke XIII-XIV, terjadi perlawanan terhadap pemerintahan paus. Ketiga abad XV-XVI, muncul perintis-perintis reformasi seperti Wiclif, Hus dan orang-orang Husit, serta Savonarola dan puncak reformasi dipelopori oleh Martin Luther. Keempat abad XVII, zaman renaissance yang mengakibatkan timbulnya pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif. Kelima XVIII-XIX merupakan abad pencerahan. Abad ini orang berusaha mnengetahui segala kebenaran hanya dari segi alam dan sesuai dengan akal.
Article Details
How to Cite
[1]
“Simony dalam Tradisi Gereja Roma Katolik (Studi Kritis terhadap Jual Beli Jabatan dalam Agama Katolik)”, intelektualita, vol. 5, no. 2, pp. 205 – 218, Sep. 2016, Accessed: Apr. 02, 2025. [Online]. Available: https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita/article/view/757
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
[1]
“Simony dalam Tradisi Gereja Roma Katolik (Studi Kritis terhadap Jual Beli Jabatan dalam Agama Katolik)”, intelektualita, vol. 5, no. 2, pp. 205 – 218, Sep. 2016, Accessed: Apr. 02, 2025. [Online]. Available: https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita/article/view/757