Kondisi Ruh Ketika Mengalami Mimpi dalam Pandangan Islam dan Ilmuan Barat
Main Article Content
Abstract
Allah swt. telah menciptakan makhuk dengan akal dan jiwa dalam dirinya. Namun ilmu dan pengetahuan yang diberikan Allah swt. tidak selalu melalui hasil usaha makhluk-Nya. Salah satu yang sering dialami adalah ketika manusia tidur, yaitu bermimpi. Dalam Islam, mimpi dikategorikan menjadi dua hal, yaitu mimpi yang benar dan mimpi yang bathil. Dimana dalam beberapa mimpi, Allah swt. ingin menyampaikan pesan ataun petunjuk kepada yang mengalaminya. Namun dalam pandangan ilmuwan Barat, mereka tidak menyetujui pendapat tersebut. Mimpi yang benar dipahami mampu mengangkat ruh keluar dari jasad seseorang. Ruh itu berkelana, seperti halnya ketika manusia mengalami kematian.
Article Details
How to Cite
“Kondisi Ruh Ketika Mengalami Mimpi Dalam Pandangan Islam Dan Ilmuan Barat”. Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi 2, no. 2 (December 16, 2021): 61–74. Accessed April 16, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/SH/article/view/10687.
Section
Articles
The requirements that must be met by the author are as follows:
- The author saves the copyright and gives the journal simultaneously with the license under Creative Commons Attribution 4.0 Internasional License which permits other people to share the work by stating that it is firstly published in this journal.
- The author can post their work in an institutional repository or publish it in a book by by stating that it is firstly published in this journal.
- The author is allowed to post their work online (for instance, in an institutional repository or their own website) before and during the process of delivery. (seeOpen Access Effect).
How to Cite
“Kondisi Ruh Ketika Mengalami Mimpi Dalam Pandangan Islam Dan Ilmuan Barat”. Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi 2, no. 2 (December 16, 2021): 61–74. Accessed April 16, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/SH/article/view/10687.