Mandi Simburan : Upacara Adat Pernikahan Palembang

Authors

  • Putri Agustyorini Pondok Pesantren Abi Ummi KH. Sarmadi Palembang

DOI:

https://doi.org/10.19109/tanjak.v3i2.24498

Abstract

Penelitian pada kali ini berusaha mendeskripsikan tentang tradisi mandi simburan dalam upacara adat pernikahan Palembang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan antropologi dan pengumpulan sumber data dengan melakukan pengamatan secara langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Palembang telah mengenal tradisi mandi simburan ini sejak zaman kesultanan Palembang Darussalam yang telah diturunkan secara turun temurun. Tradisi mandi simburan Palembang ini merupakan sebuah simbol lepasnya tanggung jawab kedua orang tua terhadap kedua anaknya. Atau bisa juga dianggap sebagai sebuah simbol kedua orang tua memandikan kedua anaknya untuk yang terakhir kalinya sebelum sang anak memasuki jenjang kehidupan yang baru. Pada tradisi mandi simburan ini juga memiliki makna yang bertujuan untuk mensucikan diri dan bisa mempererat nilai tali silahturahmi antar keluarga.

Published

30-08-2024

How to Cite

Putri Agustyorini. “Mandi Simburan : Upacara Adat Pernikahan Palembang”. Tanjak: Sejarah dan Peradaban Islam 3, no. 2 (August 30, 2024): 173–189. Accessed April 15, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tanjak/article/view/24498.