Pelestarian Budaya Khataman Al-Qur’an: Tradisi Mappanre Temme’ dan Mattampung Desa Simbur Naik Provinsi Jambi

Main Article Content

Sitti Suhana
Abdul Ghaffar
Arfan Arfan

Abstract

Khataman Al-Qur’an biasa dilakukan di banyak tempat, namu tradisi keagamaan yang berasal dari kampung halaman dan direkonstruksi dalam satu setting sosial baru di lokasi migrasi adalah upaya yang penting untuk direkam secara akademik.  Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tradisi Mappanre Temme’ dan Mattampung sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya khataman Al-Qur’an di kalangan masyarakat Bugis di Desa Simbur Naik, di Jambi, Sumatera. Melalui eksplorasi pelaksanaan kedua tradisi ini, tampak adanya dampak terhadap kehidupan sosial masyarakat Bugis. Pendekatan kualitatif dengan kerangka Living Qur’an digunakan untuk memeriksa pengaruh Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan selama lebih kurang dua bulan, wawancara dengan tokoh masyarakat dan penduduk setempat, serta melakukan tinjauan literatur yang relevan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kedua tradisi di Desa Simbur Naik ini sangat berakar dalam integrasi nilai-nilai Islam dan adat Bugis, yang diwariskan sejak migrasi masyarakat Bugis ke Desa Simbur naik pada tahun 1950-an. Tradisi Mappanre Temme’ melambangkan kesiapan religius pasangan pengantin sebelum menikah, sementara tradisi Mattampung dilaksanakan saat berduka untuk menghormati almarhum dengan doa dan pembacaan Al-Qur’an.  

Article Details

How to Cite
Sitti Suhana, Abdul Ghaffar, and Arfan Arfan. “Pelestarian Budaya Khataman Al-Qur’an: Tradisi Mappanre Temme’ Dan Mattampung Desa Simbur Naik Provinsi Jambi”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 1 (June 30, 2024): 503–521. Accessed April 15, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/26361.
Section
Articles

How to Cite

Sitti Suhana, Abdul Ghaffar, and Arfan Arfan. “Pelestarian Budaya Khataman Al-Qur’an: Tradisi Mappanre Temme’ Dan Mattampung Desa Simbur Naik Provinsi Jambi”. Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir 4, no. 1 (June 30, 2024): 503–521. Accessed April 15, 2025. https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/jsq/article/view/26361.

References

Abidin, Zainal Ahmad. Pola Perilaku Masyarakat dan Fungsional Al-Qur’an Melalui Rajah: Studi Living Qur’an di Desa Ngantru, Kec. Ngantru, Kab. Tulungagung. Lamongan: Pustaka Wacana, 2018.

Ali, Muhammad. “Kajian Naskah dan Kajian Living Qur’an dan Kajian Hadis.” Journal of Qur’an and Hadis Studies 4, no. 2 (Agustus 2005): 148. https://syekhnur jati.ac.id.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Atabik, Amad. “The Living Qur’an: Potret Budaya Tahfizh Al-Qur’an Di nusantara”, Jurnal Penelitian 8, no. 1 (Februari 2014): 165.

Badaruddin. Wawancara Pribadi, Selasa 02 April 2024.

Bekker, Anton dan Ahmad Charis Zubair. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisus, 1999.

Burhanuddin, Jajat. Islam dalam Arus Sejarah Indonesia. Jl. Tambra Raya No. 23 Rawamangun - Jakarta: KENCANA, cetakan ke 1, 2017.

Daim, Ihsan. Wawancara Pribadi, Senin 03 Juni 2024

Danial, Muhammad. Wawancara pribadi, Minggu 26 Mei 2024.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI, 2005

Fatmawati, Fifi, and Heri Kurnia, ‘Mengenal Kebudayaan Suku Bugis’, Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya Indonesia, 1.2 (2024), 72–78 https://doi.org/10.61476/whhz5g81

Ghaffar, Faisal. Wawancara Pribadi, Senin 13 Mei 2024.

Hasbillah, Ahmad ‘Ubaydi. Ilmu Living Qur’an dan Hadis. Tanggerang Selatan: Yayasan Waqaf Darus-Sunnah, 2019.

Heriyanti, Lesti -, ‘Sejarah Migrasi Dan Eksistensi Migran Etnis Bugis Di Perantauan’, Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 22.3 (2020), 77–95 <https://doi.org/10.14203/jmb.v22i3.787>

Hidayat, Akulturasi Islam dan Budaya Melayu: Studi Tentang Ritus Siklus Kehidupn Orang Melayu di Pelalawan Provins Riau. Yogyakarta: Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama RI, 2009.

Hudri, Misbah. “Tradisi “Makkulhuwallah” dalam Ritual Kematian Suku Bugis (Studi Living Qur’an Tentang Pembacaan Surah Al-Ikhlas)”, Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Vol 3. No. 2, (2018).

Ihsan, Muhammad dan Nur Hapsa. “Gambaran Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Mappanre Temme’ Masyarakat Desa Balambano Luwu Timur,” Jurnal Sinestesia, Vol. 13, No. 1, (2023): 234. https://sinestesia.pustaka.my.id/journal/article/view/317

Jamaluddin, Jamaluddin, ‘Tradisi Dan Modal Kultural Etnis Bugis Di Riau Dan Jambi’, Kontekstualita, 33.02 (2018), 126–41 https://doi.org/10.30631/kontekstualita.v35i02.80

K, Agustang, ‘Tradisi Khatam Qur’an Sebagai Upaya Perwujudan Pendidikan KarekterIslami Di Kota Ternate Maluku Utara’, Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Keislaman, 11.1 (2019), 34 <https://doi.org/10.46339/foramadiahi.v11i1.146>

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi: Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2015.

Mansur, Muhammad. “Living Qur’an dalam Lintasan Sejarah Studi Qur’an” dalam Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis,” Journal of Qur’an and Hadis Studies 2, no. 2 (Mei 2006): 145. https://etheses.iainponorogo.ac.id.

Munzir, Chaerul. “Nilai-Nilai Sosial dalam Tradisi Mappanre Temme’ di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.” Jurnal Ilmiah Vol. 1 No. 2, (2014): 74.

Mustaqim, Abdul. Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2017.

Nahak, Hildgardis M.I. “Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi.” Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol. 5, No. 1, (2019)

Nasution, Abd Haris, ‘Jurnal Ushuluddin Adab Dan Dakwah’, Studi Kitab Tafsir Al-Qur’an Al-Azhim Karya Ibnu Katsir, 7, 2018, 4

Pelras, Cristian. Manusia Bugis. Makassar: Ininnawa, 2021

Putra, Afriadi. “Kajian Al-Qur’an di Indonesia (Dari Studi Teks ke Living Qur’an).” TAJDID: Jurnal Ilmu Keislaman Dan ushuluddin 21, no. 2 (2018): 17-18. http://etheses.iainponorogo.ac.id/10991/.

Setiadi, Elly M., Kama A. Hakam, dan Ridwan Effendi. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana, 2006.

Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Qur'an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: Mizan, 2007.

Surakhmad, Wiranto. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar dan Metode Tekhnik. Bandung: Tersio, 1990.

Sutaman, Abdul Hakim, and Samsuri, ‘Budaya Dan Tradisi Sebagai Titik Temu: Konstruksi Muslim Fundamental Dalam Bingkai Multikulturalisme Lintas Iman Di Desa Kasembon, Kabupaten Malang’, Peradaban Journal of Religion and Society, 2.1 (2023), 45–58 <https://doi.org/10.59001/pjrs.v2i1.48

Syamsuddin, Sahiran. Metodologi Penelitian Living Qur'an & Hadis. Yogyakarta: TH-Press, 2007.

Tobroni. Relasi Kemanusiaan dalam Keberagaman: Menggambarkan Etika Sosial melalui Pendidikan. Bandung: Karya Pura Darwati, 2012.

Waris, Abdul dan Hadiah Ahmad. “Sisi Eksotis Akulturasi Budaya di Kecamatan Belawa Kabupaten Wajo.” Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 10, No. 2 (2022): 278.

Yusuf, Muhammad. Pendekatan Sosiologi dalam Penelitian Living Qur'an dalam Metodologi Penelitian Living Qur'an & Hadis. Yogyakarta: TH-Press, 2007.