SEMIOTIK TEKS ROLAND BARTHES DALAM KEHIDUPAN KONTEMPORER UMAT BERAGAMA MENGENAI FENOMENA PADU PADAN KEBAYA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Tulisan ini mengungkap bagaimana pemikiran semiologi Roland Barthes mengenai sistem tanda dan bagaimana kebaya sebagai image clothing maupun real clothing, dapat berfungsi sebagai tanda (sign) di dalam proses produksi dengan menggunakan teori Roland tersebut serta bagaimana pandangan berbusana kebaya dalam wacana syariah islam di Indonesia. Pemikiran semiologi Roland Barthes meliputi sistem tanda, mitos, dan juga ideologi. Mengenai sistem tanda Barthes menggunakan istilah expression (ekspresi) untuk signifiant dan content (isi) untuk signifie. Dalam hal ini, teorinya bertumpu pada relasi (R) antara expression (E) dan content (C). Implementasi Semiotika Barthes dalam Fenomena Padu Padan Kebaya. Dalam penerapan semiotika Barthes, makna denotasi dan konotasi tidak dapat dipisahkan, keduanya merupakan perangkat konsep analitis yang perlu dibedakan secara ketat apabila akan dimanfaatkan untuk menganalisis dan memahami busana sebagai fenomena kultural yang bermakna. Penyingkronan dengan kehidupan beragama-pun telah teratasi, terutama dalam agama Islam, telah banyak kebaya yang sengaja dirancang untuk wanita muslimah, dan muslimah sejati bisa memilih dan memilah yang sesuai dengan tuntunan agamanya.
Kata kunci: Semiologi, Roland Barthes, Ekspresi, content, kebaya.
Kata kunci: Semiologi, Roland Barthes, Ekspresi, content, kebaya.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
“SEMIOTIK TEKS ROLAND BARTHES DALAM KEHIDUPAN KONTEMPORER UMAT BERAGAMA MENGENAI FENOMENA PADU PADAN KEBAYA”. TAMADDUN 17, no. 2 (December 29, 2017): 29–43. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/2532.
Bagian
Artikel
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
“SEMIOTIK TEKS ROLAND BARTHES DALAM KEHIDUPAN KONTEMPORER UMAT BERAGAMA MENGENAI FENOMENA PADU PADAN KEBAYA”. TAMADDUN 17, no. 2 (December 29, 2017): 29–43. Accessed April 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/2532.