Konstruksi Metode Penafsiran Double movement dan Ma’nā-cum-Maghzā: Implikasi terhadap Tafsir Kontemporer

Main Article Content

Zulfiyani Sudirman
Nur Fadhilah
Muh Alimin

Abstract

Penelitian ini membahas konstruksi metode tafsir Double movement yang dikembangkan oleh Fazlur Rahman dan Ma’nā-cum-Maghzā oleh Sahiron Syamsuddin, serta implikasinya terhadap tafsir Al-Qur’an di era kontemporer. Problem yang diangkat adalah bagaimana kedua metode tersebut mampu menghadirkan tafsir yang relevan dengan konteks sosial, budaya, dan keagamaan masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan kedua metode tersebut, serta menganalisis kontribusinya dalam mengembangkan tafsir progresif. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan komparatif (muqaran). Data primer berupa karya-karya Fazlur Rahman dan Sahiron Syamsuddin, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur terkait. Analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif untuk menggali epistemologi dan langkah-langkah metode penafsiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Double movement menitikberatkan pada analisis historis dan sosio-historis ayat Al-Qur’an untuk menghasilkan prinsip moral yang relevan di masa kini. Sementara itu, Ma’nā-cum-Maghzā mengintegrasikan makna literal (Ma’nā ) dan signifikansi kontemporer (Maghzā ) dengan menekankan keseimbangan hermeneutik. Kedua metode ini memperkaya khazanah tafsir Al-Qur’an dengan pendekatan yang inovatif dan responsif terhadap isu-isu aktual, menciptakan tafsir yang tidak hanya kontekstual tetapi juga aplikatif.

Article Details

How to Cite
Zulfiyani Sudirman, Nur Fadhilah, and Muh Alimin. “Konstruksi Metode Penafsiran Double Movement Dan Ma’nā-Cum-Maghzā: Implikasi Terhadap Tafsir Kontemporer”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 1 (June 30, 2024): 432–451. Accessed April 15, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/25761.
Section
Articles

How to Cite

Zulfiyani Sudirman, Nur Fadhilah, and Muh Alimin. “Konstruksi Metode Penafsiran Double Movement Dan Ma’nā-Cum-Maghzā: Implikasi Terhadap Tafsir Kontemporer”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 1 (June 30, 2024): 432–451. Accessed April 15, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/25761.

References

Afif Fatkhurrochman. “Kontekstualisasi Al-Qur’an KH. Sahal Mahfudh (Telaah Dalam Buku Nuansa Fiqh Sosial).” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.

Aji, Nahrul Pintoko. “Metode Penafsiran Al-Qur’an Kontemporer; Pendekatan Ma’nā-cum-Maghzā Oleh Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA.” Humantech: Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia 2, no. 1 (2022): 25–258.

Alfarizi, Aditya Rizki. “Interpretasi Ma’nā-cum-Maghzā Terhadap QS. An-Nisa: 59.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2024.

Alwi, Muhammad. “Mengenal Sahiron Syamsuddin, Pelopor Kajian Hermeneutika Tafsir Di Indonesia.” Tafsiralquran.id, 2021. https://tafsiralquran.id/mengenal-sahiron-syamsuddin-pelopor-hermeneutika-tafsir-di-indonesia/.

Baihaqi, Royhan. “Reinterpretasi QS. Al-Hujurat [49]: 12 Menggunakan Pendekatan Ma’nā-cum-Maghzā .” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2024.

Barsihannor, M. Ilham, Gustia Tahir, and Hamdanah. “Toward an Inclusive Theology: Muhammad Syahrur’S Hermeneutical Interpretation of Religious Inclusivism Based on Al-Quran.” European Journal for Philosophy of Religion 15, no. 2 (2021): 104–22. https://doi.org/10.24204/EJPR.2021.3937.

Budiarti. “Studi Metode Ijtihad Double movement Fazlur Rahman Terhadap Pembaruan Hukum Islam.” Zawiyah Jurnal Pemikiran Islam 3, no. 1 (2017): 20–35. http://ejournal.iainkendari.ac.id/zawiyah/article/view/707.

Dian Risky Amalia, Wiwied Pratiwi, Agus Mushodiq, Muhammad Saifullah, Tuti Nur Khotimah. “Hermeneutika Perspektif Gadamer Dan Fazlur Rahman.” Al-Fathin 3 (2020).

Habibi, M. Dani. “Penafsiran Dalil Radikalisme Dan Terorisme Di Indonesia (Interpretasi Ma’nā -Cum-Maghzā Terhadap Kata Fitnah Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 190-193).” Al-Dzikra: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Al-Hadits 13, no. 1 (2019): 95–112. https://doi.org/10.24042/al-dzikra.v13i1.3944.

Hamzawi, M. Adib. “Elastisitas Hukum Islam: Kajian Teori Double movement Fazlur Rahman.” INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan 2, no. 2 (2016): 1–25. http://jurnal.staih.ac.id/index.php/inovatif/article/view/54.

Hidayat, Hamdan. “Sejarah Perkembangan Tafsir Al-Qur’an.” Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 2, no. 01 (2020): 29–76. https://doi.org/10.24239/al-munir.v2i01.46.

Izudin, Ahmad. “Gerakan Sosial Dan Nalar Islam Progresif: Mencari Titik Temu Kerangka Metateori.” Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan 1, no. 2 (2018): 281. https://doi.org/10.14421/jpm.2017.012-04.

Mala, Faiqotul. “Reinterpretasi Ma’nā Qital Dengan Pendekatan Ma’nā Cum Magza.” Taqaddumi: Journal of Quran and Hadith Studies 1, no. 2 (2021): 62–79. https://doi.org/10.12928/taqaddumi.v1i2.5548.

Malula, Mustahidin. “Ma’na Cum Maghzā Sebagai Metode Dalam Kontekstualisasi Hadis Musykil ( Telaah Pemikiran Dan Aplikasi Hermeneutika Pendahuluan Biografi.” Jurnal Citra Ilmu 17, no. 29 (2019): 29–38.

Manaf, Abdul. “Sejarah Perkembangan Tafsir.” TAFAKKUR: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 1, no. 2 (2021): 148–49.

Marwah, Laela Sopiatul. “Penafsiran Ayat-Ayat Perempuan (Studi Pemikiran Faqihuddin Abdul Kodir Dalam Buku Qira’ah Mubadalah).” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2021.

Maulana, Yusril, Lukman S Thahir, and Faisal Attamimi. “Pemikiran Hukum Islam Kontemporer Fazlur Rahman Dengan Gerak Ganda ( Double movement Theory ).” Kajian Islam Dan Integrasi Ilmu Di Era Society 5.0 (KIIIES 5.0) 3, no. 1 (2024): 7–11.

Muchlisin, Anas Rolli. “Penafsiran Kontekstual: Studi Atas Konsep Hierarki Nilai Abdullah Saeed.” Maghzā 1, no. 1 (2016): 19. https://doi.org/10.24090/mza.v1i1.2016.pp19-30.

Muhammad Labib Syauqi. “Hermeneutika Double movement Fazlur Rahman Dan Signifikansinya Terhadap Penafsiran Kontekstual Al-Qur’an.” Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat 18, no. 2 (2022): 1–21.

“No Title,” n.d. https://scholar.google.co.id/citations?user=uyZziCEAAAAJ&hl=en.

Rahman, Fazlur. ISLAM DAN MODERNITAS Tentang Transformasi Intelektual. Bandung: Penerbit Pustaka, 1985.

Ramdhani, Nazli, Mar’atul Insanissa’adah, Pandu Pandu, and Akmal Gunawa. “Pemikiran Fazlur Rahman Dalam Penggunaan Hermeneutika Dalam Tafsir Al-Qur’an.” Raudhah Proud To Be Professionals : Jurnal Tarbiyah Islamiyah 8, no. 3 SE-Articles (2024): 1047–57. https://ejournal.stit-ru.ac.id/index.php/raudhah/article/view/569.

Robikah, Siti. “Reinterpretasi Kata Jilbab Dan Khimar Dalam Al-Quran; Pendekatan Ma’nā-cum-Maghzā Sahiron Syamsuddin.” IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies 1, no. 1 (2020): 41–56. https://doi.org/10.21154/ijougs.v1i1.2066.

Sahiron Syamsuddin. Hermeneutikan Dan Pengembangan Ulumul Al-Qur’an. Edisi Revi. Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2017.

Sahiron yamsuddin. “Metode Penafsiran Dengan Pendekatan Ma‘Nā-Cum-Maghzā,” no. September (2020): 1–15.

Salim, Ahmad Agus, and Hazmi Ihkamuddin. “Telaah Perkembangan Tafsir Periode Modern.” Tanzil: Jurnal Studi Al-Quran 4, no. 2 (2022): 95–106. https://doi.org/10.20871/tjsq.v4i2.181.

Syamsuddin, Sahiron. Pendekatan Ma‘Nā-Cum-Maghzā Atas Al-Qur‘An: Paradigma, Prinsip Dan Metode Penafsiran, 2022.

Syarbini, Imam. “Teori Double movement Fazlur Rahman Sebuah Tawaran Metodologis Dalam Hukum Islam.” Progresif 3 (2018).

Tohis, Reza Adeputra. “Islam Progresif Dan Tan Malaka (Reposisi MADILOG Sebagai Metode Pemikiran Islam Progresif).” Aqlam: Journal of Islam and Plurality 6, no. 2 (2021): 84–105. https://doi.org/10.30984/ajip.v6i2.1586.

Umair, Muhammad, and Hasani Ahmad Said. “Fazlur Rahman Dan Teori Double movement: Definisi Dan Aplikasi.” Al-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 2, no. 1 (2023): 71–81. https://doi.org/10.58363/alfahmu.v2i1.26.

Wardana, Rizki Afrianto Wisnu, and Minhatul Maula. “Teori Hermeneutika Double movement Fazlur Rahman Dan Implementasinya Dalam Pemahaman Hadis Nabi.” Journal of Student Research (JSR) 1, no. 3 (2023): 309–19.