HUBUNGAN KETERAMPILAN REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KIMIA ORGANIK
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui hubungan antara representasi simbolik, makroskopis dan submikroskopik dengan pemahaman konsep pada mata kuliah Kimia Organik di UIN Raden Fatah Palembang; 2) letak kesulitan mahasiswa pendidikan kimia UIN Raden Fatah Palembang dalam merepresentasikan konsep Kimia Organik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data hasil penelitian yang diperoleh, diolah dengan menggunakan Uji Statistik Regresi. Sebelum uji statistik regresi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas dan uji korelasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang sudah mendapat materi Kimia Organik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan antara representasi simbolik, makroskopis dan submikroskopis dengan pamahaman konsep pada mata kuliah Kimia Organik yang ditunjukkan dari uji statistik F bahwa nilai signifikan kurang dari 0,05. 2) letak kesulitan mahasiswa pendidikan kimia UIN Raden Fatah Palembang dalam merepresentasikan konsep kimia Organik yaitu pada kemampuan makroskopis dan submikroskopis di tunjukkan dari hasil uji parsial bahwa nilai signifikan kemampuan makroskopis dan submikroskopis lebih besar dari 0,05.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data hasil penelitian yang diperoleh, diolah dengan menggunakan Uji Statistik Regresi. Sebelum uji statistik regresi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yaitu uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas dan uji korelasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang sudah mendapat materi Kimia Organik.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) terdapat hubungan antara representasi simbolik, makroskopis dan submikroskopis dengan pamahaman konsep pada mata kuliah Kimia Organik yang ditunjukkan dari uji statistik F bahwa nilai signifikan kurang dari 0,05. 2) letak kesulitan mahasiswa pendidikan kimia UIN Raden Fatah Palembang dalam merepresentasikan konsep kimia Organik yaitu pada kemampuan makroskopis dan submikroskopis di tunjukkan dari hasil uji parsial bahwa nilai signifikan kemampuan makroskopis dan submikroskopis lebih besar dari 0,05.
Article Details
How to Cite
Isnaini, M., & Ningrum, W. P. (2018). HUBUNGAN KETERAMPILAN REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KIMIA ORGANIK. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2), 12-25. https://doi.org/10.19109/ojpk.v2i2.2637
Section
Articles
How to Cite
Isnaini, M., & Ningrum, W. P. (2018). HUBUNGAN KETERAMPILAN REPRESENTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KIMIA ORGANIK. Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2), 12-25. https://doi.org/10.19109/ojpk.v2i2.2637
References
Ainsworth, S. (2008). The educational value of multiple-representations when learning complex scientific concepts. In Visualization: Theory and practice in science education (pp. 191-208). Springer, Dordrecht.
Davidowitz, B., Chittleborough, G. D dan Eileen M. (2010). Students-generated Submicro Diagrams: a Useful Tool for Teaching and Learning Chemical Equation and Stoichiometry. Journal Chemistry Education Research and Practice. 11 (3), 154-164.
Chittleborough dan David F. Treagust .(2007). The modelling ability of non-major chemistry students and their understanding of the sub-microscopic level, Chemistry Education Research and Practice,3, 274-361
Dori, dan Hercovitz. (2003). Multi dimensional Analysis System for Quantitative Chemistry Problem: Symbol, Macro and Process Aspect. Journal of Research in Science. 40 (3), 278-333.
Entang, M. (1983). Diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran remidi. Jakarta : DEPDIKBUD
Fadilah, Sofiana, N. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga dengan Model Learning Cycle 5E berbasis Multipel Representasi. Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Malang.
Gilbert, J., dan Treagust, D. (2009). Multiple Representations in Chemical Education. Models And Modelling in Science Education. International Journal of Science Education. 31 (16), 2271-2273.
Johnstone, A.H. (2000). Teaching of chemistry – logical or psychological?. Chemistry Education: Research and practice in europe, 1,(1), 9-5
Kozma. R. (2003). The Material Features of Multiple Representations and Their Cognitive and Social Affordances for Science Understanding. Learning and Instruction 13 (2003) 205–226
Laliyo, L. A. R. (2011). Model mental siswa dalam memahami perubahan wujud zat. Jurnal penelitian dan pendidikan, 8(1), 1-12.
Langitasari, I. (2016). Analisis Kemampuan Awal Multi Level Representasi Mahasiswa Tingkat I Pada Konsep Reaksi Redoks. Jurnal Kimia dan Pendidikan, 1(1), 14-23.
Marpaung dan Simanjuntak. (2018). Desain Pembelajaran Berbasis Masalah dan Multiple Representasi Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika. 6 (3), 10-18.
Melankovic, D., dan Segedinac, M.D. (2014). Increasing high school student chemistry performance and reducing cognitive load through an instructional strategy beased on the interaction multiple levels of knowledge. Journal of Chemical Education. 91 (9), 1409-1216
Suhandi, A dan Wibowo, F.C. (2012). Pendekatan Multirepresentasi Dalam Pembelajaran Usaha-Energi dan Dampak Terhadap Pemahaman Konsep Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 1(8), 1-7.
Treagust, D., Gail, C dan Thapelo, M. (2003). “The Role of Submicroscopic and Symbolic Representation in Chemical Explanations”. International Journal of Science Education. 25 (11), 1353-1368
Davidowitz, B., Chittleborough, G. D dan Eileen M. (2010). Students-generated Submicro Diagrams: a Useful Tool for Teaching and Learning Chemical Equation and Stoichiometry. Journal Chemistry Education Research and Practice. 11 (3), 154-164.
Chittleborough dan David F. Treagust .(2007). The modelling ability of non-major chemistry students and their understanding of the sub-microscopic level, Chemistry Education Research and Practice,3, 274-361
Dori, dan Hercovitz. (2003). Multi dimensional Analysis System for Quantitative Chemistry Problem: Symbol, Macro and Process Aspect. Journal of Research in Science. 40 (3), 278-333.
Entang, M. (1983). Diagnosis kesulitan belajar dan pengajaran remidi. Jakarta : DEPDIKBUD
Fadilah, Sofiana, N. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga dengan Model Learning Cycle 5E berbasis Multipel Representasi. Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Negeri Malang.
Gilbert, J., dan Treagust, D. (2009). Multiple Representations in Chemical Education. Models And Modelling in Science Education. International Journal of Science Education. 31 (16), 2271-2273.
Johnstone, A.H. (2000). Teaching of chemistry – logical or psychological?. Chemistry Education: Research and practice in europe, 1,(1), 9-5
Kozma. R. (2003). The Material Features of Multiple Representations and Their Cognitive and Social Affordances for Science Understanding. Learning and Instruction 13 (2003) 205–226
Laliyo, L. A. R. (2011). Model mental siswa dalam memahami perubahan wujud zat. Jurnal penelitian dan pendidikan, 8(1), 1-12.
Langitasari, I. (2016). Analisis Kemampuan Awal Multi Level Representasi Mahasiswa Tingkat I Pada Konsep Reaksi Redoks. Jurnal Kimia dan Pendidikan, 1(1), 14-23.
Marpaung dan Simanjuntak. (2018). Desain Pembelajaran Berbasis Masalah dan Multiple Representasi Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika. 6 (3), 10-18.
Melankovic, D., dan Segedinac, M.D. (2014). Increasing high school student chemistry performance and reducing cognitive load through an instructional strategy beased on the interaction multiple levels of knowledge. Journal of Chemical Education. 91 (9), 1409-1216
Suhandi, A dan Wibowo, F.C. (2012). Pendekatan Multirepresentasi Dalam Pembelajaran Usaha-Energi dan Dampak Terhadap Pemahaman Konsep Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 1(8), 1-7.
Treagust, D., Gail, C dan Thapelo, M. (2003). “The Role of Submicroscopic and Symbolic Representation in Chemical Explanations”. International Journal of Science Education. 25 (11), 1353-1368