Dulmuluk Teater Kesenian Tradisional Sumatera Selatan

Main Article Content

Muhamad Nandang Sunandar
Yunita Bustomi

Abstract

Dulmuluk is a traditional art theater in Palembang, South Sumatra.  Dulmuluk itself became known from the early 20th century until now.  The performance of the dulmuluk theater is different from the performances of other theaters originating from Java and other areas because Dulmuluk has Bermas or greetings of respect in the form of singing accompanied by dance movements which are not available in any theater.  the use of ethnographic research methods that are descriptive qualitative is used in this research to re-understand this Dulmuluk Theater from the point of view of the indigenous people where the aim is to find generalizations and make reconstructions of the past by collecting, evaluating, verifying and synthesizing evidence to obtain strong results  , by using this research method it can be seen clearly the division of discussion in this research which includes, history, the performance process, its development and the existence of this theater and its function in society which turns out to have many functions based on the types of functions.

Article Details

How to Cite
“Dulmuluk Teater Kesenian Tradisional Sumatera Selatan”. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam 23, no. 1 (June 30, 2023): 35–51. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/17036.
Section
Artikel

How to Cite

“Dulmuluk Teater Kesenian Tradisional Sumatera Selatan”. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam 23, no. 1 (June 30, 2023): 35–51. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/17036.

References

Buku :
Bandem, I Made dan Sal Murgiyanto, Teater Daerah Indonesia. Yogyakarta: Kanisius. 1996.
Colletta, Nat J, Kebudayaan dan Pembangunan: Sebuah Pendekatan terhadapa Antropologi Terapan di Indonesia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1987.
Dimyati, Ipit S, Komunikasi Teater Indonesia. Bandung: Kelir, 2010.
Djelantik, Estetika sebuah pengantar. Bandung : MSPI Masyarakat Seni PErtunjukan Indonesia, 1999.
Endraswara, Suwardi, Metode Pembelajaran Drama (Apresiasi, Ekspresi, dan Pengkajian). Yogyakarta : PT Buku Seru, 2011.
Hadi, Y Sumandiyo, Seni dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka, 2006.
Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1983.
Lelawati, N, Manajemen Organisasi dan PEmentasan Teater Tradisional Dulmuluk di Palembang. Tesis. Palembang : Pascasarjana Universitas Sriwijaya, 2009.
Muhammad Arif Amiruddin Jabbar, Analisis Visual Kriya Kayu Lame Di Kampung Saradan Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang. Tesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2014.
Murtana, I Nyoman, Seni dan Politik (Visi Ideologi Komunis, Humanis, Dan Teologi Dalang I Made Jangga dalam Lakon Cupak ke Swargan). Surakarta: ISI Press Surakarta, 2010.
Pramana Padmodarmaya, Pendidikan Seni Teater, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990.
Saleh, Abdullah dan R. Dalyono, Kesenian Tradisional Palembang Teater Dulmuluk., Palembang: Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kotamadia Palembang, 1996.
Sarawanto, Pertunjukkan Wayang Kulit Purwa dalam Ritual Bersih Desa (Kajian Fungsi dan Makan). Surakarta: Pascasarjana ISI Press, dan CV. Cendrawasih, 2008.
Soetarno, Fungsi Sosial Pertunjukkan Wayang Kulit Purwa. Surakarta: Laporan Penelitian,
Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB, 1998.
Suryana, Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010.

Jurnal :
Dhony, Nugroho Notosutanto Arhon. Dramatik Plot Teater Dulmuluk Naskah Lakon Zahara Siti. Besaung: Jurnal Seni Desain dan Budaya, Vol. 3 No. 2. 2018.
Sri Haryanto, Pendekatan Historis Dalam Studi Islam, Jurnal Ilmiah Studi Islam, Vol. 17, No. 1 Desember 2017.
Mohammad Siddiq, Hartini Salama, Etnografi Sebagai Teori dan Metode, Jurnal Koordinat, Vol. XVIII, No. 1 April 2019.
Muhammad Siddiq dan Salama Hartini, “Etnografi sebagai teori dan metode”. Kordinat 4, no. 1 2016.

Internet :
Dulmuluk-Seni Budaya Sumatera Selatan. 2011. Diakses dari www.kidnesia.com pada tanggal 29 Oktober 2022.
Igama, R. Dulmuluk yang berusaha hidup. 2009. Diakses dari www.beritamusi.com pada tanggal 29 Oktober 2022.