Menggugat Kebhinekaan: Respon Intelektual Muda Program Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang terhadap Kepemimpinan Non Muslim
Main Article Content
Abstract
Dalam tradisi intelektual Islam, ada tiga persoalan yang selalu dibicarakan terkait kepemimpinan politik dalam negara. Pertama, soal pemimpin yang kurang layak (imāmatul mafḍūl). Kedua, soal pemimpin yang suka maksiat (imāmatul fāsiq). Dan ketiga, soal pemimpin non-Muslim (imāmatul kāfir). Dinamika tersebut menjadi urgen untuk ditelaah terutama dalam ranah pemimpin non-Muslim (imāmatul kāfir). Pertanyaan yang berkembang atas hal tersebut adalah (1) Bagaimana respon intelektual muda Pascasarjana UIN Raden Fatah atas kepemimpinan non muslim?; (2) Bagaimana langkah strategis mengokohkan kebhinekaan dengan meminimalisir perdebatan kepemimpinan non muslim perspektif intelektual muda Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang ?. Kedua nya berdaya guna terutama kontribusi dalam membangun kebhinekaan yang memberikan kebersamaan dan kedamaian di Indonesia. Menjadi bahan kajian lanjutan terutama penguatan konsep kepemimpinan yang pluralis
Article Details
How to Cite
“Menggugat Kebhinekaan: Respon Intelektual Muda Program Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Terhadap Kepemimpinan Non Muslim”. Intizar 23, no. 2 (December 31, 2017): 215–240. Accessed May 2, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/2182.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
“Menggugat Kebhinekaan: Respon Intelektual Muda Program Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Terhadap Kepemimpinan Non Muslim”. Intizar 23, no. 2 (December 31, 2017): 215–240. Accessed May 2, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/2182.
References
Cholil, S. (2008). Resonansi Dialog Agama dan Budaya: Dari Kebebasan Beragama, Pendidikan Multikultural, Sampai RUU Anti Pornografi. Yogyakarta: Center for Religious & Cross-Cultural Studies, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.
JA, D., & Surdiasis, F. (2006). Catatan Politik. Yogyakarta : LKIS.
Mujar, I. S. (2006). Presiden Non Muslim: Tinjauan dari Perspektif Politik Islam dan Relevansinya dalam konteks Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.
Noer, D. (2003). Islam dan Pemikiran Politik. Jakarta: Yayasan Risalah.
Romli, M. G., & Mahmada, N. D. (2013). Islam Tanpa Diskriminasi : Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Jakarta : Rehal Pustaka.
Rumadi, A. (2017). Pilkada Sehat dan Cerdas Tanpa Sara. Diambil kembali dari Hizbut Tahrir Indonesia: http://hizbut-tahrir.or.id
Sjadzali, M. (1990). Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press.
Suyitno, Junaidi, H., & Hadi, A. (2009). Negara Bangsa Versus Negara Syari’ah. Yogyakarta: Gamamedia Pratama.
Wahid, A., Marijan, K., & Al-Brebesy, M. M. (2000). Mengurai Hubungan Agama dan Negara. Jakarta : Grasindo.
Wahid, W. G. (2015). Fikih Kebhinekaan. Bandung: Mizan.
JA, D., & Surdiasis, F. (2006). Catatan Politik. Yogyakarta : LKIS.
Mujar, I. S. (2006). Presiden Non Muslim: Tinjauan dari Perspektif Politik Islam dan Relevansinya dalam konteks Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan.
Noer, D. (2003). Islam dan Pemikiran Politik. Jakarta: Yayasan Risalah.
Romli, M. G., & Mahmada, N. D. (2013). Islam Tanpa Diskriminasi : Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Jakarta : Rehal Pustaka.
Rumadi, A. (2017). Pilkada Sehat dan Cerdas Tanpa Sara. Diambil kembali dari Hizbut Tahrir Indonesia: http://hizbut-tahrir.or.id
Sjadzali, M. (1990). Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press.
Suyitno, Junaidi, H., & Hadi, A. (2009). Negara Bangsa Versus Negara Syari’ah. Yogyakarta: Gamamedia Pratama.
Wahid, A., Marijan, K., & Al-Brebesy, M. M. (2000). Mengurai Hubungan Agama dan Negara. Jakarta : Grasindo.
Wahid, W. G. (2015). Fikih Kebhinekaan. Bandung: Mizan.