Analisis pilot experiment pada desain pembelajaran materi volume balok menggunakan pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs)

Main Article Content

Muhammad Irsadi Farista
Ratu Ilma Indra Putri
Hapizah Hapizah

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis desain pembelajaran materi volume balok di kelas VIII menggunakan pendekatan MEAs. Metode penelitian yang digunakan design research type validation study yang terdiri dari 3 tahap, yakni preliminary design, experiment (pilot experiment and teaching experiment), dan retrospective analize. Pada artikel ini hanya menganalisis tahap, experiment (pilot experiment and teaching experiment). Penelitian dilaksanakan di SMP negeri yang ada di kota Palembang dengan melibatkan siswa kelas VIII yang berjumlah 9 siswa dengan kemampuan yang berbeda. Hasil dari penelitian ini adalah lintasan belajar yang dapat digunakan pada materi Volume balok. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa MEAs memberikan kesempatan siswa untuk mengeksplorasi diri dan kemampuannya dalam memecahkan masalah, berpikir  kritis, berpikir kreatif dan melatih komunikasi matematis.
 

Article Details

How to Cite
Farista, M. I., Ilma Indra Putri, R., & Hapizah, H. (2022). Analisis pilot experiment pada desain pembelajaran materi volume balok menggunakan pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs). Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 8(2), 128-143. https://doi.org/10.19109/jpmrafa.v8i2.14959
Section
Artikel

How to Cite

Farista, M. I., Ilma Indra Putri, R., & Hapizah, H. (2022). Analisis pilot experiment pada desain pembelajaran materi volume balok menggunakan pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs). Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 8(2), 128-143. https://doi.org/10.19109/jpmrafa.v8i2.14959

References

Asmara, R., & Ariansyah, E. A. (2018). Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa antara model eliciting activities dan discovery learning. Suska Journal of Mathematics Education , 4 (2), 77-87. https://doi.org/10.24014/sjme.v4i2.5714

Chamberlin, S. A., & Moon, S. M. (2008). How does the problem based learning approach compare to the model-eliciting activity approach in mathematics? Online http://www.cimt.plymoth.ac.uk/jurnal/chamberlin.pdf , 1-27.

Darwis, Sugita, G., & Anggraini. (2013). Peningkatan pemahaman siswa pada materi volume kubus dan balok menggunakan alat peraga di kelas V SDN Pebate Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Tadukalo Online , 1 (1) 228-237.

Fadilah, N., & Surya, E. (2017). Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan model eliciting activities dan problem based learning di kelas viii smp negeri 38 medan. Jurnal Inspiratif , 3 (1), 1-9. https://doi.org/10.24114/jpmi.v3i1.8792

Fanani, M. Z. (2018). Strategi pengembangan soal higher order thinking skill (hots) dalam kurikulum 2013. Journal of Islamic Religious Education, 2(1), 57-76. https://doi.org/10.30762/ed.v2i1.582

Firdaus, Y. N., Asikin, M., & Wuryanto. (2018). Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari gaya belajar pada pembelajajaran model eliciting activities (MEAs). Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika. Semarang: Universitas Negeri Semarang. 1 (3), (239-247)

Gheovani, P. A., & Masriyah. (2014). Efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan model-eliciting activities (meas) pada materi persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel di kelas vii-a smp negeri 1 lamongan. MATHEdunesa , 3 (2) 97-102. https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v3n2.p%25p.

Hamilton, E., Lesh, R., Lester, F., & Brilleslyper, M. (2008). Model-eliciting activities (meas) as a bridge between engineering education research and mathematics education research. Advances in Engineering Education , 1-25.

Hanifah.(2015).Penerapan pembelajaran model eliciting activities (meas) dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kemampuan representasi matematis Siswa. Jurnal Matematika Kreano-Inovatif ,6 (2), 191-198. https://doi.org/10.15294/kreano.v6i2.4694

Lesh, R., Hoover, M., Hole, B., Kelly, A., & Post, T. (2000). Principles for developing thought-revealing activities for students and teachers. . Research Design in Mathematics and Science Education. (pp. 591-646). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates, Inc.

Mayarni, M., & Yulianti, Y. (2020). Hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi ekologi. PENDIPA Journal of Science Education, 4(3), 39–45. https://doi.org/10.33369/pendipa.4.3.39-45

Pratiwi, I. (2019). Efek program pisa terhadap kurikulum di indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan , 4 (1), 51-71. https://doi.org/10.24832/jpnk.v4i1.1157

Putri, R. I. (2015). Pengaruh interaksi pendekatan pembelajaran dan bentuk tes formatif terhadap hasil belajar matematika. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran , 22 (1), 69-75.

Putri, R. I. (2007). Pengembangan model pembelajaran matematika pokok bahasan statistika menggunakan pendekatan realistic mathematics education (rme) berdasarkan kbk di SMAN 17 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika , 1 (1), 21-23.

Rohati. (2011). Pengembangan bahan ajar materi bangun ruang dengan menggunakan strategi relating, experiencing, applying, cooperating, transferring (react) di sekolah menengah pertama. Edumatica , 1 (2), 61-72.

Rostika, D. (2008). Pembelajaran volume bangun ruang melalui pendekatan konstruktivisme untuk siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar , 9(1), 9-17.

Sugiman. (2009). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa smp : problematika dan cara melatihnya. Seminar Nasional Pendidikan dan Penerapan MIPA (pp. 531-538). Yogyakarta: Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Yan, Bistari, & Hamdani. (2013). Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal luas permukaan serta volum bangun ruang sisi datar di smp. Jurnal UNTAN , 2 (9), 1-11. http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v2i9.3123