Nature Relatedness dan Sikap atas Penggunaan Kantong Plastik Pada Mahasiswa
Main Article Content
Abstract
Plastik menjadi bahan yang sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun menjadi permasalahan di hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Hal ini dikarenakan ketergantungan pada kantong plastik yang terus meningkat sedangkan proses pengolahannya tidak mudah dan butuh waktu yang lama. Dalam lingkup Universitas, masih banyak ditemukan mahasiswa menggunakan kantong plastik dan dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara nature relatedness dan sikap mahasiswa atas penggunaan kantong plastik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental. Partisipan dalam penelitian ini adalah 79 orang mahasiswa di kota Semarang. Analisis korelasi menunjukkan hasil r= 0,535 (p < 0,00). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nature relatedness dan sikap penggunaan kantong plastik. Koefisien determinasi yang ditemukan adalah R2= 0,286. Hasil penelitian ini memberikan pengetahuan tentang cara untuk memengaruhi sikap mahasiswa menggunakan kantong plastik agar kedepannya mereka dapat mengurangi penggunaan kantong plastik.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
How to Cite
References
Adiwena, B. Y., & Djuwita, R. (2022). Manusia dan lingkungan alam: Analisis faktor konfirmatori terhadap Nature Relatedness Scale Bahasa Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 20(1), 57–71. https://doi.org/10.7454/jps.2022.08
Annur, C. M. (2023, Oktober 9). Jawa Tengah provinsi penghasil sampah terbanyak di Indonesia 2022. https://databoks.katadata.co.id/infografik/2023/10/09/jawa-tengah-provinsi-penghasil-sampah-terbanyak-di-indonesia-2022
Arı, E., & Yılmaz, V. (2017). Consumer attitudes on the use of plastic and cloth bags. Environment, Development and Sustainability, 19(4), 1219–1234. https://doi.org/10.1007/s10668-016-9791-x
Asyhuri, H., & Noorizki, R. D. (2024). Gambaran perilaku pro lingkungan pada mahasiswa. Flourishing Journal, 4(4), 153–162. https://doi.org/10.17977/um070v4i42024p153-162
Borg, K., Curtis, J., & Lindsay, J. (2020). Social norms and plastic avoidance: Testing the theory of normative social behaviour on an environmental behaviour. Journal of Consumer Behaviour, 19(6), 594–607. https://doi.org/10.1002/cb.1842
Capaldi, C. A., Dopko, R. L., & Zelenski, J. M. (2014). The relationship between nature connectedness and happiness: a meta-analysis. Frontiers in Psychology, 5. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2014.00976
Cheng, J. C.-H., & Monroe, M. C. (2012). Connection to Nature. Environment and Behavior, 44(1), 31–49. https://doi.org/10.1177/0013916510385082
Crisp, R. J., & Turner, R. N. (2014). Essential Social Psychology (2nd Edition). Sage.
Ferdiaz, N. Y. (2019, Desember 3). Bukan hanya asap rokok, asap pembakaran sampah 350 kali lipat lebih berbahaya dan mematikan! https://health.grid.id/read/351940066/bukan-hanya-asap-rokok-asap-pembakaran-sampah-350-kali-lipat-lebih-berbahaya-dan-mematikan?page=all
Folke, C., Jansson, Å., Rockström, J., Olsson, P., Carpenter, S. R., Chapin, F. S., Crépin, A.-S., Daily, G., Danell, K., Ebbesson, J., Elmqvist, T., Galaz, V., Moberg, F., Nilsson, M., Österblom, H., Ostrom, E., Persson, Å., Peterson, G., Polasky, S., … Westley, F. (2011). Reconnecting to the Biosphere. AMBIO, 40(7), 719. https://doi.org/10.1007/s13280-011-0184-y
Grønhøj, A., & Thøgersen, J. (2012). Action speaks louder than words: The effect of personal attitudes and family norms on adolescents’ pro-environmental behaviour. Journal of Economic Psychology, 33(1), 292–302. https://doi.org/10.1016/j.joep.2011.10.001
Halim, E. G., & Nafi’ah, B. A. (2024). Evaluasi kebijakan pengurangan penggunaan kantong plastik (studi kasus di pasar Pabean Surabaya). Journal Publicuho, 7(4), 1929–1939.
Hogg, M. A., & Vaughan, G. M. (2017). Social Psychology. Pearson.
Karuniastuti, N. (2013). Bahaya plastik terhadap kesehatan dan lingkungan. Swara Patra: Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 3(1), 6–14.
Kautish, P., Sharma, R., Mangla, S. K., Jabeen, F., & Awan, U. (2021). Understanding choice behavior towards plastic consumption: An emerging market investigation. Resources, Conservation and Recycling, 174, 105828. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2021.105828
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2024). Capaian kinerja pengelolaan sampah Indonesia. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/
Lee, K. (2011). The role of media exposure, social exposure and biospheric value orientation in the environmental attitude-intention-behavior model in adolescents. Journal of Environmental Psychology, 31(4), 301–308. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2011.08.004
Liefländer, A. K., & Bogner, F. X. (2018). Educational impact on the relationship of environmental knowledge and attitudes. Environmental Education Research, 24(4), 611–624. https://doi.org/10.1080/13504622.2016.1188265
Mayer, F. S., & Frantz, C. M. (2004). The connectedness to nature scale: A measure of individuals’ feeling in community with nature. Journal of Environmental Psychology, 24(4), 503–515. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2004.10.001
Nisbet, E. K., Zelenski, J. M., & Murphy, S. A. (2009). The nature relatedness scale. Environment and Behavior, 41(5), 715–740. https://doi.org/10.1177/0013916508318748
Nu’man, T. M., & Noviati, N. P. (2021). Perilaku sadar lingkungan dalam perspektif Theory of Planned Behavior: Analisis terhadap intensi penggunaan kantong dan sedotan plastik pada mahasiswa. Jurnal Ecopsy, 8(2), 165. https://doi.org/10.20527/ecopsy.2021.10.016
Nuojua, S., Pahl, S., & Thompson, R. (2022). Ocean connectedness and consumer responses to single-use packaging. Journal of Environmental Psychology, 81, 101814. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2022.101814
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah (2012). https://jdih.semarangkota.go.id/dokumen/view/perda-6-tahun-2012-tentang-pengelolaan-sampah-480
Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 27 Tahun 2019 tentang Pengendalian Sampah Plastik (2019). https://jdih.semarangkota.go.id/dokumen/view/perwal-27-tahun-2019-tentang-pengendalian-penggunaan-plastik-65
Pristiandaru, D. L. (2023, Desember 22). Berapa lama sampah dapat terurai? https://lestari.kompas.com/read/2023/12/22/140000786/berapa-lama-sampah-dapat-terurai-?page=all
Schultz, P. W. (2002). Inclusion with Nature: The Psychology Of Human-Nature Relations. Dalam P. Schmuck & W. P. Schultz (Ed.), Psychology of Sustainable Development (hlm. 61–78). Springer US. https://doi.org/10.1007/978-1-4615-0995-0_4
Sugiarto, A., & Gabriella, D. A. (2020). Kesadaran dan perilaku ramah lingkungan mahasiswa di kampus. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(2), 260. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i2.21061
Tanner, C., & Wölfing Kast, S. (2003). Promoting sustainable consumption: Determinants of green purchases by Swiss consumers. Psychology & Marketing, 20(10), 883–902. https://doi.org/10.1002/mar.10101
Tonglet, M., Phillips, P. S., & Bates, M. P. (2004). Determining the drivers for householder pro-environmental behaviour: waste minimisation compared to recycling. Resources, Conservation and Recycling, 42(1), 27–48. https://doi.org/10.1016/j.resconrec.2004.02.001
Utami, M. I., & Ningrum, F. (2020). Proses Pengolahan Sampah Plastik di UD Nialdho Plastik Kota Madiun. Indonesian Journal of Conservation, 9(2), 89–95. https://doi.org/10.15294/ijc.v9i2.27347
Whitburn, J., Linklater, W., & Abrahamse, W. (2020). Meta‐analysis of human connection to nature and proenvironmental behavior. Conservation Biology, 34(1), 180–193. https://doi.org/10.1111/cobi.13381
Wilson, E. O. (1984). Biophilia. Harvard University Press.
Winkelmair, A., Siebertz, M., Jost, L., Schroter, F. A., Bartenschlager, C. T. J., & Jansen, P. (2023). Explicit and Implicit Affective Attitudes toward Sustainability: The Role of Mindfulness, Heartfulness, Connectedness to Nature and Prosocialness. International Journal of Applied Positive Psychology, 8(3), 571–598. https://doi.org/10.1007/s41042-023-00107-4
Yulianti, C. (2024, September 11). Indonesia Jadi Penyumbang Sampah Plastik Terbesar ke-2 di Dunia, IniIndonesia jadi penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia, ini penyebabnya. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7536226/indonesia-jadi-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-2-di-dunia-ini-penyebabnya
Yusuf, M. D., & Putri, G. S. (2024, April 23). Disebut jadi pemicu banjir, produksi sampah di Kota Semarang capai 1.000 ton per hari. https://regional.kompas.com/read/2024/04/23/063141278/disebut-jadi-pemicu-banjir-produksi-sampah-di-kota-semarang-capai-1000-ton