MAKNA SIMBOLIK PRIA DAN WANITA DALAM TRADISI PERNIKAHAN Etnografi Komunikasi Pada Tradisi "Metudau" di Masyarakat Ranau, Oku Selatan
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik yang terkandung dalam prosesi pernikahan tradisi Metudau masyarakat Ranau OKU Selatan. Tujuan penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai bagaiamana makna simbolik Pria dan Wanita di dalam prosesi pernikahan tradisi Metudau dan kontruksi makna yang terkandung dalam tradisi Metudau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis etnografi komunikasi memperoleh data serta keterangan yang diperlukan dengan cara obervasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead yang memiliki tiga konsep yaitu mind (pikiran), self (diri), society (Masyarakat), yang dijadikan acuan dalam menganalisis terbentuknya makna pada suatu simbol diperoleh melalui interaksi social, diproses melalui pikiran, dicerminkan pada diri sendiri, lalu melibatkan masyarakat. Hasil penelitian Tradisi Metudau/Bujujokh membentuk norma/pranata sosial dan adab sesuai syariat agama dan mencegah terjadinya penyimpangan norma. Nenek moyang juga ingin membentuk generasi yang berkarakter, karena masyarakat Ranau percaya bahwa anak-anak yang dididik sesuai adat dan budaya dimana mereka dilahirkan akan menciptakan adab, norma dan karakter.