Pemahaman QS. al-Mumtahanah Ayat 8-9 dan Relevansinya dengan Hubungan antar Umat Beragama di Indonesia

Article Sidebar

PDF
Published: Aug 28, 2024
DOI: https://doi.org/10.19109/jsq.v4i2.23289

Main Article Content

Abdul Khaliq
Universitas Islam Negeri Mataram
Sobihatun Nur Abdul Salam
Universiti Utara Malaysia
Muhammad Sai
Universitas Islam Negeri Mataram

Abstract

Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan masyarakat majemuk. Indonesia memiliki banyak sekali ras, suku, budaya, agama, dan lain-lain, sehingga toleransi diperlukan untuk menghindari konflik yang disebabkan oleh perbedaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman QS. al-Mumtahanah ayat 8-9 dan relevansinya dengan hubungan antar umat beragama di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan, serta teknik analisis data berupa deskriptif-analitis. Dengan demikian, hasil kesimpulan menunjukkan bahwa pemahaman QS. al-Mumtahanah ayat 8-9 memberikan kebebasan untuk memiliki pola pikir berbeda atau sikap yang berbeda. Ayat tersebut memperbolehkan untuk berteman dengan siapapun dalam tataran sosial yang bersikap baik, adil dan tidak memusuhi serta memerangi umat Islam. Oleh karena itu, pemahaman QS. al-Mumtahanah ayat 8-9 ini mengandung relevansi dengan hubungan antar umat beragama selama mereka tidak saling memerangi, memusuhi, atau mengusir umat Muslim (secara khusus) dari tempat tinggalnya. Hal ini karena saling menyayangi, saling menghormati serta menjaga hubungan baik dengan siapapun meskipun pemeluk agama lain sangat dianjurkan dalam Islam. Oleh karena itu, pemahaman QS. al-Mumtahanah ayat 8-9 tersebut dapat dijadikan landasan untuk memperkuat moderasi beragama yang digaungkan pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia.

Article Details

How to Cite
Abdul Khaliq, Sobihatun Nur Abdul Salam, and Muhammad Sai. “Pemahaman QS. Al-Mumtahanah Ayat 8-9 Dan Relevansinya Dengan Hubungan Antar Umat Beragama Di Indonesia”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 2 (August 28, 2024): 577–588. Accessed April 13, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/23289.
Issue
Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir
Section
Articles
Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License  that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work

How to Cite

Abdul Khaliq, Sobihatun Nur Abdul Salam, and Muhammad Sai. “Pemahaman QS. Al-Mumtahanah Ayat 8-9 Dan Relevansinya Dengan Hubungan Antar Umat Beragama Di Indonesia”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 2 (August 28, 2024): 577–588. Accessed April 13, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/23289.

References

Amin, Mohammad Fuad Al. et al., “Konsep Toleransi Dalam Islam Dan Implementasinya Di Masyarakat Indonesia”. Madaniyah 2, no. 9 (2019).

Aditia, Aditia. Hubungan Muslim Dan Non-Muslim Dalam Interaksi Sosial, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2021.

Afiyah, Nur. et al., “Kualifikasi Intelektual Dan Moral Mufasir Pada Abad Kontemporer”. Al-Misykah: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir 3, no. 1 (2022).

Amir, Nurazizah. et al. “Moderasi Beragama sebagai Solusi dalam Menghadapi Gerakan Radikalisme (Kajian Tahlili QS. Al-Mumtahanah Ayat 8-9)”. AL-MUBARAK: Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Tafsir 8, no. 2 (2023).

Aziz, Abdul. “Moderasi Beragama dalam Perspektif al-Qur’an (Sebuah Tafsir Kontekstual di Indonesia)”. Al-Burhan: Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya al-Qur’an 21, no. 2 (2021).

Az-Zuhaili, Wahbah. al-Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa al-Syariah wa al-Manhaj. Kairo: Dar al-Fikr, 2009.

Bakar, Abu. “Konsep Toleransi dan Kebebasan Beragama”. Jurnal Media Komunikasi Umat Beragama 7, no. 2 (2015).

BM, St. Aisyah. “Konflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama”, Jurnal Dakwah Tabligh 15, no. 2 (2017).

Fahri, Mohamad. et al. “Moderasi Beragama di Indonesia”, Intizar 25, no. 2 (2019).

Fitriani, Shofiah. “Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragama”. Analisis: Jurnal Studi Keislaman 20, no. 2 (2020).

Hakim, Lukman Nul. et al. “Belajar Al-Qur’an Di Era Disrupsi: Peluang, Tantangan Dan Solusi”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 4, no. 2 (2024).

Herlina, Rondang. et al., “Interaksi Sosial Hubungan Muslim dengan Non-muslim Menurut Penafsiran Thabathaba’I dalam Kitab Al-Mizan”. Al-Astar: Journal of Islamic Studies 2, no. 2 (2023).

Jamrah, Suryan A. “Toleransi Antarumat Beragama: Perspektif Islam”. Jurnal Ushuluddin 23, no. 2 (2015).

Kementerian Agama RI. Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.

Khawash, Faliech Saiful. et al., ”Penafsiran Ayat-ayat Toleransi dalam Tafsir Al-Azhar dan Al-Misbah serta Implementasinya terhadap Masyarakat Indonesia”. Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 3, no. 1 (2024).

Mukzizatin, Siti. “Relasi Harmonis Antar Umat Beragama Dalam Al-Qur’an”, Andragogi Jurnal Diklat Teknis 7, no. 1 (2019).

Mursyid, Achmad Yafik. “Polemik Dialog Antar Umat Agama dalam Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama Republik Indonesia”, Ushuluddin International Conference (USICON), 4 (2020).

Mustafa, Mujetaba. “Toleransi Beragama Dalam Persfektif Al-Qur’an”, Tasamuh: Jurnal Studi Islam 7, no. 1 (2015).

Muthmainnah. “Konsep Toleransi Beragama dalam Al-Qur’an Perspektif Buya Hamka dan Thoifur Ali Wafa”. Bayan Lin Naas: Jurnal Dakwah Islam 5, no. 1 (2021).

Niamullah, Alvita. “Bentuk Kerukunan Umat Beragam dalam Kitab-kitab Tafsir Indonesia: Telaah Makna Tahiyyah pada QS. An-Nisa Ayat 86”. An-Nida’ 46, no. 1 (2021).

Noorhidayati, Salamah. “Hubungan Antar Umat Beragama Dalam Perpektif Hadits”. Kalam 10, no. 2 (2016).

Nurlina dan Busro. “Konsep Toleransi Beragama di Indonesia Menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar”. Gunung Djati Conference Series 4 (2021).

Putra, Rizky Pratama. et al. “Toleransi Dalam Surat Al-Mumtahanah Perspektif Tafsir Al-Munir”. Wahana Islamika: Jurnal Studi Keislaman 9, no. 1 (2023).

Radiani, Nurlaila. et al. “Konsep Moderat Dalam Islam Nusantara: Tinjauan Terhadap QS. Al-Baqarah [2]: 143”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 2, no. 1 (2021).

Rizqiutami, Sellindra. et al. “Toleransi Beragama dalam QS. Al-Mumtahanah 8-9 Tipologi Muhammad Mutawalli As-Sya’rawy dalam Tafsir As-Sya’rawy”. Anwarul: Jurnal Pendidikan dan Dakwah 3, no. 5 (2023).

Rosyad, Aftonur. et al. “The Concept of Religious Pluralism in The Qur’an: An Analysis of Maqashidi Exegesis in The Indonesian Context”. Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial 20, no. 1 (2022).

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, 2008.

Siswati, Vialinda. “Pluralisme dan Hubungan Antar Umat Beragama dalam Tafsir Al-Qur’an”. Qolamuna: Jurnal Studi Islam 4, no. 1 (2018).

Taufik, Ahmad. “Hubungan Antar Umat Beragama (Studi Kritis Metodologi Penafsiran Tekstual”. Journal of Qur’an and Hadith Studies 3, no. 2 (2014).

Zulfikar, Eko. et al., “Gagasan Instagram Mubadalah. id dalam Mewujudkan Islam Moderat di Indonesia”. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi) 9, no. 1 (2023).

Zulfikar, Eko. et al. “Pengakuan Islam Terhadap Eksistensi Agama Lain: Studi Relevansi Penafsiran Hamka di Indonesia”, Jurnal Perspektif 16, no. 1 (2023).