Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Dalam Tradisi Islam Melayu

Bilah Samping Artikel

PDF (Inggris)
Diterbitkan: Dec 20, 2024
DOI: https://doi.org/10.19109/tamaddun.v24i2.26343
Kata Kunci:
Tradisi Islam Melayu, pendidikan, adab, pondok pesantren, madrasah, tokoh, pengembangan moral.

Isi Artikel Utama

Mita Eliza
Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Indonesia
Munir
Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Indonesia
Nia Citra
Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini mengkaji pentingnya pendidikan dan ilmu pengetahuan dalam tradisi Islam
Melayu, menekankan perannya dalam pertumbuhan pribadi, perkembangan spiritual, dan
kemajuan masyarakat. Studi ini menyoroti pentingnya mencari ilmu yang digarisbawahi oleh
Nabi Muhammad serta integrasi tata krama yang baik (adab) dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk mengeksplorasi sistem pendidikan
Islam, peran pondok pesantren dan madrasah, serta kontribusi tokoh-tokoh ilmuwan Melayu.
Temuan menunjukkan bahwa pendidikan Islam bertujuan untuk pengembangan holistik,
termasuk pertumbuhan moral dan spiritual di samping pengetahuan akademis. Pondok pesantren
memiliki peran penting dalam pengajaran agama, pembentukan karakter, pelestarian budaya, dan pemberdayaan sosial, sementara madrasah berfungsi sebagai pusat pendidikan agama dan etika.
Tokoh-tokoh penting dalam reformasi pendidikan Melayu juga dibahas, menampilkan dampak
mereka terhadap kemajuan pendidikan. Penelitian ini menekankan hubungan antara pendidikan,
spiritualitas, dan tanggung jawab sosial dalam konteks Islam Melayu

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Dalam Tradisi Islam Melayu”. TAMADDUN 24, no. 2 (December 20, 2024): 134–142. Accessed April 2, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/26343.
Terbitan
Vol 24 No 2 (2024): Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam
Bagian
Artikel
Creative Commons License

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:

    1. Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
    2. Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
    3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).

Cara Mengutip

“Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan Dalam Tradisi Islam Melayu”. TAMADDUN 24, no. 2 (December 20, 2024): 134–142. Accessed April 2, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/26343.

Referensi

Abdul Jalil, I. A. (2010). Pendidikan dalam perspektif Melayu. Jurnal Pendidikan Islam, 5(1),

-30.

Al-Attas, S. M. N. (1978). The Concept of Education in Islam: A Framework for an Islamic

Philosophy of Education. Jurnal of Islamic Education, 1(1), 5-15.

Al-Sharaf, A. (2013). Pengembangan Metode Berpikir Ilmiah dan Aplikasinya dalam

Pendidikan Islam. Pendidikan 3-13 .

Chuchu, M. I. (2019). Pengembangan Pendidikan Sains dan Matematik di Kalangan

Masyarakat Melayu. Jurnal Pendidikan Sains, 10(2), 50-64.

Elhoshi, ERF, Embong, R., Bioumy, N., Abdullah, NA, & Nawi, MAA (2017). Peran Guru

dalam Menanamkan Nilai-Nilai dan Etika Islam. Jurnal Internasional Riset Akademik

dalam Bisnis dan Ilmu Sosial . https://doi.org/10.6007/IJARBSS/V7-I5/2980

Erwinsyah, E., Wahyuningsih, I., Tarigan, M., & Marzuki, M. (2023). Hakikat dan Tujuan

Pendidikan Dalam Islam. El-Mujtama . https://doi.org/10.47467/elmujtama.v3i3.3036

Furqani, I. (2018). Peran Pesantren dalam Pemberdayaan Masyarakat di Era Modern. Jurnal

Pengabdian kepada Masyarakat, 11(1), 27-35.https://doi.org/10.2345/jpkm.v11i1.456

Hadirja, S. (2021). Pesantren dan Pelestarian Budaya Lokal di Masyarakat Melayu. Jurnal

Budaya dan Pendidikan, 12(3), 77-84.https://doi.org/10.8989/jbp.v12i3.321

Hasanuddin, B. A. (2006). Reformasi Pendidikan di Indonesia pada Awal Abad ke-20.

Indonesian Journal of Education Research, 12(2), 34-45.

Hidayat, R. (2018). “Pendidikan Karakter di Pesantren: Kajian pada Pondok Pesantren di

Indonesia”. Jurnal Studi Pendidikan, 12(2), 45-60.

Ismail, M. (2018). "Cultural Events in Islamic Education: The Role of Madrasah in Preserving

Local Culture." Cultural Studies Journal, 10(1), 25-35.

Iq Bali, MME, & Fadli, MFS (2019). Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Pesantren dalam

Meningkatkan Ketahanan Mental Santri . https://doi.org/10.36088/PALAPA.V7I1.164

Jamian, MN, & Idris, Z. (2019). Kebijaksanaan Adab dalam Hikayat Melayu Tradisional

(Kebijaksanaan Adab dalam Hikayat Melayu Tradisional). Akademika .

Khadijah, L. A. (2014). "Madrasa as an Educational Institution: The Role of Islamic Education

in Youth Character Building." International Journal of Learning and Development, 4(4),