Toxic Parents dan Self-Esteem Remaja Di Madrasah Tsanawiyah Nurul Akhlak Muratara
Main Article Content
Abstract
Permasalahan self-esteem remaja sering terjadi karena perilaku orangtua yang buruk terhadap mereka. Sehingga, berdampak pada harga diri remaja dalam menyikapi aktivitasnya sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara toxic parents dengan self-esteem pada remaja di MTs Nurul Akhlak Muratara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 105 remaja yang mendapatkan pola asuh toxic parents di MTs Nurul Akhlak Muratara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan analisis pearson product moment dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling. Pengumpulan data menggunakan skala toxic parents dan self-esteem. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara toxic parents dengan self-esteem pada remaja di MTs Nurul Akhlak Muratara dengan nilai koefiensi r = -0,788 dengan taraf signifikansi p = 0,001, dimana p = < 0,050. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat perilaku toxic parents yang diterima maka semakin rendah self-esteem, sebaliknya jika perilaku toxic parents yang diterima semakin rendah maka dapat membuat self-esteem pada remaja semakin tinggi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
How to Cite
References
Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi Edisi 2. Pustaka Pelajar
Behrend & Gerien . (2015). Survivors of Toxic Parents. International Psychoterapy Institute. https://www.freepsychotherapybooks.org/ebook/survivors-of-toxic-parents/
Carelina, S., & Suherman, M. (2020). Makna Toxic Parents di Kalangan Remaja Kabaret
SMAN 10 Bandung. Prosiding Hubungan Masyarakat, 6(2), http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24097
Coopersmith, S. (1967). The Antecendents Of Self-Esteem. W.H. Freeman and Company.
Diananda, A. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal Istighna, 1(1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20
Febrina, D. T., Suharso, P. L., & Saleh, A. Y. (2018). Self-Esteem Remaja Awal: Temuan Baseline Dari Rencana Program Self-Instructional Training Kompetensi Diri. Jurnal Psikologi Insight, 2(1), 43–56. https://doi.org/10.17509/insight.v2i1.11922
Fitri Ramadani. (2022). Gambaran Self Esteem Pada Korban Toxic Parents Di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh ( Yakesma ). Skripsi, 115.
Forward, S. & Buck, C. (2002). Toxic Parents:Overcoming Their Hurtful Legacy and Reclaiming Your Life. Bantam Book.
Ghufron, M.N., & Rini, R.S. (2016). Teori-Teori Psikologi. Ar-Ruzz Media.
Guindon, M. H. (2010). Self-Esteem Across The Lifespan. Routledge Taylor & Salemba Humanika.
Hurlock, E. B. (2002). Adolescence Development (ed. 5). Japan:Macgrow-Hill.Inc.
Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta:Kencana.
Nuraini, R. (2021). Pengembangan Self-Esteem (Harga Diri) dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMKN 1 Ponorogo. Tarbawi Ngabar: Jurnal of Education, 2(2), 131–151. https://doi.org/10.55380/tarbawi.v2i2.79
Priyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo:Zifatama Publishing.
Saskara, I. P. A., & Ulio. S. M. (2020). Peran Komunikasi Keluarga dalam Mengatasi Toxic Parents bagi Kesehatan Mental Anak. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Usia Dini, 5(2), 125–134. https://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PW/article/view/1820/1493
Syahyanto, O. L. (2019). Upaya Pembimbing Agama Dalam Meningkatkan Self-Esteem Remaja Di Panti Sosial Asuhan Annajah Jakarta Selatan. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/49809%0Ahttps://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49809/1/Obby Lutfilla Syahyant-Fdk.Pdf