Kedermawanan Dalam Syair Hatim At-Tha’i (Analisis Semiotika Riffaterre)

Isi Artikel Utama

Isnaini Rahmawati
Muhammad Walidin

Abstrak

Penelitian ini mengkaji syair Hatim at-Tha’i yang mengandung poin kedermawanan, dengan teknik analisis isi yang difokuskan pada analisis wacana (discourse analysis) dengan semiotika Riffaterre sebagai teorinya. Ketidaklangsungan ekspresi dalam syair al-Maalu Ghaadin wa Raaih karya Hatim at-Tha’i terdapat poin-poin penggantian arti (displacing of meaning) dengan adanya majas personifikasi, hiperbola, litotes, dan sinekdoke pars pro toto. Sedangkan untuk pembelokan/penyimpangan arti (distorting of meaning) terdapat majas antitesis dan pada penciptaan arti (creating of meanig) terdapat topografi dengan bentuk syair yang semua baris akhirnya berupa huruf ro’ (ر) yakni الذِّكْرُ, نَـزْرُ, الزَّجْـرُ, الصَّدْرُ, أَسْـرُ, وَفْـرُ, اليُسْرُ, الدَّهْـرُ, الفَقْـرُ, العَشْرُ, سِتْـرُ, dan وَقْـرُ dan bentuk syair yang menggunaan bahr thawil. Homologue pada baris زَمَانَـاً بِالتَّصَعْلُـكِ وَالغِنَـى yang disejajarkan dengan الدَّهْرُ فِي أَيَّامِهِ العُسْرُ وَاليُسْرُ kata ‘zaman kefaqiran dan kekayaan’ disandingkan dengan ‘masa kesulitan dan kemudahan’. Sementara enjambemen terdapat pada kata عَلَى مُصْطَفَى مَالِي ‘atas kemuliaan hartaku’ dipisahkan baris yang semestinya sebaris dengan kata وَسُلِّطَتْ ’berkuasa’ seperti halnya kata يُجَاوِرُنِي ‘bertetangga denganku’ diletakkan pada baris selanjutnya yang semestinya bersambung dengan kata فَاعْلَمِي ‘ketahuilah’. Hal tersebut merupakan bentuk pemberian tekanan pada makna baris yang bertujuan untuk kepuitisan, memperindah syair dari bentuk visual. Pada hasil pembacaan heuristik dan hermeneutik, ditemukan matriks syair yakni indikator eksistensi seorang Hatim ada pada pandangannya terhadap harta yang terdapat di dalam syair-syairnya dan kedermawanannya.
Kata Kunci: Syair, Hatim at-Tha’i, Semiotik, Riffaterre

Rincian Artikel

Cara Mengutip
“Kedermawanan Dalam Syair Hatim At-Tha’i (Analisis Semiotika Riffaterre)”. TAMADDUN 22, no. 1 (October 17, 2022): 59–74. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/9979.
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

“Kedermawanan Dalam Syair Hatim At-Tha’i (Analisis Semiotika Riffaterre)”. TAMADDUN 22, no. 1 (October 17, 2022): 59–74. Accessed March 19, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/9979.

Referensi

Anjani, Lia Muafiqul. “Analisis Semiotik Riffaterre Qasidah “Nahnu Kâasy-Syamsi Wudhûhan” karya ‘Abdurrahman bin Sholih Al‘Asymawi”, Jurnal Konferensi Nasional Bahasa Arab, UIN Malang
Asriyah. 2016. Perkembangan Sejarah Sastra Arab, Jurnal Rihlah Vol.V, No.2
Burhan, Bungin. 2008. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Dahlan, Juwairiyah. 2011. Sejarah Sastra Arab Masa Jahili, Surabaya: Penerbit Jauhar
Hadits Riwayat Bukhori nomor 5673
Https://id.wikipedia.org/wiki/Hatim_al-Tai, diakses pada 24/03/2021 pukul 11.30 wib.
Https://today.salamweb.com/id/adi-saffanah-dan-hatim-al-tai-lebih-dermawan-dari-hatim/, ditulis oleh Muhammad Walidin, diakses pada 25/03/2021, pada pukul 3.55 wib.
Https://www.instagram.com/p/CJE9mMzsAbE/?igshid=li4ig2y5wigvm, diakses pada 26 Maret 2021, pukul 12.41
Nindy Agrecia S. Fakhruddin, dkk., Analisis Semiotika Pesan Moral Sikap Dermawan dalam Film A Man Called Ahok, ejournal unsrat 2019
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. “Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rais, Ahmad. Pembacaan Semiotik Michael Riffaterre dalam Diwan al-Imam al-Syafi’i tentang Motivasi Belajar dan Keutamaan Alim, jurnal diwan vol.5 nomor 1/2019
Ratih, Rina. 2016. Teori dan Aplikasi Semiotik Michael Riffaterre, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sangadji, Mamang Etta dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Penerbit Andi
Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra. Surakarta: Pusat Pelajar
Sobur, Alex. 2004. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya.
Taufiq, Wildan. 2016. Semiotika untuk Kajian Sastra dan al-Qur’an, Bandung: Yrama Widya.
Venola, Devita. “Al Jinas fi Syi'ir Hatim al Thoi (Dirosah Balaghoh)”. Skripsi tahun 2015, UIN Sunan Ampel.