Konsep Islam Melayu dan Islam Nusantara
Isi Artikel Utama
Abstrak
Istilah-istilah yang berkembang di masyarakat mengenai Islam di antaranya adalah istilah “Islam Melayu” dan “Islam Nusantara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep Islam Melayu dan Islam Nusantara. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tekni dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Islam Melayu merupakan identitas keislaman yang terdapat pada masyarakat melayu yang berasal dari Asia Tenggata seperti Indonesia, Brunei, Malaysia, Filipina Selatan, serta Thailand Selatan yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Adapun, karakterisitik dari Islam Melayu yaitu religius, sopan, toleransi, bermoral tinggi, berperasaan halus dan lain-lainnya. Adapun Islam sangat berpengaruh pada peradaban Melayu di antaranya pada bidang ketuhanan; kemanusiaan; persatuan dan kesatuan; sistem musyawarah; kemerataan, kerajaan Islam; pendidikan; bahasa, sastra, dan huruf Arab Melayu; seni ukir dan arsitektur, musik dan tari; ekonomi; dan adat istiadat. Di sisi lalin, Islam Nusantara memiliki dua makna yang berbeda. Yang pertama adalah Islam yang terdapat di Nusantara dan yang kedua adalah Islam yang memiliki sifat Nusantara. Akan tetapi, pada dasarnya walaupun pengertiannya Islam yang terdapat di Nusantara, namun unsur-unsur yang ada di nusantara tentu juga akan berkaitan juga. Islam nusantara memiliki karakteristik seperti tasamuh (toleransi), tawasuth (moderat), tawazun (tolong menolong), belas kasih, perdamaian, hidup secara harnomi serta menjaga silaturahim dan lain sebagainya. Sedangkan pilar-pilar dari Islam nusantara ialah pemikiran (fikrah), gerakan, dan amaliah. Pengaruh Islam nusantara terhadap Indonesia yaitu dapat berdampak bagi kemajuan bangsa dan memajukan peradaban Islam secara menyeluruh dengan cara mengaplikasikan Islam yang damai, harmonis serta humanis.
Rincian Artikel
Cara Mengutip
Konsep Islam Melayu dan Islam Nusantara. (2021). Wardah, 22(2), 16-35. https://doi.org/10.19109/wardah.v22i2.10825
Terbitan
Bagian
Artikel
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
Cara Mengutip
Konsep Islam Melayu dan Islam Nusantara. (2021). Wardah, 22(2), 16-35. https://doi.org/10.19109/wardah.v22i2.10825