KRITIK SANAD HADIS: Tela’ah Metodologis

Isi Artikel Utama

Hedhri Nadhiran

Abstrak

Sanad merupakan keistimewaan umat Islam karena sistem periwayatan ini tidak dimiliki oleh umat-umat lainnya. Mengingat urgensi sanad yang penting dalam menjaga dan memelihara ‘keaslian’ ajaran Islam, maka para ulama membuat teori untuk menguji otentisitasnya dalam sebuah rumusan keshahihan hadis. Rumusan ini mencakup aspek kebersambungan sanad (ittishal al-sanad), kualitas ke-tsiqah­-an perawi (‘adil dan dhabith), serta terpelihara dari unsur syaz dan ‘illat. Dalam aplikasinya, jika sebuah sanad lolos uji persyaratan ini, maka ia disebut shahih al-isnad.  Tentu saja, ini bukan kesimpulan akhir dari penelitian hadis karena sanad hanyalah salah satu unsur pembentuk hadis. 

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Nadhiran, Hedhri. “KRITIK SANAD HADIS: Tela’ah Metodologis”. JIA (Jurnal Ilmu Agama) 15, no. 1 (April 16, 2016): 91–109. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/482.
Bagian
Artikel

Cara Mengutip

Nadhiran, Hedhri. “KRITIK SANAD HADIS: Tela’ah Metodologis”. JIA (Jurnal Ilmu Agama) 15, no. 1 (April 16, 2016): 91–109. Accessed April 18, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/view/482.

Referensi

Al-Shadiq Basyir Nashr, Dhawabith al-Riwayah ‘Inda al-Muhaddisin, Tripoli:t.p., 1992

Aunur Rofiq Ma’ruf, “Muhammad al-Ghazali dan Gerakan Reformasi Pasca Muhammad Abduh: Dari Pembaruan Fiqh Hingga Feminisme”, dalam M. Aunul Abied Shah (ed.), Islam Garda Depan: Mosaik Pemikiran Islam Timur Tengah, Bandung: Mizan, 2001

Ibn al-Shalah, ‘Ulum al-Hadis, Naskah ditahqiq oleh Nuruddin ‘Itr, Damaskus: Dar al-Fikr, 1984

Ibn Manzhur, Lisan al-‘Arab, Mesir: Dar al-Mishriyah, t.th., jilid 13

Jalaluddin Abdurrahman ibn Abu Bakr al-Suyuthi, Tadrib al-Rawi fi Syarh Taqrib al-Nawawi, Madinah: Maktabah al-‘Ilmiyah, 1972

Kamaruddin Amin, Menguji Kembali Keakuratan Metode Kritik Hadis, Jakarta: Hikmah, 2009

M. Quraish Shihab, “Hubungan Hadis dan al-Qur’an: Tinjauan Segi Fungsi dan Makna”, dalam Yunahar Ilyas dan M. Mas’udi (ed.), Perkembangan Pemikiran Terhadap Hadis, LPPI Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta, 1996

M. Syuhudi Ismail, Kaedah Keshahihan Sanad Hadis: Telaah Kritis dan Tinjauan dengan Pendekatan Ilmu Sejarah, (Jakarta: Bulan Bintang, 1988

-------------, Metodologi Penelitian Hadis Nabi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992

Manna’ al-Qaththan, Mabahis fi ‘Ulum al-Hadis, Kairo: Maktabah Wahbah, 1992

Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib, al-Sunnah Qabla al-Tadwin, Beirut: Dar al-Fikr, 2001

-------------, Ushul al-Hadis: ‘Ulumuhu wa Mushthalahuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1989

Muhammad Jamaluddin al-Qasimiy, Qawa’id al-Tahdis min Funun Mushthalah al-Hadis, Beirut: Dar al-‘Ilmiyah, t.th.

Muhammad Mushtafa ‘Azami, Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Ali

Nuruddin ‘Itr, Manhaj al-Naqd fi ‘Ulum al-Hadis, Damaskus: Dar al-Fikr, 1988