KRITIK SANAD HADIS: Tela’ah Metodologis
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sanad merupakan keistimewaan umat Islam karena sistem periwayatan ini tidak dimiliki oleh umat-umat lainnya. Mengingat urgensi sanad yang penting dalam menjaga dan memelihara ‘keaslian’ ajaran Islam, maka para ulama membuat teori untuk menguji otentisitasnya dalam sebuah rumusan keshahihan hadis. Rumusan ini mencakup aspek kebersambungan sanad (ittishal al-sanad), kualitas ke-tsiqah-an perawi (‘adil dan dhabith), serta terpelihara dari unsur syaz dan ‘illat. Dalam aplikasinya, jika sebuah sanad lolos uji persyaratan ini, maka ia disebut shahih al-isnad. Tentu saja, ini bukan kesimpulan akhir dari penelitian hadis karena sanad hanyalah salah satu unsur pembentuk hadis.
Rincian Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Cara Mengutip
Referensi
Al-Shadiq Basyir Nashr, Dhawabith al-Riwayah ‘Inda al-Muhaddisin, Tripoli:t.p., 1992
Aunur Rofiq Ma’ruf, “Muhammad al-Ghazali dan Gerakan Reformasi Pasca Muhammad Abduh: Dari Pembaruan Fiqh Hingga Feminisme”, dalam M. Aunul Abied Shah (ed.), Islam Garda Depan: Mosaik Pemikiran Islam Timur Tengah, Bandung: Mizan, 2001
Ibn al-Shalah, ‘Ulum al-Hadis, Naskah ditahqiq oleh Nuruddin ‘Itr, Damaskus: Dar al-Fikr, 1984
Ibn Manzhur, Lisan al-‘Arab, Mesir: Dar al-Mishriyah, t.th., jilid 13
Jalaluddin Abdurrahman ibn Abu Bakr al-Suyuthi, Tadrib al-Rawi fi Syarh Taqrib al-Nawawi, Madinah: Maktabah al-‘Ilmiyah, 1972
Kamaruddin Amin, Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis, Jakarta: Hikmah, 2009
M. Quraish Shihab, “Hubungan Hadis dan al-Qur’an: Tinjauan Segi Fungsi dan Makna”, dalam Yunahar Ilyas dan M. Mas’udi (ed.), Perkembangan Pemikiran Terhadap Hadis, LPPI Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, 1996
M. Syuhudi Ismail, Kaedah Keshahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1988
-------------, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992
Manna’ al-Qaththan, Mabahis fi ‘Ulum al-Hadis, Kairo: Maktabah Wahbah, 1992
Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, al-Sunnah Qabla al-Tadwin, Beirut: Dar al-Fikr, 2001
-------------, Ushul al-Hadis: ‘Ulumuhu wa Mushthalahuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1989
Muhammad Jamaluddin al-Qasimiy, Qawa’id al-Tahdis min Funun Mushthalah al-Hadis, Beirut: Dar al-‘Ilmiyah, t.th.
Muhammad Mushtafa ‘Azami, Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali
Nuruddin ‘Itr, Manhaj al-Naqd fi ‘Ulum al-Hadis, Damaskus: Dar al-Fikr, 1988