The Gate of Ki Ranggo Wirosentiko's Grave: Traces of Non-Islamic Cultural Acculturation in the Material Culture Heritage of the Palembang Sultanate
Main Article Content
Abstract
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
References
Andi Syariffuddin dan Hendra Zainuddin. 101 Ulama Sumsel: Riwayat Hidup Dan Perjuanganya. Yogyakarta: Forum Ponpes Sumsel dan Ar-Ruzz Media, 2013.
Aldi Hidayat Pratama, dkk., Kawah Tengkurep: Perspektif Arkeologi Dan Sejarah.
Palembang: Aksara Pena, 2021.
Berianto, Dedi. “Nilai Sejarah Toponim Di Kecamatan Bukit Kecil Kota PalembangSebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Di SMP Negeri 33 Palembang.” Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah 4, no. 2 (2018).
Fadilah Rahmawati, dkk., "Pusat Pemerintahan Di Kota Palembang Abad Ke-7 Hingga Abad Ke-20", Skripsi. Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2009.
Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993.
K.Wardani, Laksmi. Estetika Ragam Hias Candi Bentar Dan Paduraksa Di Jawa Timur. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2015.
Kuswanto. “Situs Bersole: Sisa-Sisa Pintu Gerbang Dari Masa Kadiri.” Berkala Arkeologi XXIX, no. 2 November (2009).
Muhtiar, Arip. "Ornamen Bangunan Cungkup I Pada Kompleks Makam Kawah Tekurep", Skripsi. Palembang: Fakultas Adab dan Humaniora, 2018.
Muhammad Idris, dkk,. “Akulturasi Budaya Hindu-Budha dan Islam Dalam Sejarah Kebudayaan Palembang.” Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Vol. 5, No. 2 (2019).
Nawiyanto dan Eko Crys Endrayadi. Kesultanan Palembang Darussalam-Sejarah Dan Warisan Budayanya. Jember University Press, 2016.
Prima Amri dan Septiana Dwiputri Maharani. “Tradisi Ziarah Kubro Masyarakat Kota Palembang Dalam Perspektif Hierarki Nilai Max Scheler.” Jurnal Filsafat 28, no. 2 (2018).
Retno Purwanti, dkk,. Pengaruh Hindu-Budha Pada Makam-Makam Di Palembang. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Badan Penelitian Dan Pengembangan Balar Arkeologi Palembang, 2020.
Ramadhan, Angga Fajar“Kajian Ikonografi Dan Ikonologi : Ragam Hias Pada Bangunan Bale Rante Di Kompleks Makam Sunan Drajat.” Jurnal Artefak 8, no. 1 (2021).
Ranjabar, Jocobuus. Sistem Sosial Budaya Indonesia; Suatu Pengantar. Bogor: Halia Indonesia. 2006.
Sukender, Haris. Metode Penelitian Arkeologi. “Departemen Pendidikan Nasional Pusat Penelitian Arkeologi Nasional” (1999).
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Adab Dan Humaniora. Fakultas Adab dan Humaniora Uin Raden Fatah Palembang, 2018.
Tanjung, Akbar. "Studi Bentuk Makam Sultan Hasanuddin Di Kompleks Makam Raja- Raja Gowa", Skripsi. Makassar: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2018.
Zamhari, Ahmad. “Manajemen Pemanfaatan Makam Ki Ranggo Wirosentiko Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah.” Wahana Didaktika, Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 14, no. 3 (2016).