Artikulasi Sufistik Ayat-Ayat Eskatologi: Analisis Pemaknaan Metaforis al-Simnānī
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini berisi tentang ayat-ayat amthāl dalam al-Qur’an yang berfokus pada ayat eskatologis. Ayat-ayat eskatologis yang bagi sebagian orang bersikap skeptis karena belum terjadi kebenarannya dengan fakta dan fenomena, berbekal dari sebuah informasi di dalam al-Qur’an yang selalu mempunyai sisi keindahannya. Hal ini berangkat dari memahami ayat Qur’an yang menggunakan bahasa pemisalan untuk mengungkap sisi lain makna. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan merupakan penelitian library research. Pendekatan amthāl yang digunakan adalah salah satu dari sebuah bab pendekatan dalam Ulumul Qur’an, yaitu hakikat yang mengungkapkan makna dan tujuan tertentu, sebuah permisalan yang menampilkan makna-makna agar lebih konkrit dalam menggambarkan makna amthāl Qur’an. Sejalan dengan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis artikulasi sufistik ayat-ayat eskatologi dengan tinjauan seorang tokoh sufi pada abad 13 hingga 14 dan hidup pada masa Dinasti Mongol, yaitu al-Simnānī. Hasil penelitian yang didapatkan adalah bahwa ayat-ayat amthāl sejatinya memang mengungkapkan makna ayat Qur’an yang masih abstrak atau non-tekstualis dengan sebuah pemisalan lain yang berhubungan. Metafora yang digunakan dalam tafsir al-Simnānī dalam memaknai ayat amthāl dalam al-Qur’an sangatlah indah dan rumit karena membutuhkan pemahaman yang berawal dari mengetahui lapisan lata’if yang digagas oleh al-Simnānī. Ayat-ayat amthāl yang bertema eskatologis jika didekati dengan nuansa corak sufi al-Simnānī, maka akan menghasilkan sebuah pemahaman seperti hari kiamat. Oleh karena itu, hari kiamat yang dimaksud adalah hari kiamat yang terjadi pada diri manusia itu sendiri, bukan hari kiamat yang seperti dibayangkan akan terjadi nanti di akhir kehidupan seluruh makhluk di dunia.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work
How to Cite
References
‘Arabi, Ibnu. al-Tafsīr Ibnu ‘Arabi Juz 2. Lebanon: Dar al-Kutub al-‘Ilmiah. 2010.
Ahmed, Shahab. What Is Islam: The Importance of Being Islamic. United Kingdom: Princeton University Press. 2016.
Andika, Roby. Tafsir Eskatologis Surat Al-Qori'ah Perspektif Tafsir Ibnu Katsir Dan Jalalain. Tesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2024.
Asmungi. Amtsal Dalam Tafsir al-Sya’rawi. Kajian Surah Al-Baqarah. Jakarta : Tesis. 2010.
Bastari, Ahmad. “Pesan-Pesan Al-Qur’an Untuk Ulul Albab: Studi Tematik Dengan Pendekatan Munasabah”, Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 2 (2024): 589–606. https://doi.org/10.19109/jsq.v4i2.24480.
Cantwell, Smith Wilfred. “The True Meaning of Scripture: an Empirical Historian’s Nonreductionist Interpretatition of the Qur’an,” International Journal of Middle East Studies 11, no. 04. 1980.
Chittink, William C. Sufism: A Beginner’s Guide, Beginner’s Guides. London: Oneworld. 2008.
Dhahabī (al-), Muḥammad Ḥusain. al-Tafsīr wa al-Mufassirūn Jilid 2. Kairo: Maktabah Wahbah, Jilid 2, Cet. Ke-7. 2012.
Elias, Jamal J. The Throne Carrier Of God: The Life and Thought Of ‘Alā’ud Dawlah al-Simnāni. New York: State University of New York Press. 1995.
Elias, Jamal J. The Throne Carrier Of God : The Life and Thought Of ‘Alā ad-Dawla as-Simnānī, terj. Munir A. Mu’in dan Omang Komarudin. Sang Penyangga Singgasana Tuhan. Bandung: Pustaka Hidayah, 2007.
Ghoffar, M. Abdul, dan Abu Ihsan al-Atsari, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7. t.tp: Pustaka Imam asy-Syafi’i. 2004.
Habibullah, M Nurul Fajri. Tafsir Esoterik Lafaz Al-Hikmah Perspektif Najm Al-Dīn Al-Kubrā. Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2025.
Hamka. Tafsir al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD, t.th.
Hilmiah, Hidhayatul. Doktrin eskatologi dalam Al-Qur’an Surah Yasin, Al-Waqiah, Al-Mulk perspektif Tafsir Al-Misbah dan Al-Azhar. Tesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2021.
http://www.ahlolbayt.net/books/ganatalkoold/7.htm
Kubro (al-) Najmudin. Al-Ta’wīlāt Al-Najmiyah Fī Al-Tafsīr Al-Isyari Al-Sūfi. Libanon: Dar Al-Kutub Al-Ilmiah. 2009.
Lyubimova, G.V. “Technological Eschatology: In Modern Traditions Of Popular Orthodoxy And Among The Old Believers Of Siberia”, Archaeology, Ethnology and Anthropology of Eurasia 37, no. 3 (2009), 119-127. https://doi.org/10.1016/j.aeae.2009.11.013.
Marāghī (al-), Imam Muṣṭafa. Tafsīr al-Marāghi. Beirut: Dar al-Fikr Juz 30. 1974.
Maula, Jadul. Great Stories Of TheQur’an. Jakarta: Zaman. 2015.
Munir A. Mu’in dan Omang Komarudin, Sang Penyangga Singgasana Tuhan,. Bandung: PUSTAKA HIDAYAH. 2007.
Qodri, Zamzam, dan Ahmad Zaidanil Kamal, “Kontekstualisasi Eskatologis Di Era Kontemporer: Analisis Penafsiran Maimun Zubair Dalam Tafsir Safinah Kalla Saya’lamun Fi Tafsiri Shaykhina Maymun”. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin 22, no. 2 (2023), 386–426.
Qurṭūbi (al-), Abī ‘Abdillah Muhammad Bin Ahmad bin Abi Bakar. Al-Jāmi’ li Ahkāmi al-Qur’an. Beirut-Lebanon: Mu’assasah al-Risalah Jilid 20. 2006.
Quthb, Sayyid. Tafsir Fi Dzilalil Qur’an. Jakarta: Gema Insani Jilid 11, 2004.
Rahman, Fazlur. Tema-tema Pokok Al-Qur’an, terj. Ervan Nurtawab dan Ahmad Baiquni. Bandung: Mizan. 2017.
Rahman, Arivaie. Imajinasi Eskatologis Dalam Tafsir Melayu-Jawi (Studi Tafsir Nūr Al-Ihsān Karya Muhammad Said Al-Kedahi). Tesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018.
Roffi, Riza Wahyu, dan Muhammad Ngali Mubarok, “An Eschatological Analysis from the Perspective of Tafseer Al-Azhar”. El-Rusyd 9, no. 2 (2024), 79–87.
Shaukānī (al-), Al-Imām. Fath al-Qādir. Quwayt: Dār al-Nawādir Jilid 5. t.t.
Shiddieqy (al-), Muhammad Hasbi. Tafsir Al-Qur’anul Majid An-Nuur. Semarang: PT Pustaka Rizki Putra Jilid 5, t.t.
Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati Jilid 13. 2002.
Simnānī (al-), ‘Alāud Dawlah. ‘Ayn al-Ḥāyah. Lebanon: Dār Al Kutub al ‘Ilmiyah. 2009.
Sukro, Mhd. Nilai-Nilai Eskatologi Dalam Surah al-Zalzalah (Studi Tafsir Tematik). Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2020.
Ṭabārī (al-), Muhammad Ibnu Jarir. al-Jāmi’ al-Bayān ‘An-Ta’wīl al-Qur’ān. Beirut: Muassas al-Risālah, Jilid 7. 1994.
Yasin, Robit Hasyimi. Skema dan Tabel Al-Jauhar al-Maknūn. Jawa Barat: Yayasan Tunas Pertiwi Kebon Jambu. 2017.
Zulfikar, Eko, Abdul Kher, and Kusnadi Kusnadi, “Munasabah Al-Qur’an Surah Juz ‘Amma: Relasi Antara Kandungan Makna Dengan Nama”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 1 (2024): 41–66. https://doi.org/10.19109/jsq.v4i1.21870.