KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT MASYARAKAT KHONGHUCU PALEMBANG
Main Article Content
Abstract
The position of women in the traditions of the previous Confucian society was less favorable, because women did not have the right to organize their own live. There was always a male role who controls all aspects of life. The same goes for the distribution of inheritance. Boys were prioritized over girls, because the concept of customary law and boys are responsible for the survival of the extended family. While the daughter when married she becomes part of her husband’s extended family. However, there are some confucian traditions that have adapted to modern times, such as the Confucian community at Jl. Puding Kel. Demang Lebar Daun Kec. Ilir Barat I Palembang. Most of people in the community, the distributian of inheritance is divided equally between men and women. This type of research is field research. The type of data used is qualitative data.
Article Details
How to Cite
Puspita, Y. (2020). KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT MASYARAKAT KHONGHUCU PALEMBANG. Jurnal Studi Agama, 4(2), 18-39. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsa/article/view/7342
Section
Articles
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
Puspita, Y. (2020). KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM PEMBAGIAN HARTA WARIS MENURUT MASYARAKAT KHONGHUCU PALEMBANG. Jurnal Studi Agama, 4(2), 18-39. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsa/article/view/7342
References
Afandi, Ali, “Hukum Waris Hukum Keluarga Hukum Pembuktian Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (BW)”, Jakarta, Bina Aksara, Cet ke-2, 1984.
Aprilia, Santi, Murtiningsih, Eksistensi Agama Khonghucu di Indonesia, Jurnal Studi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, 2017, Hal 15]
Badan Pusat Statistik Kota Palembang, Kecamatan Ilir Barat I Dalam Angka 2017, Palembang, ©Badan Pusat Statistik Kota Palembang, 2017]
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Efendi, Jonaedi DKK, Kamus Istilah Hukum Populer, Jakarta, Prenadamedia GROUP.].
Fuad, Fokky Ratrie, Kedudukan Dan Hak Waris Bagi Perempuan Dalam Budaya Hukum Confucius, Vol.4 No.3, Agustus 2007.
Irianto, Sulistyowati, Perempuan Dan Hukum: Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, edisi 1, 2006.
Joesiaga, Febbe, Pelaksanaan Pembagian Warisan Secara Adat Pada Masyarakat Tionghoa di Kota Surakarta, 2008.
Kawu, Shadiq dkk, Spirit Khonghucu, Modal Sosial dalam Merenda Kebangsaan, Orbit Publishing, Jakarta, 2011.
Keene, Michael, Agama-Agama Dunia, Yogyakarta, Kanisius, 2006
Lasiyo, Humanisme Dalam Filsafat Confusianisme, Basic. Seri ke-39, 1999.
Li Chi, XI:11
Lun Yu, 15: 23
Liemanto, Airin, Ratio Legis Presiden Abdurrahman Wahid Menjadikan Khonghucu Sebagai Agama Resmi Negara (Analisis Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 Tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina), 2014.]
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,Bandung, Pustaka Setia, 2011
Nahar, Muh Nahrawi, Memahami Khonghucu Sebagai Agama, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Nyoto, ETNIS CINA “Antara Mengangkat Batang Terendam dan Lahan Pemerasan”,Universitas Lancang Kuning, Pekan Baru, 2002.
Sari, Dian Rahayu, Keluarga Berencana Dalam Pandangan Masyarakat Keturunan Cina Kecamatan Seberang Ulu I Kotamadya Palembang. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Sing, Lim Meij, Ruang Sosial Baru Perempuan Tionghoa (Sebuah Kajian Pasca Kolonial), Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009.
Sou’yb, Joesoeb, Agama-Agama Besar Di Dunia, Jakarta, Pustaka Alhusna, Cet. ke-2, 1993.
Strathen, Paul, 90 Menit Bersama Confucius, Erlangga, Jakarta, 2001.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ALFABETA, Bandung, 2015
Sulaiman, Agama Khonghucu: Sejarah, Ajaran, dan Keorganisasiannya di Pontianak Kalimantan Barat, Vol. XVI, No. 01, 2009.
Sumartana, TH (dkk), Konfusianisme di Indonesia: Pergulatan Mencari Jati Diri, Yogyakarta, Interfidei, 1995.
Suparman, Maman, “Hukum Waris Perdata”, Jakarta Timur, Sinar Grafika, 2015.
Taniputera, Ivan, History Of China, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2008.
Yuberto, Willy Andrisma, Pembagian Harta Waris Dalam Adat Tionghoa di Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang, Juni 2007.
Yunita, Natasya Sugiastuti , ”Tradisi Hukum Cina: Negara dan Masyarakat Studi Mengenai Peristiwa-peritiwa Hukum di Pulau Jawa Zaman Kolonial (1870-1942)”, Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2003.
Aprilia, Santi, Murtiningsih, Eksistensi Agama Khonghucu di Indonesia, Jurnal Studi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang, 2017, Hal 15]
Badan Pusat Statistik Kota Palembang, Kecamatan Ilir Barat I Dalam Angka 2017, Palembang, ©Badan Pusat Statistik Kota Palembang, 2017]
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.
Efendi, Jonaedi DKK, Kamus Istilah Hukum Populer, Jakarta, Prenadamedia GROUP.].
Fuad, Fokky Ratrie, Kedudukan Dan Hak Waris Bagi Perempuan Dalam Budaya Hukum Confucius, Vol.4 No.3, Agustus 2007.
Irianto, Sulistyowati, Perempuan Dan Hukum: Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, edisi 1, 2006.
Joesiaga, Febbe, Pelaksanaan Pembagian Warisan Secara Adat Pada Masyarakat Tionghoa di Kota Surakarta, 2008.
Kawu, Shadiq dkk, Spirit Khonghucu, Modal Sosial dalam Merenda Kebangsaan, Orbit Publishing, Jakarta, 2011.
Keene, Michael, Agama-Agama Dunia, Yogyakarta, Kanisius, 2006
Lasiyo, Humanisme Dalam Filsafat Confusianisme, Basic. Seri ke-39, 1999.
Li Chi, XI:11
Lun Yu, 15: 23
Liemanto, Airin, Ratio Legis Presiden Abdurrahman Wahid Menjadikan Khonghucu Sebagai Agama Resmi Negara (Analisis Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2000 Tentang Pencabutan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 Tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina), 2014.]
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,Bandung, Pustaka Setia, 2011
Nahar, Muh Nahrawi, Memahami Khonghucu Sebagai Agama, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Nyoto, ETNIS CINA “Antara Mengangkat Batang Terendam dan Lahan Pemerasan”,Universitas Lancang Kuning, Pekan Baru, 2002.
Sari, Dian Rahayu, Keluarga Berencana Dalam Pandangan Masyarakat Keturunan Cina Kecamatan Seberang Ulu I Kotamadya Palembang. Skripsi Institut Agama Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Sing, Lim Meij, Ruang Sosial Baru Perempuan Tionghoa (Sebuah Kajian Pasca Kolonial), Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009.
Sou’yb, Joesoeb, Agama-Agama Besar Di Dunia, Jakarta, Pustaka Alhusna, Cet. ke-2, 1993.
Strathen, Paul, 90 Menit Bersama Confucius, Erlangga, Jakarta, 2001.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ALFABETA, Bandung, 2015
Sulaiman, Agama Khonghucu: Sejarah, Ajaran, dan Keorganisasiannya di Pontianak Kalimantan Barat, Vol. XVI, No. 01, 2009.
Sumartana, TH (dkk), Konfusianisme di Indonesia: Pergulatan Mencari Jati Diri, Yogyakarta, Interfidei, 1995.
Suparman, Maman, “Hukum Waris Perdata”, Jakarta Timur, Sinar Grafika, 2015.
Taniputera, Ivan, History Of China, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2008.
Yuberto, Willy Andrisma, Pembagian Harta Waris Dalam Adat Tionghoa di Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang, Juni 2007.
Yunita, Natasya Sugiastuti , ”Tradisi Hukum Cina: Negara dan Masyarakat Studi Mengenai Peristiwa-peritiwa Hukum di Pulau Jawa Zaman Kolonial (1870-1942)”, Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2003.