Self-Regulation Of The Qur'an Reciters Student
Article Sidebar
Published:
Jun 30, 2021
Keywords:
Self Regulation, Qur'an Reciter Students
Main Article Content
Abstract
The purpose of this study was to find out how the process of self-regulation of Qur'an reciters tutors at Ma'had al-Jami'ah IAIN Bengkulu. This research used descriptive qualitative method by involving 12 student as respondens who have completed memorizing more than 5 Juz and are currently in 5th and 7th semsester. Data collected through interviews, observation, and documentation. It was found that two factors form self-regulation of Qur'an reciter students. Internal factors are self-observation, judgmental process, and self-response. The external factor is support from a closed family. In addition, there are supporting and inhibiting factors in the self-regulation process. Supporting factors in the form of an intention to memorize, have a memorizing target, and strong motivation and support from the closest people. The inhibiting factors are laziness, finding difficult vocabulary, gadgets, and negative mood disorders.
Article Details
How to Cite
Self-Regulation Of The Qur’an Reciters Student. (2021). Psikis : Jurnal Psikologi Islami, 7(1), 95-103. https://doi.org/10.19109/psikis.v7i1.7187
Section
Articles June 2021
Psikis: Jurnal Psikologi Islami by http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/psikis is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
How to Cite
Self-Regulation Of The Qur’an Reciters Student. (2021). Psikis : Jurnal Psikologi Islami, 7(1), 95-103. https://doi.org/10.19109/psikis.v7i1.7187
References
bd Moqsith Ghazali, L. A., & Abshar-Abdalla, U. (2009). Meodologi Studi Al-Qur’an. PT Gramedia Pustaka Utama.
Al-Munawar, S. A. H. (2002). al Qur’an membangun tradisi kesalehan hakiki. Ciputat Pers.
Alwisol. (2012). Psikologi Kepribadian (edisi revisi). UMM Prees.
Amin, M. (2016). Jatuh Cinta pada Al-Quran. Elex Media Komputindo.
Bandura, A. (1989). Human agency in social cognitive theory. American Psychologist, 44 (9), 1175–1184. https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/0003-066X.44.9.1175
Baumeister, Roy F & Vhos, K. (2007). Self-Regulation, Ego Depletion, and Motivation. Social and Personality Psychology Compass, 1(1), 115-128., 1(1)(Self-Regulation, Ego Depletion, and Motivation), 115–128.
Cervone, D., & Pervin, L. A. (2012). (2012). Kepribadian: Teori dan penelitian. (D. Penerj: Aliya Tusyani (ed.)). Salemba Humanika.
Chairani, L & Subandi, S. (2010). Psikologi Santri Penghafal Al-Qur’an Peranan Regulasi Diri. Pustaka Pelajar.
Daulay, M. R. (2014). Studi pendekatan alquran Oleh: Muhammad Roihan Daulay. Jurnal Thariqah Ilmiah.
Hapidoh, S., Bukhori, B., & Sessiani, L. A. (2019). The Effect of Self-Regulation and Peer Attachment on Adversity Quotient in Quran Reciter Students. Psikologika. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 24(2), 167.
Lasmiati, L. (2018). (2018). Perbedaan regulasi diri dalam menyelesaikan skripsi bagi santri: studi pada santri penghafal Al-Quran dan non penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan (Disertasi). UIN Walisongo.
Lukmawati, L., Tanjung, F., & Supriyanto, J. (2018). Al-qur’an itu menjaga diri: peranan regulasi diri penghafal al-qur’an. Psikis: Jurnal Psikologi Islami. https://doi.org/10.19109/psikis.v3i3.1754
Marza, S. E. (2017). Regulasi Diri Remaja Penghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren al-Qur’an Jami’atul Qurro’ Sumatera Selatan. INTELEKTUALITA. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i1.1306
Muhsin, A., & As-Sirjani, R. (2017). Orang Sibuk pun Bisa Hafal Al-Qur’an. PQS Publishing.
Rachmah, D. N. (2015). Regulasi Diri dalam Belajar pada Mahasiswa yang Memiliki Peran Banyak. Jurnal Psikologi. https://doi.org/10.22146/jpsi.6943
Sa’dulloh, S. Q. (2008). 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an. . Gema Insani.
Setiyawati, Y. (2019). Regulasi diri mahasiswa ditinjau dari keikutsertaan dalam suatu organisasi. Empati-Jurnal Bimbingan Dan Konseling. https://doi.org/10.26877/empati.v6i1.4115
Utami, A. F., & Hidayat, S. (2017). Regulasi Diri Remaja Penghafal Al-Qur’an (Disertasi). UMS.
Wahyuni, E. N. (2012, September). Keefektifan teknik observasi diri dan mengubah dialog internal untuk meningkatkan kemampuan remaja mengelola marah.
Yusuf, S., & Nurikhsan, J. (2013). Teori Kepribadian. PT. Remaja Rosdakarya.
Yasdar, M., & Muliyadi, M. (2018). Penerapan Teknik Regulasi Diri (self-regulation) untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP Muhammadiyah Enrekang. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 2(2), 50-60.
Zimmerman, B. J., & Schunk, D. H. (Eds. ). (2001). Self-regulated learning and academic achievement: Theoretical perspectives. Routledge.
Al-Munawar, S. A. H. (2002). al Qur’an membangun tradisi kesalehan hakiki. Ciputat Pers.
Alwisol. (2012). Psikologi Kepribadian (edisi revisi). UMM Prees.
Amin, M. (2016). Jatuh Cinta pada Al-Quran. Elex Media Komputindo.
Bandura, A. (1989). Human agency in social cognitive theory. American Psychologist, 44 (9), 1175–1184. https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/0003-066X.44.9.1175
Baumeister, Roy F & Vhos, K. (2007). Self-Regulation, Ego Depletion, and Motivation. Social and Personality Psychology Compass, 1(1), 115-128., 1(1)(Self-Regulation, Ego Depletion, and Motivation), 115–128.
Cervone, D., & Pervin, L. A. (2012). (2012). Kepribadian: Teori dan penelitian. (D. Penerj: Aliya Tusyani (ed.)). Salemba Humanika.
Chairani, L & Subandi, S. (2010). Psikologi Santri Penghafal Al-Qur’an Peranan Regulasi Diri. Pustaka Pelajar.
Daulay, M. R. (2014). Studi pendekatan alquran Oleh: Muhammad Roihan Daulay. Jurnal Thariqah Ilmiah.
Hapidoh, S., Bukhori, B., & Sessiani, L. A. (2019). The Effect of Self-Regulation and Peer Attachment on Adversity Quotient in Quran Reciter Students. Psikologika. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Psikologi, 24(2), 167.
Lasmiati, L. (2018). (2018). Perbedaan regulasi diri dalam menyelesaikan skripsi bagi santri: studi pada santri penghafal Al-Quran dan non penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan (Disertasi). UIN Walisongo.
Lukmawati, L., Tanjung, F., & Supriyanto, J. (2018). Al-qur’an itu menjaga diri: peranan regulasi diri penghafal al-qur’an. Psikis: Jurnal Psikologi Islami. https://doi.org/10.19109/psikis.v3i3.1754
Marza, S. E. (2017). Regulasi Diri Remaja Penghafal al-Qur’an di Pondok Pesantren al-Qur’an Jami’atul Qurro’ Sumatera Selatan. INTELEKTUALITA. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i1.1306
Muhsin, A., & As-Sirjani, R. (2017). Orang Sibuk pun Bisa Hafal Al-Qur’an. PQS Publishing.
Rachmah, D. N. (2015). Regulasi Diri dalam Belajar pada Mahasiswa yang Memiliki Peran Banyak. Jurnal Psikologi. https://doi.org/10.22146/jpsi.6943
Sa’dulloh, S. Q. (2008). 9 Cara Praktis Menghafal Al-Qur’an. . Gema Insani.
Setiyawati, Y. (2019). Regulasi diri mahasiswa ditinjau dari keikutsertaan dalam suatu organisasi. Empati-Jurnal Bimbingan Dan Konseling. https://doi.org/10.26877/empati.v6i1.4115
Utami, A. F., & Hidayat, S. (2017). Regulasi Diri Remaja Penghafal Al-Qur’an (Disertasi). UMS.
Wahyuni, E. N. (2012, September). Keefektifan teknik observasi diri dan mengubah dialog internal untuk meningkatkan kemampuan remaja mengelola marah.
Yusuf, S., & Nurikhsan, J. (2013). Teori Kepribadian. PT. Remaja Rosdakarya.
Yasdar, M., & Muliyadi, M. (2018). Penerapan Teknik Regulasi Diri (self-regulation) untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP Muhammadiyah Enrekang. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 2(2), 50-60.
Zimmerman, B. J., & Schunk, D. H. (Eds. ). (2001). Self-regulated learning and academic achievement: Theoretical perspectives. Routledge.