Peta Perkembangan Wacana Intelektual Islam Nusantara Abad VII-XXI: Sebuah Analisis Historis

Isi Artikel Utama

Muhammad Firdaus Imaduddin

Abstrak

Pada dasarnya perkembangan wacana intelektual Islam di nusantara tidak lepas dari gelombang Islamisasi secara bertahap oleh para dai dari luar, baik dari statusnya sebagai pedagang, pendatang, atau lainnya. Di awal masuknya Islam di abad ke-7, tradisi intelektual masih tampak kabur dan menuai titik kemajuan dari sekitar abad ke-13 hingga ke-21. Tulisan ini menggunakan metode sejarah pemikiran Kuntowijoyo untuk mengungkap dan menggali data secara mendalam mengenai dinamika aliran wacana intelektual Islam di Nusantara. Dari proses analisis data historis, diperoleh hasil bahwa peta perkembangan wacana intelektual Islam Nusantara dapat diklasifikasikan secara tipologis berdasarkan periode dan latar belakang wilayah yang melingkupinya, meliputi: 1) wacana intelektual Islam pada masa awal nusantara (Islam sufistik abad VII-XVII M), 2) Wacana intelektual Islam pada masa kolonialisme (Islam tradisional versus Islam modern abad XVI-XIX M), 3) Wacana intelektual Islam pada masa kemerdekaan (Islam politik hingga Islam kultural abad XIX – XX M), dan 4) wacana intelektual Islam di era reformasi (Kanan Islam dan Kiri Islam hingga Islam Moderat abad XX – XXI M).

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Peta Perkembangan Wacana Intelektual Islam Nusantara Abad VII-XXI: Sebuah Analisis Historis”. TAMADDUN 21, no. 1 (July 24, 2021): 39–58. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/8040.
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

“Peta Perkembangan Wacana Intelektual Islam Nusantara Abad VII-XXI: Sebuah Analisis Historis”. TAMADDUN 21, no. 1 (July 24, 2021): 39–58. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/8040.