Adverse Childhood Experience dan Self Criticism: Studi pada Dewasa Awal di Kota Makassar
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Self criticism merupakan hubungan yang intens dan terus menerus yang ditandai dengan adanya tuntutan tanpa henti akan standar yang tinggi dalam kinerja dan ekspresi kebencian serta penghinaan terhadap diri sendiri ketika standar tersebut tidak terpenuhi. Salah satu faktor penyebab self criticism adalah adverse childhood experience yaitu Adverse childhood experience merupakan pengalaman traumatis atau penuh tekanan yang terjadi pada awal kehidupan individu, khususnya pada usia 18 tahun. Penelitian ini melibatkan 429 dewasa awal dengan usia 18-25 tahun di Kota Makassar. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu self criticism scale dan adverse childhood experience quesionnaire. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi metode koefisien korelasi Spearman. Hasil penelitian ini mengungkapkan terdapat hubungan positif antara adverse childhood experience dengan self criticism pada dewasa awal di Kota Makassar dengan nilai signifikansi sebesar 0.001 (<0.05) dan nilai korelasi pearson sebesar 0.160. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak adverse childhood experience yang dialami oleh individu, maka semakin sering individu melakukan self criticism.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
How to Cite
References
Ainurruzki, A. N., & Setiawati., F. A. (2023). Self-Criticism dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acta Psychologia. 5(1)
Aruta, J. J. B. R., Antazo, B., Briones-Diato, A., Crisostomo, K., Canlas, N. F., & Peñaranda, G. (2021). When does self-criticism lead to depression in collectivistic context. International Journal for the Advancement of Counselling, 43, 76-87.
Cheung, M. S., Gilbert, P., & Irons, C. (2004). An exploration of shame, social rank and rumination in relation to depression. Personality and Individual Differences, 36, 1143–1153.
Craciun, B. (2013). Coping Strategies, Self Criticism and Gender Factor in Relation to Quality of Life. Social and Behavioral Sciences. 78:446-470 .
Dariyo, A. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Grasindo.
Flett, G. L. (2021). Mattering, insecure attachment, rumination, and self-criticism in distress among university students. International Journal of Mental Health and Addiction, 19(4), 1300–1313. https://doi.org/10.1007/s11469-020-00225-z
Gilbert, P., Clarke, M., Hempel, S., Miles, J. N. V., & Irons, C. (2004). Criticizing and reassuring oneself: An exploration of forms, styles and reasons in female students. British Journal of Clinical Psychology, 43(1), 31–50. https://doi.org/10.1348/014466504772812959
Gilbert, P., & Irons, C. (2008). Shame, Self Criticism, And Self Compassion In Adolescence. Cambridge University Press.
Iniguez, K. C., & Stankowski, R. V. (2016). Adverse Childhood Experiences and Health in Adulthood in a Rural Population-Based Sample. Clinical Medicine & Research, 14(3–4), 126–137. https://doi.org/10.3121/cmr.2016.1306
Kamins, M. (1999). Person versus process praise and criticism: Implications for contingent self-worth and coping. Developmental Psychology, 35(3), 835–847. https://doi.org/10.1037/0012-1649.35.3.835
Kartikasari, Novia., Ariana, Atika Dian. (2020). Hubungan antara Literasi Kesehatan Mental, StigmaDiri terhadap Intensi Mencari Bantuan pada Dewasa Awal. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental 4 (2) doi: 10.20473/jpkm.v4i22019.64-75
Leman, H. K., & Arjadi, R. (2023). Self Criticism In Emerging Adulthood With Adverse Childhood Experience Increases Depression, Anxiety, And Stress. Indonesia Psychological Jurnal. 38 (1) doi https://doi.org/10.24123/aipj.v38i1.4893
Narago n-Gainey, K., & Watson, D. (2012). Encyclopedia of Human Behavior. Academic Press.
Omnia, M. M., Niman, S., Sihombing, F., Widiantoro, F. X., & Parulian, T. S. (2023). Depresi dan Ide Bunuh Diri pada Dewasa Muda. Jurnal Keperawatan Jiwa, 11(1), 103-110.
Purnomo, V., & Dewi, Z.L. (2023). Hubungan Antara Childhood Experience dan Self Criticism pada Individu Dewasa Muda dengan Attachment Style Sebagai Moderasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa. 12(1).
Putri, A. F. (2019). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. Indonesia Journal Of School Counseling. 3(2) 35-40.
Sacks, V., Murphey, D., & Moore, K. (2014). Adverse Childhood Experiences: National and State level Prevalence.
Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Erlangga.
Shahar, G. (2015). Erosion The e Psychopathology of Self-Criticism. Oxford University Press.
Shahar, G. (2016). Criticism in the Self, Brain, Relationships, and Social Structure: Implications for Psychodynamic Psychiatry. Psychodynamic Psychiatry, 395-442.
Thalib, T., Nurhikmah., Aditya. A. M., Primanthoro., R. (2023). Rutinitas Berolahraga dan implikasinya terhadap Stabilitas Self Criticism pada Mahasiswa. (7)1.
Thalib, T., Nurhikmah., Aditya. A. M. (2022). Self-Blame and Tension Reduction: Self-Criticism Stability Study on The Students. Riau Medical Scientific and Expo. 23-28 . doi: 10.11594/ nstp.2022.2804
Thompson, R., & Zurof, D. C. (2004). The Levels of Self-Criticism Scale: comparative self-criticism and internalized self-criticism. Personality and Individual Differences, 419–430.
Toyooka, T. (2024). The Relationship of Childhood Adversity from Parental Figures and Other Sources of Adversity on Shame and Self-Compassion: An Exploratory Study (Master's thesis, Barry University).
Waite, R., Ryan, R. A. (2020). Adverse Childhood Experience: what students and Health Professionals Need to Know. Taylor & Francis Books.
Wijayanti, N., Fiqih, F. T. N., Pratama, M. R. A., Setyaningsih, R., & Syafitri, D. U. (2018). Eksplorasi Jenis Permasalahan Klien Konsultasi Online: Potensi Pengembangan Media Digital Dalam Pelayanan Kesehatan Mental. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 10(3), 210–218.