PENGARUH TERAPI PEMAAFAN DENGAN DZIKIR UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

Main Article Content

Oktandhy Bhayatri Mochammad Firmansyah
Khoiruddin Bashori
Elli Nur Hayati

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi pemaafan (forgiveness therapy) dengan dzikir untuk meningkatkan penerimaan dii pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Rancangan penelitian ini adalah pre ekpserimen dengan model rancangan one group pretest-posttest design. Partisipan penelitian ini adalah enam ODHA yang memiliki karakteristik telah didiagnosa HIV/AIDS positif, memiliki skor penerimaan diri yang rendah atau sedang dan beragama islam. Penerimaan diri diukur dengan menggunakan skala penerimaan diri sejumlah 28 aitem. Uji analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan program computer SPSS for Window 16.0, sedangkan teknik observasi dan wawancara digunakan untuk mendapatkan data kualitatif tambahan. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan pada tingkat penerimaan diri sebelum dan sesudah diberikan terapi pemaafan dengan dzikir dengan nilai t = -5.017 (p= 0.004; p < 0.01). Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan bahwa tingkat penerimaan diri Orang Dengan HIV/AIDS mengalami peningkatan setelah diberikan terapi pemaafan dengan dzikir sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi pemaafan dengan dzikir dapat meningkatkan penerimaan diri pada Orang Dengan HIV/AIDS.

Article Details

How to Cite
PENGARUH TERAPI PEMAAFAN DENGAN DZIKIR UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA). (2019). Psikis : Jurnal Psikologi Islami, 5(1), 13-23. https://doi.org/10.19109/psikis.v5i1.2036
Section
Articles June 2019

How to Cite

PENGARUH TERAPI PEMAAFAN DENGAN DZIKIR UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA). (2019). Psikis : Jurnal Psikologi Islami, 5(1), 13-23. https://doi.org/10.19109/psikis.v5i1.2036

References

Antry, A. R. (2017). Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Penerimaan Diri (Self Acceptance)Lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar di Tulungagung (Institusi Agama Islam Negeri Tulungagung).
Ash-Shiddieqy, T. M. H. (2001). Pedoman Dzikir dan Doa. Jakarta: Bulan Bintang.
Azwar, S. (2003). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bastaman. Hanna Djumhana. (2011). Integrasi Psikologi Dengan Islam : Menuju Psikologi Islami. Yogyakarta: Yayasan Insan Kamil.
Burhan, R. F., Fourianalistyawati, E., & Zuhroni. (2014). Gambaran Kebermaknaan Hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Serta Tinjauannya Menurut Islam. Psikogenesis, 2(2), 110–122.
Ceyhan, A. A., & Ceyhan, E. (2011). Investigation of University Students’ Self-Acceptance and Learned Resourcefulness: A Longitudinal Study. Higher Education, 61(6), 649–661.
Chaplin, J. P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Alih Bahasa oleh Kartini Kartono. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Dinas Kesehatan. (2016). Modul Pelatihan Konseling Tes HIV Untuk Konselor. Modul Pelatihan (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Seksi P2 Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Enright, R. D. (2001). Forgiveness is a Choice : A Step-By-Step Process for Resolving Anger and Restoring Hope. Washington DC: American Psychological Association.
Gusti, R. P., Farlina, M., & Alfitri. (2015). Studi Fenomenologi Pengalaman Orang HIV/AIDS (ODHA) Dalam Mendapatkan Dukungan Keluarga di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang. Ners Jurnal Keperawatan, 11(1), 22–31.
Handayani, M. M., Ratnawati, S., & Helmi, A. F. (1998). Efektifitas Pelatihan Pengenalan Diri Terhadap Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi, 25(2), 47–55.
Harris, A. H. S., Luskin, F., Norman, S. B., Standard, S., Brunning, J., Evans, S., & Thoresen, C. E. (2006). Effects of a Group Forgiveness Intervention on Forgiveness, Perceived Stress, and Trait-Anger. JOURNAL OF CLINICAL PSYCHOLOGY, 62(6), 715–733.
Hasan, A. B. P. (2008). Pengantar Psikologi Kesehatan Islami. Jakarta: Rajawali Pers.
McCullough, M. E., Fincham, F. D., & Tsang, J.-A. (2003). Forgiveness, Forbearance, and Time: The Temporal Unfolding of Transgression-Related Interpersonal Motivations. Journal of Personality and Social Psychology, 84(3), 540–557.
Munthe, R. U. (2013). Perbedaan Forgiveness Ditinjau dari Tipe Kepribadian di Kecamatan Medan Timur (Tidak Diterbitkan). Universitas Medan Area.
Najati, M. U. (2005). Al-Qur’an dan Psikologi (Terjemahan). Jakarta: Aras Pustaka.
Nasronudin. (2007). HIV dan AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis dan Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.
Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal, Edisi Kelima, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Ogden, J. (2007). Health Psychology. New York: Mc Graw Hill Open University Press.
Praptomojati, A. (2015). Pengaruh Terapi Pemaafan Terhadap Penerimaan Diri Warga Binaan Pemasyarakatan (Tidak Diterbitkan). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Putri, I. A. K., & Tobing, D. H. (2016). Gambaran Penerimaan Diri Perempuan Bali Pengidap HIV/AIDS. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 395–406.
Rakhmat, J. (2001). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Derharja Rosdakarya.
Robinson, J. P., & Shaver, P. R. (1991). Measures of Personality and Social Psychological Attitudes. Michigan: Institute for Social Research.
Sangkan, A. (2002). Berguru Kepada Allah. Jakarta: Yayasan Shalat Khusyu’.
Sarafino, E. P. (1998). Health Psychology: Biopsychosocial Interaction. New York: John Wiley & Sons.
Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2007). Positive Psychology: The Scientific and Practical Explorations of Human Strengths. California: Sage Publication, Inc.
Subandi, M. A. (2009). Psikologi Dzikir Studi Fenomenologi Pengalaman Tranformasi Religius. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sunardi, I., & Hastjarjo, T. D. (2004). Peran Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial Pada Toleransi Terhadap Stres Petugas Penjagaan Lembaga Pemasyarakatan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Thompson, L. Y., Snyder, C. R., Hoffman, L., Michael, S. T., Rasmussen, H. N., Billings, L. S., … Robert, D. E. (2005). Dispositional Forgiveness of Self, Other, and Situation. Journal of Personality, 73(2), 313–359.
Tugu Jogja. (2018). Ada 4.610 Kasus HIV di DIY Sepanjang 25 Tahun. Retrieved May 29, 2019, from Kumparan.com website: https://kumparan.com/tugujogja/6-183-pns-di-yogyakarta-menderita-hiv-aids-1543832222856410375
Walton, E. (2005). Therapeutic Forgiveness : Developing a Model for Empowering Victims of Sexual Abuse. Clinical Social Work Journal, 33(2), 193–207.