Eksistensi Mahar dalam Perkawinan: antara Simbol Status Sosial dan Kewajiban Agama
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran mahar sebagai simbol status sosial dalam budaya Sasak di Lombok dan kewajiban agama dalam konteks perkawinan. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Teknik triangulasi digunakan untuk validitas data, sedangkan analisis data menggunakan model interaktif untuk mendalami konteks secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahar tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai indikator status sosial yang dipengaruhi oleh pendidikan dan status sosial calon mempelai wanita. Tradisi mahar yang tinggi terkadang menjadi beban bagi calon suami dari latar belakang ekonomi rendah, bertentangan dengan prinsip syariat Islam yang menekankan kemudahan dalam pernikahan. Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai agama dapat mengurangi tekanan sosial dan mendorong praktik pernikahan yang lebih adil sesuai dengan ajaran Islam.
Article Details
How to Cite
“Eksistensi Mahar Dalam Perkawinan: Antara Simbol Status Sosial Dan Kewajiban Agama”. Intizar 30, no. 1 (July 1, 2024): 32–40. Accessed October 6, 2024. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/22709.
Section
Artikel
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
“Eksistensi Mahar Dalam Perkawinan: Antara Simbol Status Sosial Dan Kewajiban Agama”. Intizar 30, no. 1 (July 1, 2024): 32–40. Accessed October 6, 2024. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/22709.