Karakteristik Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Studi Kasus di SMA Al-Hannan Ulu Danau OKU Selatan
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik SMA Al-Hannan Ulu Danau sebagai sekolah berbasis pondok pesantren dan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan model SMA berbasis pesantren di SMA Plus Al-Hannan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan data deskriptif kualitatif, kemudian data yang dikumpulkan dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, SMA Al-Hannan memiliki ciri khas atau karakteristik yang tidak dimiliki oleh sekolah kebanyakan, yaitu: Al-Hannan sebagai brand-mark, berasrama, menggunakan kurikulum, vocational skill dan kemampuan membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Kedua, faktor yang mempengaruhi penerapan sekolah berbasis Pesantren dapat dibagi dua faktor, yaitu khusus dan umum. Secara khusus, dipengaruhi oleh kepala sekolah, pendidikan atau guru, kurikulum, sistem penerapan pendidikan, sarana pendidikan, suasana lingkungan sekolah. Kemudian secara umum dipengaruhi oleh 1) lingkungan sosial yang kini telah banyak berubah; 2) keadaan ekonomi masyarakat yang semakin membaik; dan 3) cara pandang masyarakat yang lebih religiusitas.
Article Details
How to Cite
“Karakteristik Sekolah Berbasis Pondok Pesantren: Studi Kasus Di SMA Al-Hannan Ulu Danau OKU Selatan”. Intizar 26, no. 1 (June 15, 2020): 45–54. Accessed October 3, 2024. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/5781.
Section
Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
“Karakteristik Sekolah Berbasis Pondok Pesantren: Studi Kasus Di SMA Al-Hannan Ulu Danau OKU Selatan”. Intizar 26, no. 1 (June 15, 2020): 45–54. Accessed October 3, 2024. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/5781.
References
Akbar, P. S., & Usman, H. (2000). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Djiwandono, J. S. (2000). Menggagas Paradigma Baru Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Fattah, N. (2009). Manajemen Perencanaan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Fauzan, W. S. (2013). Integrasi Kultur Kepesantrenan ke Dalam Mata Pelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Hamalik, O. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Idrus, A. (2020). Manajemen Pendidikan Global. Jakarta: GP Press.
Meleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahim, H. (2005). Madrasah dalam Politik Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Logos.
Rahman, N. (2008). Paradigma Holistik Pengembangan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Felicha.
RI, K. P. dan K. (2016). Laporan Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah Berbasis Pesantren. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMP.
Ritzer, G. (2006). Modul Sekolah Berbasis Pesantren. (Silahuddin, Ed.). Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudarto. (1997). Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suhardi, D. (2014). Panduan Pelaksanaan SBP. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.
Djiwandono, J. S. (2000). Menggagas Paradigma Baru Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Fattah, N. (2009). Manajemen Perencanaan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Fauzan, W. S. (2013). Integrasi Kultur Kepesantrenan ke Dalam Mata Pelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Hamalik, O. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Idrus, A. (2020). Manajemen Pendidikan Global. Jakarta: GP Press.
Meleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahim, H. (2005). Madrasah dalam Politik Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Logos.
Rahman, N. (2008). Paradigma Holistik Pengembangan Madrasah. Yogyakarta: Pustaka Felicha.
RI, K. P. dan K. (2016). Laporan Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah Berbasis Pesantren. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMP.
Ritzer, G. (2006). Modul Sekolah Berbasis Pesantren. (Silahuddin, Ed.). Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Sardiman, A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sudarto. (1997). Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suhardi, D. (2014). Panduan Pelaksanaan SBP. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.