Makna Ya’isa dalam Al-Qur’an dan Korelasinya dengan Kehidupan Sosial

Main Article Content

Isna Farihatul Husna
Achmad Khudori Sholeh
Moh Fahmi Ilman Nafia

Abstract

Ya’isa merupakan salah satu istilah dalam al-Qur’a untuk menyebut makna putus asa. Topik ini menarik untuk dikaji lebih dalam mengingat di zaman sekarang banyak seseorang yang merasa tidak memiliki harapan yang akhirnya mereka putus asa, depresi, bahkan melakukan bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna Ya’isa dalam perspektif al-Qur’an dan korelasinya dengan kehidupan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitian library research atau kepustakaan dengan menggunakan metode tafsir mawdhu’i (tematik). Penelitian ini dilakukan dengan literatur dan sumber data berupa al-Qur’an, tafsir, buku, dan jurnal ilmiah. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dengan cara menelaah sumber data seperti buku, literatur ilmiah, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan makna Ya’isa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, lafadz Ya’isa disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 13 kali yang tersebar dalam 9 surat dengan penulisan yang berbeda-beda dengan 10 model. Kedua, penyebab Ya’isa menurut al-Qur’an adalah putus asa dari rahmat Allah, putus asa ketika kenikmatan dicabut, putus asa ketika ditimpa musibah, putus asa dari suatu keinginan atau harapan, putus asa ketika tidak bisa meyakinkan seseorang, dan putus asa ketika didustakan. Ketiga, olusi Ya’isa yang ditawarkan al-Qur’an dan relevan dengan kehidupan sosial yaitu dengan cara sabar, membaca al-Qur’an, dan berdo’a.

Article Details

How to Cite
Husna, Isna Farihatul, Achmad Khudori Sholeh, and Moh Fahmi Ilman Nafia. “Makna Ya’isa Dalam Al-Qur’an Dan Korelasinya Dengan Kehidupan Sosial”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 5, no. 1 (April 21, 2025): 393–408. Accessed April 24, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/25329.
Section
Articles

How to Cite

Husna, Isna Farihatul, Achmad Khudori Sholeh, and Moh Fahmi Ilman Nafia. “Makna Ya’isa Dalam Al-Qur’an Dan Korelasinya Dengan Kehidupan Sosial”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 5, no. 1 (April 21, 2025): 393–408. Accessed April 24, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/25329.

References

’Ayyas, Ibrahim. Mu’jam Al-Wasith Juz 2. Kairo, 1983.

Abidin, Ahmad Zainal, Karinatur Rofi, and Alhadi Zaenal Abidin. “Analisis Tematik Kata Al-Insan ( Manusia ) Yang Diiringi Dengan Sifat-Sifat Tercela Dalam Al-Qur’an” 5, no. 2 (2024): 701–19.

Adhima, Putri Nur, and Lailatul Rif’ah. “Sikap Optimisme Dalam Pespektif Buya Hamka (Kajian Kitab Tafsir Al-Azhar)” 4, no. 2 (2022): 112–26. https://doi.org/10.37567/cbjis.v4i2.1721.

Al-Faruqi, Achmad Reza Hutama, Rif’at Husnul Ma’afi, and Rais Tandra Haibaiti. “Konsep Tawakal Menurut Abdul Malik Karim Amrullah Dan Relevansinya” 3, no. 2 (2022): 72–82. https://doi.org/10.19109/sh.v3i1.13487.

Al-Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif, 2007.

Anam, Masrul. “Eksplanasi Sebab-Sebab Putus Asa Menurut Al-Qur’an.” Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman 4, no. 1 (2022): 96–112. https://doi.org/10.53563/ai.v4i1.76.

———. “Eksplanasi Sebab-Sebab Putus Asa Menurut Al-Qur’an.” Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an, Falsafah Dan Keislaman 4, no. 1 (2022): 96–112. https://doi.org/10.53563/ai.v4i1.76.

Ash-Shidqy, M Hasby. Tafsir Al-Qur’an Al-Majid Al-Nur, Jilid 3. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2011.

Az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir Al-Munir: Aqiqah, Syari’ah Dan Manhaj, Cet. 1, Jilid 11, Terj. Abdul Hayyie Al-Kattani, Dkk. Jakarta: Gema Insani, 2013.

———. Tafsir Al-Wajiz. Damaskus: Dar Al-Fikr, 2011.

Azka N. “Larangan Putus Asa Dalam QS . Yusuf : 86-87 ; Studi Hermeneutika Abdullah Saeed Atas Kisah Nabi Ya ’ Qub Dan Nabi Yusuf.” Maghza: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 6, no. 2 (2021): 217–38. https://doi.org/10.24090/maghza.v6i2.4862.

Bastari, Ahmad. “Pesan-Pesan Al-Qur’an Untuk Ulul Albab: Studi Tematik Dengan Pendekatan Munasabah”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 2 (2024): 589–606.

Christie, Jakobus Aditya. “Pedro Arrupe Pribadi Yang Bergantung Pada Inisiatif Allah.” Divinitas Jurnal Filsafat Dan Teologi Kontekstual 1, no. 1 (2023): 55–73. https://doi.org/10.24071/div.v1i1.6586.

Erwansyah, Rio Ady, Yitno, and Surtini. “Hubungan Kepercayaan Diri Remaja Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pad a Karang Taruna Di Desa Bendo Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung” 2, no. 2 (2023): 38–47. https://doi.org/10.35584/carejournal.v2i2.142.

Fauzan, Ahmad. “Relasi Doa Dengan Usaha Dalam Perspektif Al-Qur’an”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 2, no. 1 (2022): 55–78. https://doi.org/10.19109/jsq.v2i1.11523

Hartiningsih, Sri Nur, Eka Oktavianto, and Niken Setyaningrum. “Spritualitas Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penderita HIV.” Jurnal Penelitian Perawat Profesional 3, no. 3 (2021): 437–44. https://doi.org/10.37287/jppp.v3i3.509.

Hasibuan, Akmal Rizki Gunawan. “Metode Pendidikan Ideal Berbasis Al- Qur’an” 11, no. 02 (2023): 134–51. https://doi.org/10.30603/tjmpi.v11i2.3875.

Ibnu Katsir, Ismail bin Umar. Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim, . Vol. 4. Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, n.d.

Irawan, Andi, Uswatun Hasanah, Lukman Nul Hakim. “Manajemen Sabar Dalam Surah Yusuf (Studi Tafsir Tematik Berdasarkan Analisis Teks Dan Konteks Serta Kontekstualisasinya Dalam Kehidupan Kontemporer)”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 1, no. 1 (2021): 60-75. https://doi.org/10.19109/jsq.v1i1.10235.

Jumaida, Dian. Ungkapan Lafadz Bermakna Putus Asa Dalam Al-Qur’an. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, 2018.

M. Fuad Abd Baqi. Al-Mu’jam Al Mufahras Li Alfadz Al-Qur’anul Karim. Beirut: Darul Fikr, 1945.

Majid, Muh Fadil. Makna Kata Min Ladunka Pada Doa-Doa Dalam Al-Quran. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/56920/1/MUH FADIL.pdf.

Mansur, Yusuf. Membumikan Rahmat Allah. Jakarta: Zikrul Hakim, 2007.

Muhammad, Al-Husayn. Al-Mufradat Fi Gharib Al-Qur’an. Kairo: Nazar Mustafa Al-Baz, 1381.

Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.

Nurcahyanti, Febriani Wahyusari. “Manajemen Sukses Dalam Hidup” 04, no. 02 (2022): 1–9. https://doi.org/10.29040/budimas.v4i2.6541.

Pratiwi, Eklesia Hosana Randi. “Pandangan Masyarakat Terhadap Bunuh Diri Melalui Peran Agama Di Indonesia.” J Cakrawala 9, no. 2 (2020): 167–83.

Pulungan, Husniah Ramadhani. “Memaknai Putus Asa Dalam Paradigma Henti.” FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman 3, no. 1 (2017): 57. https://doi.org/10.24952/fitrah.v3i1.630.

Shihab, M Quraish. Secercah Cahaya Ilahi. Bandung: Mizan, 2007.

Shihab, M Quraish. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an Volume 6. Jakarta: Lentera Hati, 2012.

———. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an Volume 1. Jakarta: Lentera Hati, 2012.

———. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an Volume 12. Jakarta: Lentera Hati, 2012.

———. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an Volume 5. Jakarta: Lentera Hati, 2012.

———. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an Volume 9. Jakarta: Lentera Hati, 2012.

———. TafsirAl-Misbah: Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur’an Volume 7. Jakarta: Lentera Hati, 2012.

Sukino. “Konsep Sabar Dalam Al-Qur’an Dan Kontekstualisasinya Dalam Tujuan Hidu p Manusia Melalui Pendidikan.” Jurnal Ruhama 1, no. 1 (2018): 63–77.

Susanto, Primadi Candra, Dewi Ulfah Arini, Lily Yuntina, and Josua Panatap. “Konsep Penelitian Kuantitatif : Populasi , Sampel , Dan Analisis Data ( Sebuah Tinjauan Pustaka )” 3, no. 1 (2024): 1–12.

Tyas, Bonifacia Bulan Aruming, and Steven Gunawan. “Foto Esai Atlet Difabel National” 7, no. 1 (2023): 13–22. https://doi.org/10.24821/specta.v7i1.9309.

Utami, Umy Sharah. Putus Asa Menurut Wahbah Az-Zuhaili Dalam Kitab Tafsir Al-Munir: Aqidah, Syariah Dan Manhaj. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2021.

Yusuf, Na’im. Seberapa Berani Anda Membela Islam. Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2016.

Zakariya, Al-Husayn Ahmad bin Faris bin. Maqayis Al-Lughah. Kairo: Darul Hadist, 2008.