THE EFFECTIVENESS OF INFORMATION SERVICES USING A FEMINIST THERAPY APPROACH TO IMPROVE STUDENTS' UNDERSTANDING OF GENDER ROLES AT MAN 1 TAKENGON
Main Article Content
Abstract
This study aims to determine the effectiveness of information services using a feminist therapy approach to improve students' understanding of gender roles at MAN 1 Takengon. This research uses quantitative research quasi experiment. The population of this research consisted of 208 students and the research sample consisted of 70 students determined by cluster random sampling technique. Data collection instruments used observation and questionnaires. Data analysis techniques used normality test, homogeneity test and hypothesis testing in the form of paired sample T-Test test. The results of this study indicate that there is a significant difference between the pre-test and post-test scores, with a significance value (2-tailed) P = 0.000 < 0.05. This means that information services are effective for increasing students' understanding of gender roles.
Article Details
How to Cite
Elyana, N., & Siregar, A. (2023). THE EFFECTIVENESS OF INFORMATION SERVICES USING A FEMINIST THERAPY APPROACH TO IMPROVE STUDENTS’ UNDERSTANDING OF GENDER ROLES AT MAN 1 TAKENGON. Conciencia, 23(1), 29-40. https://doi.org/10.19109/conciencia.v23i1.16600
Section
Original Reserach Article
Syarat yang harus dipenuhi oleh Penulis sebagai berikut:
- Penulis menyimpan hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama naskah secara simultan dengan lisensi di bawah Creative Commons Attribution License yang mengizinkan orang lain untuk berbagi pekerjaan dengan sebuah pernyataan kepenulisan pekerjaan dan penerbitan awal di jurnal ini.
- Penulis bisa memasukkan ke dalam penyusunan kontraktual tambahan terpisah untuk distribusi non ekslusif versi kaya terbitan jurnal (contoh: mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk mem-posting karya mereka online (contoh: di repositori institusional atau di website mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena dapat mengarahkan ke pertukaran produktif, seperti halnya sitiran yang lebih awal dan lebih hebat dari karya yang diterbitkan. (Lihat Efek Akses Terbuka).
How to Cite
Elyana, N., & Siregar, A. (2023). THE EFFECTIVENESS OF INFORMATION SERVICES USING A FEMINIST THERAPY APPROACH TO IMPROVE STUDENTS’ UNDERSTANDING OF GENDER ROLES AT MAN 1 TAKENGON. Conciencia, 23(1), 29-40. https://doi.org/10.19109/conciencia.v23i1.16600
References
Abubakar, A., & Ngalimun, N. (2019). Psikologi Perkembangan (Konsep Dasar Pengembangan Kreativitas Anak).
Afiah, N., Nisa, A., & Wulansari, L. (2021). Layanan informasi dalam meningkatkan pemahaman cyberbullying di media sosial. Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 67-72.
Asmita, W. (2022). Sexual Harassment Treated With Feminist Therapy (Pelecehan Seksual Ditanggulangi dengan Terapi Feminis). Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik), 6(2), 79-83.
Boediarsih, dkk. 2016. Persepsi Remaja tentang Peran Gender dan Gender Seksualitas di Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 1 / Januari 2016.
Chandra, Y., & Wae, R. (2019). Fenomena LGBT Di Kalangan Remaja Dan Tantangan Konselor Di Era Revolusi Industri 4.0. Konvensi Nasional Bimbingan Dan Konseling XXI, 28-34.
Citrawati, N., Yuline, Y., & Endang, B. (2017). Pengaruh Layanan Informasi Pendidikan Seks terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Seks Kelas VIII SMPN. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 6(12).
Daulay, M. (2018). Urgensi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Mental Yang Sehat. Hikmah, 12(1), 146-159.
Fahmi, M. Y. (2018). Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Pemahaman Peran Gender Siswa Kelas IX MTs Al Washliyah Kedaisianam Batu Bara (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Hermawan, R., & Putra, B. H. S. (2017, August). Peran bimbingan konseling dalam komunitas lgbt. In Seminar Nasional Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol. 2).
Indarni, Novita. 2012. Efektivitas Cerita Bergambar Terhadap Pemahaman Peran Gender Pada Anak Di Taman Kanak-Kanak. Early Childhood Education Papers (Belia) Volume 1 Nomor 1.
Indonesia, R. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3. Republik Indonesia, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (2).
Koerniantono, M. K. (2019). Pendidikan Sebagai Suatu Sistem. SAPA-Jurnal Kateketik dan Pastoral, 4(1), 59-70.
Nurzaman, A. (2017). Feminist Therapy Islam Sebagai Alternatif Menangani Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 11(1), 20-31.
Perwitasari, P. R., & Khusumadewi, A. (2019). PERSEPSI REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL BERDASARKAN GENDER PADA SISWA SEKOLAH MENENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN WARU SIDOARJO. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling, 10(2).
Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media komunikasi bagi remaja perempuan dalam pencarian informasi kesehatan. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 15-22.
Rahayu, Eka Fitri. 2018.Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Pemahaman Peran Gender Siswa Kelas X SMA N 01 Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Volume 17, Nomor 2.
Ramli, U., & Basri, L. (2021). Peran Gender Pada Masyarakat Bugis. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 7(1), 78-89.
Rosyidah, F. N., & Nurwati, N. (2019). Gender dan Stereotipe: Konstruksi Realitas dalam Media Sosial Instagram. Share: Social Work Journal, 9(1), 10-19.
Saguni, F. (2018). Pandangan Tentang Perkembangan Jender. Musawa: Journal for Gender Studies, 10(1), 105-134.
Sanyata, S. (2017). Teori dan praktik pendekatan konseling feminis. UNY Press.
Sari, Aticha Ardhianita, dkk. 2022. Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Terhadap Peningkatan Pemahaman Peran Gender Pada Siswa Kelas VIII MTSN 3 Magetan Tahun Ajaran 2021/2022. Seminar Nasional Sosial Sains, Pendidikan, Humaniora (SENASSDRA) Volume 1, 521-527, 2022.
Sarlito. 2010. Psikologi Sosial Individu Dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Suryabrata, Sumadi. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi.
Susanto, A. (2018). Bimbingan dan konseling di Sekolah: Konsep, teori, dan aplikasinya. Kencana.
Susilowati, S. (2018, August). Feminist Therapy sebagai alternatif pencegahan sexual harassment pada wanita. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 213-220).
Afiah, N., Nisa, A., & Wulansari, L. (2021). Layanan informasi dalam meningkatkan pemahaman cyberbullying di media sosial. Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa, 1(1), 67-72.
Asmita, W. (2022). Sexual Harassment Treated With Feminist Therapy (Pelecehan Seksual Ditanggulangi dengan Terapi Feminis). Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik), 6(2), 79-83.
Boediarsih, dkk. 2016. Persepsi Remaja tentang Peran Gender dan Gender Seksualitas di Kota Semarang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 1 / Januari 2016.
Chandra, Y., & Wae, R. (2019). Fenomena LGBT Di Kalangan Remaja Dan Tantangan Konselor Di Era Revolusi Industri 4.0. Konvensi Nasional Bimbingan Dan Konseling XXI, 28-34.
Citrawati, N., Yuline, Y., & Endang, B. (2017). Pengaruh Layanan Informasi Pendidikan Seks terhadap Pengetahuan Siswa Tentang Seks Kelas VIII SMPN. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 6(12).
Daulay, M. (2018). Urgensi Bimbingan Konseling Islam Dalam Membentuk Mental Yang Sehat. Hikmah, 12(1), 146-159.
Fahmi, M. Y. (2018). Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Pemahaman Peran Gender Siswa Kelas IX MTs Al Washliyah Kedaisianam Batu Bara (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).
Hermawan, R., & Putra, B. H. S. (2017, August). Peran bimbingan konseling dalam komunitas lgbt. In Seminar Nasional Bimbingan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (Vol. 2).
Indarni, Novita. 2012. Efektivitas Cerita Bergambar Terhadap Pemahaman Peran Gender Pada Anak Di Taman Kanak-Kanak. Early Childhood Education Papers (Belia) Volume 1 Nomor 1.
Indonesia, R. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3. Republik Indonesia, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, (2).
Koerniantono, M. K. (2019). Pendidikan Sebagai Suatu Sistem. SAPA-Jurnal Kateketik dan Pastoral, 4(1), 59-70.
Nurzaman, A. (2017). Feminist Therapy Islam Sebagai Alternatif Menangani Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 11(1), 20-31.
Perwitasari, P. R., & Khusumadewi, A. (2019). PERSEPSI REMAJA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL BERDASARKAN GENDER PADA SISWA SEKOLAH MENENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN WARU SIDOARJO. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling, 10(2).
Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media komunikasi bagi remaja perempuan dalam pencarian informasi kesehatan. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 15-22.
Rahayu, Eka Fitri. 2018.Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Pemahaman Peran Gender Siswa Kelas X SMA N 01 Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Volume 17, Nomor 2.
Ramli, U., & Basri, L. (2021). Peran Gender Pada Masyarakat Bugis. Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial, 7(1), 78-89.
Rosyidah, F. N., & Nurwati, N. (2019). Gender dan Stereotipe: Konstruksi Realitas dalam Media Sosial Instagram. Share: Social Work Journal, 9(1), 10-19.
Saguni, F. (2018). Pandangan Tentang Perkembangan Jender. Musawa: Journal for Gender Studies, 10(1), 105-134.
Sanyata, S. (2017). Teori dan praktik pendekatan konseling feminis. UNY Press.
Sari, Aticha Ardhianita, dkk. 2022. Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Role Playing Terhadap Peningkatan Pemahaman Peran Gender Pada Siswa Kelas VIII MTSN 3 Magetan Tahun Ajaran 2021/2022. Seminar Nasional Sosial Sains, Pendidikan, Humaniora (SENASSDRA) Volume 1, 521-527, 2022.
Sarlito. 2010. Psikologi Sosial Individu Dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Suryabrata, Sumadi. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Andi.
Susanto, A. (2018). Bimbingan dan konseling di Sekolah: Konsep, teori, dan aplikasinya. Kencana.
Susilowati, S. (2018, August). Feminist Therapy sebagai alternatif pencegahan sexual harassment pada wanita. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling (Vol. 2, No. 1, pp. 213-220).