STRATEGI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DISABILITAS PADA PEMILU TAHUN 2024

Abstrak

Komisi Pemilihan Umum merupakan salah satu lembaga penyelenggara pemilu. Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya tingkat partisipasi pemilih disabilitas pada pemilu tahun 2019. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh KPU Tulang Bawang Barat dalam meningkatkan partisipasi pemilih disabilitas pada pemilu tahun 2024. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer pada penelitian ini adalah Sekretaris KPU Tulang Bawang Barat dan Kasubag Teknis Penyelenggara Pemilu Partisipasi Hubungan Masyarakat. Data sekunder bersumber dari buku, jurnal, dan sumber tertulis lainnya. Dalam menganalisis penelitian menggunakan teori strategi menurut Schendel dan Charles Hofer (1985). Hasil penelitian ini menunjukkan dalam meningkatkan partisipasi pemilih disabilitas pada pemilu tahun 2024 KPU Tulang Bawang Barat melakukan strategi dengan empat tingkatan atau tahapan, yaitu: Pertama Enterprise Strategy berkaitan dengan peran KPU sebagai organisasi yang mempunyai hubungan dengan masyarakat terutama pada penyandang disabilitas maka dilakukan strategi pendidikan politik untuk memperkuat hubungan awal dengan penyandang disabilitas. Kedua,  Corporate Strategy KPU Tulang Bawang Barat melakukan strategi yang berkiatan dengan visi misi dan fungsinya sebagai lembaga penyelenggara pemilu, salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi door to door. Ketiga, Business Strategy sebagai strategi pada tingkat KPU sebagai lembaga penyelengara pemilu menarik minat partisipasi pemilih disbilitas di tengah masyarakat dengan demand and supoort. Keempat, Functional Strategy KPU Tulang Bawang Barat dengan cara melakukan Pemilu secara door to door atau mendatangi kediaman penyandang disabilitas yang tidak dapat hadir ke lokasi TPS karena masalah aksesibilitas.