MAKNA TRADISI NGOBENG PADA MASYARAKAT MELAYU PALEMBANG

Authors

  • Aldy Hidayat Pratama Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora
  • Amilda Amilda Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora
  • Fitriah Fitriah Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora

DOI:

https://doi.org/10.19109/tanjak.v1i2.9375

Keywords:

Tradition – Ngobeng – Mutual cooperation – Palembang.

Abstract

Palembang memiliki banyak kebudayaan, tradisi, serta adat istiadat yang masih banyak orang yang belum mengetahuinya terutama dari generasi muda pada saat ini. Budaya maupun tradisi dapat dipercaya secara turun-temurun dan merupakan suatu identitas bangsa harus harus dijaga dan dilestarikan oleh para penerus bangsa. Salah satunya adalah tradisi ngobeng yang ada di Palembang. Adapun masalah dalam penelitian ini yang dibahas yaitu bagaimana proses pelaksanaan dan makna yang terdapat dalam tradisi ngobeng pada masyarakat Melayu Palembang. Penelitian ini menggunakan studi penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan dengan sumber data primer nya yaitu wawancara secara langsung dengan informannya yaitu ketua adat Palembang, Sejarahwan Palembang, Budayawan, serta masyarakat yang pernah terlibat langsung mengikuti atau menjalani tradisi ngobeng tersebut. Sumber data sekunder nya yaitu diperoleh dari hasil dokumentasi, buku-buku, jurnal, dan laporan lainnya dari hasil penelitian yang terkait. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yang bisa di dapatkan oleh peneliti terkait apa itu tradisi ngobeng yaitu merupakan salah satu tradisi warisan budaya peninggalan leluhur dalam menghormati tamu dan memuliakan tamu dalam kegiatan seperti acara pernikahan, sedekahan, syukuran, dan kegiatan besar keagamaan lainnya. Budaya tradisi ngobeng Palembang ini merupakan hasil asimilasi dari tradisi Islam dengan kebudayaan lokal yaitu dengan makannya secara bersama-sama dengan makannya memakai tangan secara langsung dan sambal duduk bersila sesuai apa yang diajarkan atau disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi ngobeng ini adanya makna yang terkandung dalam tradisi ngobeng tersebut serta bagaimana proses pelaksanaannya yang dijalankannya pada masyarakatnya dalam bekerjasama saling bergotong-royong.

Published

30-06-2021

How to Cite

Pratama, Aldy Hidayat, Amilda Amilda, and Fitriah Fitriah. “MAKNA TRADISI NGOBENG PADA MASYARAKAT MELAYU PALEMBANG”. Tanjak: Sejarah dan Peradaban Islam 1, no. 2 (June 30, 2021): 54–62. Accessed April 15, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tanjak/article/view/9375.